“Kuasailah dirimu dalam
segala hal, sabarlah menderita.....”.(2 Timotius 4:5)
Dalam menjalani kehidupan
di dunia ini, sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, hikmat Tuhan tsb
dalam nas diatas yg disampaikanNya melalui rasul Paulus kepada Timotius juga masih
berlaku bagi kita.
Dari nas tersebut diatas,
kita mengetahui bahwa sebagai umatNya bahwa dalam menjalani kehidupan ini,
kadang-kadang kita juga akan diperhadapkan pada penderitaan. Nah! ketika kita
berada dalam penderitaan, firman Tuhan diatas katakan bahwa agar kita bersabar
dan dapat menguasai diri kita dalam segala hal.
Salah satu contohnya
adalah Penderitaan batin.
Yakni ketika kita selalu
diremehkan/diacuhkan oleh atasan kita bahkan juga rekan-rekan kerja kita, maka dalam
hal ini Tuhan katakan sabarlah menderita. Janganlah kita menjadi emosi
karenanya, lalu tanpa berpikir panjang lagi, kita mengundurkan diri dari
pekerjaan kita itu. Dan pada saat kita menjadi emosi dan tidak bisa mengusai
diri, kita tidak ingat bahwa mencari pekerjaan di zaman atau keadaan seperti
sekarang ini tidaklah mudah, bahkan sulit. Resesi ekonomi terjadi diberbagai negara
termasuk juga negara-negara maju. Sehingga akibatnya kita akan dapat menjadi menderita
karenanya, oleh karena kesalahan kita sendiri.
Padahal kalau kita mau
mengampuni dan melupakan semua perkataan atasan & rekan-rekan kerja kita
itu, maka sebenarnya kita tidak perlu sampai menderita menjadi pengangguran dan
tidak ada pemasukkan untuk mencukupi kebutuhan hidup kita dan keluarga.
Sebaliknya kita mesti
hidup tetap rendah hati dihadapan Tuhan dan berlaku adil terhadap istri dan
anak-anak kita dan tetap setia pada pekerjaan kita, kepada Tuhan dan kepada istri
serta keluara kita. (Mikha 6:8) Biarkanlah mereka meremehkan kita, nanti Tuhan
akan membalaskan perbuatan mereka dg setimpal pada waktunya. Ingatlah bahwa pembalasan
adalah hak Tuhan, bukan hak kita.
Maka niscaya penderitaan
itu akan dapat segera kita lewati bersama Tuhan. Sebab firman Tuhan juga sudah
katakan bahwa apapun yg kita perbuat atau kerjakan, perbuatlah itu atau
lakukanlah pekerjaan kita itu dg segenap hati kita seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Sebab kita tahu
bahwa dari Tuhan-lah kita akan menerima upah yg ditentukan bagi kita sebagai
upah. (Kolose 3:23-24)
Sebaliknya kalau dalam
hal atau keadaan yg seperti itu kita malahan tidak dapat menguasai diri kita, lalu
kita jadi merasa sedih, sakit hati & tertekan dan kita tidak bisa menguasai
diri kita. Kemudian kita melampiaskan diri kita dengan mencari penghiburannya
dengan minum-minuman keras agar mabuk dan lupa akan persoalan kita itu; atau mencari
penghiburannya dg melakukan sex bebas dg para wanita penghibur; atau mencari
jalan keluarnya dg datang percaya & bertanya kepada dukun, peramal atau allah-allah
mereka; maka akibatnya kita akan jatuh dalam dosa dan kesalahan terhadap Tuhan
dan juga pasangan kita.
Kita akan jatuh dalam
dosa seperti yg telah dilakukan oleh raja Salomo, dan murka Tuhan-pun akan
datang kepada kita. (1 Raja-Raja 11:1-9)
Doa kami:
Tuhan Yesus tolonglah
kami agar kami dapat selalu dapat menguasai diri kami dalam segala hal dan tetap
bersabar dalam penderitaan. Amin