“Pertolongan
kita adalah dalam nama Tuhan , yang menjadikan langit dan bumi”. (Mazmur 124:8)
Di masa-masa sulit, dalam keadaan sakit, susah dan penuh persoalan & pencobaan, dan sudah tidak ada pertolongan
dari manapun lagi yg dapat kita peroleh/harapkan; maka ayat firman Tuhan dalam
nas diatas mengingatkan kita, bahwa masih ada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mengasihi
kita. Ia dengan tulus, rela & sanggup menolong kita umatNya. Karena Tuhan
kita adalah Allah yg hidup dan Allah yg Mahakuasa. Yg empunya langit, bahkan yg
empunya langit diatas segala langit, dan bumi dg segala isinya. Segala kuasa di
sorga dan di bumi ada ditanganNya, dan Ia selalu menyertai kita umatNya sampai
kepada akhir zaman. (Ulangan 10:14 dan Matius 28:18,20)
Baru-baru ini, ada seorang
umat Tuhan, yg bersaksi kepada kami:
Saya dan istri saya sedang
berada dalam kesulitan, karena kami harus menyediakan berbagai keperluan untuk
rumah kami yg kosong, agar bisa menjadi suatu tempat yg dapat dinikmati oleh
ibu & mertua kami yg akan datang bersama dg enam orang teman-temannya, yg
sudah sama-sama berusia lanjut, untuk mengikuti suatu acara ibadah di suatu
gereja selama enam kali, setiap bulan sekali.
Kami perlu membeli
berbagai macam furniture, kulkas, tempat
tidur, ac, kursi, meja, selimut, perabotan dapur serta peralatan makan minumnya
dll, untuk rumah kami yg kosong, agar rumah tsb dapat layak dihuni oleh tujuh
orang, sementara mereka berada di Jakarta sebulan sekali. Mereka akan datang ke Jakarta sekitar
pertengahan bulan Mei ini.
Sungguh repot sekali,
karena rumah kami yg kosong itu terletak dipinggiran Jakarta dan jauh dari
rumah tinggal kami di Jakarta, tetapi rumah tsb dekat dg gereja tempat dimana
mereka akan beribadah nanti.
Semua persiapan ini,
selain memerlukan tenaga, waktu yg cukup lama untuk mempersiapkannya dan juga
membutuhkan banyak uang.
Tetapi tadi pagi hari,
kami sedang pusing harus bayar uang utk pasang 2 bh a/c dan perbaiki 2 bh a/c,
dan juga harus bayar uang utk ongkos yayasan yg membawa pembantu baru utk rumah
tempat kami tinggal, sebab pembantu kami yg lama akan cuti lebaran beberapa
minggu lagi.
Sedangkan saldo di bank rekening kami hanya
tersisa beberapa juta saja, sebab sebelumnya kami sudah mengeluarkan uang yg
beberapa puluh juta utk berbagai perabotan, ranjang, kulkas dll. Belum lagi untuk
membeli gorden, selimut, furniture dll yg masih kurang, kami masih harus bayar
belasan juta lagi, dan kami tidak bisa meminta tolong dari siapa-siapa lagi.
Disaat yg sulit seperti
hari sabtu ini, kami bingung & tidak tahu mesti berbuat apa. Kalau kami
tidak terus melanjutkan persiapan semua isi rumah yg diperlukan itu, maka sepertinya
kami ini hanya bekerja setengah jalan saja dan sia-sialah semuanya yg sudah
kami siapkan. Dan kami sungguh-sungguh membutuhkan pertolongan & mujizat
dari Tuhan.
Lalu kami berdoa bersama
dan meneguhkan iman kami kepada Tuhan, bahwa kalau rencana ini adalah rencana
Tuhan, maka Tuhan pasti akan mampu menolong kami, dan membuat hal yg tidak
mungkin, menjadi mungkin bagi kami.
Setelah kami berdoa
demikian, hati kami menjadi tenang, dan istri sayapun mulai bertindak keluar
rumah utk ambil uang di bank dg menggunakan kartu ATM untuk bayar biaya service
& pasang a/c dulu saja dan juga untuk bayar ongkos yayasan pembantu.
Sedangkan kebutuhan uang lainnya, nanti akan kami pikirkan lagi
bersama Tuhan bagaimana jalan keluarnya. Herannya ternyata pertolongan &
mujizat Tuhan sungguh-sungguh dinyatakan pada hari sabtu tsb. Ketika istri saya
menarik dari ATM uang beberapa juta dari bank rekening kami, ternyata masih ada
saldo di rekening kami lebih dari sepuluh juta. Lalu istri saya tarik lagi
beberapa juta, ternyata juga masih ada sekitar sepuluh jutaan. Setelah itu istri saya kembali kerumah dg
membawa uang yg cukup untuk membayar biaya a/c & yayasan pembantu tsb,
sehingga lunas dan beres.
Tetapi kami sangat heran
bahwa uang saldo di bank yg hanya tersisa beberapa juta saja, kenapa bisa
bertambah banyak ? Sedangkan saat itu adalah sabtu pertama pada bulan Mei, jadi
semua gaji & pendapatan kami sudah disetorkan ke rekening kami dan sudah tidak
ada lagi rencana pemasukkan uang. Nanti besok senin kami akan minta di print di
buku tabungan kami, siapa yg telah setor uang ke bank rekening kami ?
Tetapi pada hari senin pagi , ketika kami print buku tabungan kami, ternyata ada seseorang "tanpa nama" sdh mentrasfer/menyetorkan sejumlah uang tsb ke rekening kami. Padahal nama & nomor bank rekening tsb tidak pernah kami beritahu kepada siapapun. Bagi kami hal itu tetap menjadi suatu misteri, tetapi sungguh itulah suatu mujizat/pertolongan dari Tuhan.
Terpujilah Engkau, Tuhan
yg dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yg kami doakan atau pikirkan
(Efesus 3:20). Sungguhlah Engkau Tuhan penolong semua kami umatNya. Haleluya !
Doa kami:
Tuhan Yesus yg baik, kami
bersyukur kepadaMu, sebab Engkau selalu memperhatikan semua kami umatMu dan
menolong setiap kami umatMu yg membutuhkan. Amin