“Saudara-saudara,
memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan
kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan
layanilah seorang akan yang lain oleh kasih”. (Galatia 5:13)
Dalam
diri kita sebagai manusia keturunan Adam & Hawa terdapat sifat dosa yang sulit
dikendalikan oleh kita sendiri, kecuali oleh Roh Kudus yg tinggal didalam kita.
Bermain-main dengan dosa & kuasa kegelapan adalah merupakan sesuatu hal
yang berbahaya bagi jiwa & roh kita. Termasuk juga bermain-main dg
kuasa-kuasa kegelapan. Masalahnya selain tentang apakah kita akan sakit/menderita karena
bermain-main dg dosa & kuasa kegelapan, tapi juga tentang soal kapan waktunya !
Seringkali
hanya dibutuhkan waktu yg sebentar saja bagi iblis & roh-roh jahat
pengikutnya untuk membuat kita jatuh & terjatuh dalam kuasanya hingga akhirnya
kita binasa bersama mereka. Sebab itu berhentilah segera dari bermain dengan
dosa & kuasa kegelapan! Mintalah ampun kepada Tuhan dan bertobatlah dari
semua kebodohan yg telah kita lakukan, maka Dia akan membebaskan kita dari
belenggu dosa & kuasa kegelapan. Hanya anugerah/kasih karuniaNya saja yang
membuat kita dapat membebaskan kita daripadanya dan keluar sebagai pemenang.
Contohnya,
antara lain adalah seperti yg telah dilakukan oleh Hawa di Taman Eden. Sebenarnya
mungkin hawa hanya sekedar iseng saja ketika dia sedang memelihara &
mengusahakan Taman Eden sambil melihat-lihat & membandingkan perbedaan antara
pohon kehidupan dan pohon pengetahuan tentang yg baik dan dan yang jahat. Hawa
sudah tahu akan firman Tuhan yg melarangnya untuk memakan buah dari pohon
pengetahuan. Sebab akibatnya dia akan mati yakni terpisah dari Tuhan selamanya.
(Kejadian 2:15-17)
Namun,
ketika dia melihat bahwa buah dari pohon pengetahuan itu baik untuk dimakan &
kelihatan sedap/enak untuk dimakan dan selain itu juga pohonnya kelihatan rapih &
indah, lalu dia mengambil buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada Adam,
suaminya yg bersama-sama dg dia dan suaminya
juga memakannya. (Kejadian 3:6) Dan tidak dalam waktu yg lama, oleh godaan
iblis mereka jatuh dalam dosa, dan akibatnya seperti kita ketahui : mereka
diusir dari Taman Eden dan hidup terpisah dari Tuhan hingga akhirnya binasa
bersama si iblis dan para pengikutnya. (Kejadian 3:17-24)
Demikian
juga ada contoh lainnya: Ada seorang pemuda sekolah menengah atas, yg karena
iseng dan menganggap sepele/remeh kuasa kegelapan, ketika pada suatu hari dia & kawan2nya
bermain disuatu tempat keramat. Sehingga akibatnya dia jatuh dan terikat
dalam kuasa kegelapan itu selama setahun lamanya dan membuatnya diskors dari
sekolahnya. Dia kerasukan roh jahat yg mengikatnya seperti sebuah selimut hitam
yg menyelimuti & menyelubunginya. Pada akhirnya ketika dia berada dalam
selimut hitam itu, dia teringat akan perkataan ibunya : Agar dia mengundang Yesus
Kristus sebagai Tuhan, Allah, Raja dan Juruselamatnya seumur hidupnya, dan
berdoalah & mintalah ampun kepadaNya ketika dia jatuh dalam dosa atau
kuasa-kuasa kegelapan. Lalu diapun bertobat dan minta ampun kepada Tuhan Yesus,
serta mengundang Yesus Kristus sebagai Tuhan, Allah, Raja dan Juruselamatnya
seumur hidupnya. Setelah berdoa demikian tidak lama kemudian dia dibebaskan
dari belenggu selimut hitam itu. Tetapi setelah hidupnya bebas dari kuasa
kegelapan dia masuk sekolah lagi, tetapi semua kawan2nya mengucilkannya dan tidak
mau bergaul dg dia lagi. Akibatnya dia jadi stress, putus asa dan merasa tidak
ada lagi pengharapan dalam hidupnya. Dan ketika suatu saat dia memutuskan untuk
meminum baygon dan mengakhiri hidupnya, dia mendengar suatu suara dalam hatinya
yg berkata dg lembut: Jangan lakukan itu, sebab Aku mengasihimu! Dia tahu &
sangat tersentuh hatinya bahwa itu adalah suara Tuhan Yesus yg ada bersamanya.
Dan diapun tidak jadi bunuh diri, lalu dia berjanji kepada Tuhan akan
mempersembahkan seluruh hidupnya bagi Tuhan, melayaniNya dan menjadi saluran
berkat & kasihNya bagi sesama. Dan apa yg akan terjadi dg hidupnya
sekarang, esok dan seterusnya, dia percayakan & berserah sepenuhnya kepada
Tuhan, Allah yg maha kuasa, maha baik, yg mengasihiNya.
Dia kembali ke sekolahnya dg hati yg gembira dan menyapa selamat pagi kepada semua teman sekolahnya termasuk suster/biarawati kepala sekolahnya. Akhirnya dia bertemu dg dua orang temannya dari tim basketnya yg mengundang dia untuk main basket kembali, sebab mereka membutuhkannya untuk pertandingan antar kelas disekolahnya. Dan dia telah kembali bermain basket dg gemilang dan memenangkan pertandingan itu. Dia kembali diterima dg baik oleh semua teman di kelasnya dan juga oleh semua teman2 yg pernah mengucilkannya. Hidupnya dipulihkan sepenuhnya oleh Tuhan dan sampai sekarang setelah dia lulus sarjana dg cara yg ajaib dan bekerja serta dikaruniakan istri & 3 orang anak, dia tetap ingat akan janjinya bahwa dia akan mempersembahkan seluruh hidupnya bagi Tuhan, melayaniNya dan menjadi saluran berkat & kasihNya bagi sesama.
Jadi
untuk itu, berhentilah bermain-main dengan dosa & kuasa kegelapan. Lebih
baik persembahkanlah seluruh hidup kita bagi Tuhan, melayaniNya dan menjadi saluran
berkat & kasihNya bagi sesama.
Doa
kami:
Tuhan
Yesus, mampukanlah kami untuk lebih lagi dapat mempersembahkan seluruh hidup
kami bagiMu, melayaniMu dan menjadi saluran berkat & kasihMu bagi sesama.
Amin.