"Karena itu Yesus berkata dg terus terang : Lazarus sudah
mati; tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih
baik bagimu supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang
kepadanya". (Yohanes 11:14-15)
Pada hari minggu
beberapa hari yg lalu saya mendengar khotbah di gereja tentang “belajar percaya
kepada Tuhan Yesus dan firmanNya”. Saya teruskan disini semoga bermanfaat dan
Tuhan memberkati.
Dalam Alkitab ada
suatu kisah tentang Lazarus. Suatu ketika Lazarus sakit dan Yesus tidak sedang
bersama mereka. Lalu Maria dan Martha memberi kabar tentang hal itu kepada
Yesus. Ketika mendengar kabar itu, Ia berkata Penyakit itu tidak akan membawa
kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak
Allah akan dimuliakan. (Yohanes 11:4)
Untuk melihat
kemuliaan Allah dinyatakan dalam hidup kita, maka sebagai orang-orang yg
percaya kepada Tuhan kita perlu satu hal, yaitu percaya kepadaNya. Untuk
melihat mujizat terjadi, kita perlu satu hal yaitu percaya kepada Tuhan. Untuk
menerima jawaban Allah dari semua doa-doa kita, maka kita perlu satu hal yaitu
percaya kepadaNya. Dan untuk mendapatkan percaya yg sungguh-sungguh, maka kita
perlu selalu belajar percaya kepadaNya dan firmanNya.
Contoh : Abraham
tidak mengerti ketika Tuhan meminta Ishak anak satu-satunya untuk
dipersembahkan sebagai korban bakaran. Padahal anak itu adalah anak perjanjian
dan sudah ditunggu lama sekali oleh Abraham. Tetapi Abraham belajar percaya
kepada Tuhan & janjiNya/firmanNya.(Kejadian 15:5-6) Karena Abraham berpikir
& percaya bahwa meskipun anak itu dipersembahkan kepada Tuhan, Ia berkuasa
untuk menghidupkannya kembali dari antara orang mati, sebab Ia sudah berfirman/menjanjikannya
kepada Abraham. (Ibrani 11:17-19)
Demikian juga belum
lama ini, ada seorang wanita setengah baya anak Tuhan yg ketinggalan cincin
berliannya yg mahal di toilet lt 4 suatu mall diatas wastafel tempat dia cuci
tangan. Tetapi dia baru sadar bahwa cincinnya itu ketinggalan di toilet, setelah
berada di lantai dasar kira-kira 10 menit sesudahnya. Lalu dg terburu-buru dia
naik lagi ke lantai empat dg harapan cincininya itu belum diambil orang lain.
Sambil dia terus berkata : Yesus tolong ...Yesus tolong....Yesus tolong. Dan
Tuhan menjawabnya: Tenang.. tenang anakKu, hanya dekat Allah saja, kamu tenang.
Tetapi wanita itu tetap tidak bisa tenang, melainkan terus berseru kepada Tuhan
...Yesus tolong.....Yesus tolong, sambil terburu-buru terus naik ke lantai empat.
Tetapi
saking paniknya ketika dia tiba di lt 3, anehnya dia turun lagi satu lantai ke lantai
2. Barusan dia sadar ketika tiba lt 2 bahwa dia harus naik bukan turun.
Seolah-olah Tuhan Yesus sedang dg sengaja memperlambat waktunya dia untuk naik
ke lantai 4. Lalu setelah tiba di toilet lt 4 dia melihat bahwa si mbak tadi yg bertugas
membersihkan toilet ternyata sedang memegang cincinnya. Lalu dia berkata pada
petugas toilet itu: Mbak.... itu cincin saya ! Dan petugas toilet wanita itu
mengembalikan cincinnya kepadanya. Sebab dia barusan mau pergi membawa
cincinnya kekantor untuk diserahkan & dilaporkan disana. Wanita setengah
baya, anak Tuhan ini memuji Tuhan atas mujizatNya & sangat bersyukur kepada
Tuhan, lalu bersaksi menceritakan peristiwa itu kepada kami.
Sebab itu percayalah
dan terus belajar percaya kepadaNya & firmanNya, sama seperti yg dilakukan
oleh murid-murid atau rasulNya atau Abraham dan wanita setengah baya itu yg belajar percaya. Sampai suatu saat oleh kuasa
& pertolongan RohNya yaitu Roh Kudus, kita akan melihat kuasaNya &
firmanNya dinyatakan dalam hidup kita.
Doa kami:
Tuhan Yesus,
mampukanlah kami agar dapat belajar percaya kepadaMu & firmanMu lebih
sungguh lagi. Amin