“Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang
lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu”. (Amsal 19:17)
Ada seorang anak
Tuhan yg bersaksi kepada kami demikian:
Kemarin ibu saya
menceritakan kepadanya suatu kejadian yg aneh. Beberapa hari yg lalu, karena
sudah menjelang hari raya Lebaran, kedua orang pembantu rumah tangga yg
berkerja di rumahnya, mereka mau pulang liburan di kampung. Mereka mau
mengambil sebagian gajinya yg mereka titipkan/tabung kepada ibu saya, ditambah
dg uang THR hari raya Idul Fitri. Jumlahnya mencapai rp 36 jt rupiah. Ibu saya
terkejut mendengar jumlah uang sebanyak itu yg harus dibayarnya, karena selama
ini dia tidak pernah menghitungnya.
Ibu saya bingung
bagaimana cara bayarnya, sebab dia tidak punya uang sebanyak itu, sedangkan dia
juga tidak mau menyusahkan/memberatkan hidup anak-anaknya dg meminta uang
kepada anak-anaknya. Sebab anak-anaknya juga hidupnya juga tidak berlebih untuk
membiayai kehidupan keluarga mereka masing-masing. Ketika itu ibu saya berdoa
kepada Tuhan, bagaimana saya bisa membayar rp 36 jt kepada kedua pembantunya
itu?
Namun tanpa ibu saya
pernah duga sebelumnya, bahwa dulu, sekitar 35 tahun yg lalu atau lebih, dia
sudah lupa, ketika itu anak-anaknya masih remaja; dia pernah meminjamkan uang
kepada salah seorang yg dikenalnya di gereja, yg sedang kesusahan, sebanyak
satu jutaan rupiah. Tetapi ternyata setelah sekian lamanya, kenalannya itu
tidak pernah kembali kerumah ibu saya untuk mengembalikan-nya. Dan ibu saya sdh
berdoa kepada Tuhan bahwa dia telah dg rela & tulus membantu kenalannya yg
sedang kesusahan itu.
Jadi ibu saya tidak
mau mengingatnya lagi sampai kemarin dulu. Ternyata tiba-tiba ada suara bel
dipintu rumahnya dan tanpa disangka-sangka kenalannya yg dulu itu, sudah ada
didepan rumah ibu saya. Pertama kali melihatnya, ibu saya hampir lupa akan
wajahnya. Tetapi kenalannya itu berkata kepada ibu saya bahwa dia masih ingat
sekali akan wajah ibu saya yg dulu pernah menolongnya. Dan sekarang dia sudah
usaha sendiri dan ternyata usahanya itu diberkati Tuhan; sehingga usahanya
maju. Tetapi utk sekian waktu lamanya, dia lupa akan hutangnya kepada ibu saya.
Lalu sambil meminta-minta maaf dg sangat kepada ibu saya, kenalannya itu
menyerahkan uang rp 15 jt kepada ibu saya. Kenalannya itu mengatakan bahwa dia
tiba-tiba teringat akan ibu saya yg pernah menolongnya. Setelah kenalannya itu
mencarinya, dia menemukan rumah ibu saya, dan dia membayar hutangnya itu dg
berlipat ganda. Terpujilah Tuhan, kata
ibu saya, sungguh Yesus Kristus Tuhan kita, Ia adalah Allah yg tidak pernah
berhutang kepada kita umatNya !
Sungguh luar biasa
Tuhan bekerja. Bukan hanya digantikan, tetapi ditambah! Tuhan menggenapi
firmanNya & kasih karuniaNya seperti tersebut dalam nas diatas. Sehingga
hati ibu saya lega dan dapat menceritakannya/menyaksikan kejadian itu kepada
saya, sebagai anak yg sulungnya. Dan ibu saya tidak perlu pusing lagi bagaimana
membayar rp36 jt kepada kedua pembantunya itu, sebab sisanya ibu saya bisa ambil dan bayarkan kepada mereka dari uang tabungannya.
Jadi sebagai
orang-orang yg percaya kepada Tuhan, kita tidak perlu ragu akan semua firmanNya
& kasih karuniaNya. Meskipun mungkin kita sudah lupa akan perbuatan baik yg
pernah kita lakukan, tetapi Tuhan tidak pernah lupa akan kebaikkan kita itu,
dan Ia juga tidak pernah lupa akan kasih karuniaNya & firmanNya kepada kita
umatNya.
Antara lain contohnya dalam Alkitab :
Meskipun Abraham sudah tua berusia 100 th dan Sarah istrinya sudah mati haid
dan sudah berusia 90 th, tetapi Tuhan tetap menggenapi firmanNya & kasih
karuniaNya kepada Abraham yg sudah menunggu dg setia 25 th lamanya sebelum firman
Tuhan & kasih karuniaNya itu digenapi dalam hidupnya; bahwa Abraham akan punya keturunan dari istrinya
Sarah yg mandul itu. Haleluya !
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami sangat bersyukur kepadaMu,
bahwa sungguhlah Engkau adalah Tuhan kami yg setia. Amin