“Dan bagaimana mereka dapat memberitakanNya, jika mereka tidak diutus. Seperti ada tertulis Betapa indahnya kedatangan mereka yg membawa kabar baik”! (Roma 10:15)
Apakah sebagai
orang-orang yg percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, ada diantara kita yg mau
bersaksi tentang Dia? Biasanya tidak terlalu banyak yg meresponinya, dg
berbagai alasan, antara lain : Menurut pengertian mereka bahwa kalau mau
bersaksi bagi Tuhan itu, mesti dalam suatu ibadah di gereja atau dalam suatu
acara persekutuan doa kristiani; atau juga mungkin dg alasan terlalu sibuk dg
urusan kita, atau mungkin juga alasan bahwa bersaksi itu adalah tugas dari para
pastor, pendeta atau hamba Tuhan, pemberita Injil,.....dan lain lainnya.
Padahal semua itu
tidak benar demikan. Yang Tuhan inginkan adalah agar semua kita yg percaya
kepadaNya mau bersaksi tentang Dia, kapan saja dimana saja dan kepada siapa
saja. Terutama ketika kita mengalami suatu pertolongan atau mujizat besar atau
kecil dari Tuhan, kepada para anggota keluarga kita, teman-teman kita, atau
rekan-rekan kerja/rekan bisnis kita, atau kepada sesama kita. Firman Tuhan
dalam nas tersebut diatas katakan bahwa bersaksi itu adalah suatu hal yg perlu
dan indah sekali ! Sebab itu artinya : "Kita mau bersyukur kepada Tuhan
dengan segenap hati, dengan menceritakan segala pertolongan, anugerah &
perbuatanNya yang ajaib bagi kita dalam hidup ini ". (Mazmur 9:2 )
Contoh:
Beberapa hari yang
lalu saya kedatangan tamu, dia adalah seorang wanita kristen, berusia setengah
baya, seorang teman saya seiman dalam Tuhan. Disaat mengobrol dengan saya, dia
berbagi cerita tentang pengalamannya yang baru: Yakni dia ketinggalan cincin
berliannya yg mahal harganya ketika dia cuci tangan di wastafel suatu toilet
untuk umum di lantai empat sebuah mall di Jakarta. Sepuluh menit kemudian, dia
barusan menyadari bahwa cincicinnya ketinggalan di toilet ketika dia sedang
menunggu mobilnya datang menjemputnya ke lobby di lantai satu. Ketika sadar
akan hal itu, dia segera pergi cepat-cepat ke lantai empat menaiki escalator.
Sambil dia terus berdoa kepada Tuhan: Yesus tolong..... Yesus
tolong......Tetapi anehnya mungkin karena panik, ketika dia tiba dilantai tiga,
dia secara tak sadar turun escalator lagi ke lantai dua. Namun sesampainya di
lantai dua, barusan dia sadar lagi kenapa saya turun? Bukankah saya harus naik
ke lantai empat ? Seolah-olah Tuhan Yesus sengaja memperlambat
perjalanannya.Ketika dia berada di escalator Tuhan berkata melalui hikmat
kepadaNya: Tenanglah ! Aku ada bersama denganmu. Lalu dia naik escalator lagi
naik ke lantai empat. Walaupun escalatornya penuh banyak orang, tetapi dia
tidak perduli dg orang-orang itu, dia hanya terus berkata-kata kepada dirinya
sendiri: Yesus tolong...Yesus tolong...!
Sesampainya di toilet
lantai empat, dia melihat wanita petugas pembersih toilet yg tadi masih ada,
dia sedang memegang-megang & melihat cincinya dan dia akan bergerak keluar
pintu utk membawa cincin itu & melaporkannya kepada atasannya di kantor. Lalu
dia berkata: Mbak...Itu cincin saya. Lalu si mbak menoleh kepadanya: Iya ibu.
Tadinya saya akan membawanya kekantor dan melaporkannya ke atasan di kantor.
Dia sangat bersyukur kepada Tuhan atas pertolongan, kebaikkan dan anugerahNya
itu sehingga cincinya ketemu lagi.
Mungkin itu adalah
suatu hal yang sering terjadi dg banyak orang, tetapi saat itu dia sedang
menceritakan-nya kepada saya, dan kesaksiannya itu adalah suatu bentuk ucapan
syukurnya yg sepenuh hati kepada Tuhan, sehingga sayapun turut memuliakan Tuhan,
karena kasih setiaNya yg tidak pernah berkesudahan kepada kita semua
anak-anakNya.
Sebagai umatNya, kita
semua perlu bersaksi/bercerita kepada sesama kita, tentang semua kasih setia,
anugerah & pertolongan Tuhan kepada kita; sebab hal itu adalah sesuatu yg
Tuhan inginkan. Untuk itu, janganlah pernah tahan atau simpan semua
pertolongan, kebaikan & mujizat Tuhan yang pernah kita alami untuk
pengalaman diri sendiri saja, tetapi ceritakanlah semua itu dg sepenuh hati
kepada para anggota keluarga kita yg lain, saudara/i kita seiman yg belum yakin
percaya kepadaNya, atau kepada teman-teman kita atau sesama kita; sehingga
mereka yg mendengarkan cerita atau kesaksian kita itu dapat ikut memuliakan
Tuhan.
Doa kami:
Tuhan Yesus,
tolonglah kami agar kami mampu jadi saksiMu terhadap sesama. Sebab hal itu
adalah yg sesuatu yg indah bagiMu & juga bagi mereka dan kami semua. Amin