“Aku berkata kepadamu:
Demikian juga akan ada sukacita di
sorga, karena satu orang berdosa yg bertobat, lebih daripada suka cita karena
sembilan puluh sembilan orang benar yg tidak memerlukan pertobatan”. (Lukas 15:7)
Dalam kisah tsb diatas,
Yesus mengatakan suatu perumpamaan
kepada orang-orang yg hadir ketika itu: Siapakah diantara kamu (=dalam hal ini
mungkin seorang peternak yg menggembalakan dombanya sendiri) yg mempunyai
seratus ekor domba, dan jikalau dia kehilangan seekor diantaranya, tidak meninggalkan
yg yg sembilan puluh sembilan ekor dipadang gurun dan pergi mencari satu ekor
domba yg sesat itu sampai dia menemukannya? Dan kalau dia sudah telah menemukannya, dia akan
membawanya diatas bahunya dg gembira dan setibanya dirumah dia memanggil
sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka:
Bersukacitalah bersama-sama dg aku, sebab domba ku yg hilang itu telah
kutemukan!!
Joshua
Coombes melakukan apa yg dikatakan Yesus dalam perumpamaan tsb sesuai dg
bidangnya & kemampuannya, yang tampaknya sederhana namun dapat melahirkan
perbedaan besar.
Sebagai
pemangkas rambut di kota London, seorang pria pristen yg berusia 28 tahun ini setiap
hari setelah selesai bekerja di suatu salon rambut terkenal, dia meluangkan
sebagian waktunya dalam sehari untuk pergi ke jalanan menjumpai para
gelandangan yang berpenampilan semrawut.
Sesudah memperkenalkan diri, lalu atas persetujuan orangnya, sambil berbicara kabar baik tentang Yesus Kristus, dia memangkas rambut, kumis dan jenggot mereka, dan diubahnyalah penampilan dan jati diri mereka; tanpa menarik bayaran apapun. Semuanya itu dilakukannya dg rela dan tulus.
Dan ada banyak diantara mereka yang menangis gembira ketika memandangi wajahnya sendiri di cemin. Mereka melihat rambut dan wajahnya yg sudah rapih dan menimbulkan kembali harapan & rasa percaya diri mereka dalam menjalani hidupnya masing-masing.
Sesudah memperkenalkan diri, lalu atas persetujuan orangnya, sambil berbicara kabar baik tentang Yesus Kristus, dia memangkas rambut, kumis dan jenggot mereka, dan diubahnyalah penampilan dan jati diri mereka; tanpa menarik bayaran apapun. Semuanya itu dilakukannya dg rela dan tulus.
Dan ada banyak diantara mereka yang menangis gembira ketika memandangi wajahnya sendiri di cemin. Mereka melihat rambut dan wajahnya yg sudah rapih dan menimbulkan kembali harapan & rasa percaya diri mereka dalam menjalani hidupnya masing-masing.
Demikian juga ada dari
info yg diperoleh dari Australia, bahwa kabarnya ada suatu toko roti yg enak
sekali, yg menjual rotinya untuk umum tidak boleh menginap. Jikalau sore hari
masih ada roti-roti tersisa, maka semuanya itu akan dikumpulkan lalu diberikan kepada
masyarakat yang membutuhkan secara gratis. Dan hal tersebut telah menimbulkan
kesadaran dari warga setempat, bahwa tidak ada dari mereka yang mau dg sengaja menunggu sampai sore untuk
mendapat roti gratis. Sebab mereka tahu bahwa "roti gratis" itu
dibuat untuk warga yang kurang mampu, sehingga warga yang kaya & mampu,
mereka tidak menyentuhnya/membelinya .
Dan masih ada banyak
contoh-contoh lainnya dalam kehidupan sehari-hari disekeliling kita.
Demikian juga halnya dg
kita, dalam menjalankan tugas kita untuk memberitakan Injil tentang Tuhan Yesus
Kristus, tidaklah perlu dilakukan seperti yg dilakukan oleh gereja-gereja atau
yayasan/organsasi yg melakukannya secara besar-besaran bagi banyak orang.
Sebagai orang yg percaya
kepada Tuhan, yang perlu kita lakukan adalah mempraktekkan apa yg telah kita
baca dalam Alkitab atau yg kita telah dengar dari pemberitaan firman Tuhan di gereja,
dalam kehidupan kita sehari-hari. Maka dengan begitu, kita juga telah memberitakan
kabar baik dari Tuhan bagi orang-orang ada di sekitar kita. Meskipun mungkin
hanya ada satu atau dua orang saja yg tertarik & berbalik kepada Tuhan,
bertobat & menerimaNya sebagai Tuhan & Kristus, oleh sebab perubahan
sikap, karakter kita itu. Namun karena kita mau mempraktekkan firman Tuhan tsb dalam kehidupan kita sehari-hari;
maka secara otomatis kitapun sudah menjadi orang yg diutusNya untuk
memberitakan kabar baik daripadaNya. Dan bagi Tuhan, hal itu sudah merupakan
sesuatu hal yg sangat indah dan membahagiakanNya. (Lukas 15:7 dan Roma 10:15) Kebahagiaan
Tuhan ini adalah seperti kebahagiaan sang bapa yg anak bungsunya yg kembali
kepadanya, dalam “perumpamaan tentang anak yg hilang”. (Lukas 15:11-24,25)
Renungan hari ini
disampaikan oleh seorang saudara kita seiman untuk dibagikan kepada kita semua.
Semoga bermanfaat dan Tuhan memberkati kita semua.
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami mau
diutus sesuai firmanMu untuk memberitakan kabar baik daripadaMu. Amin