“Pada hari ketiga ada
perkawinan di Kana yg di Galilea, dan ibu Yesus ada disitu. Yesus dan
murid-muridNya juga diundang juga ke pesta perkawinan itu”. (Yohanes 2:1-2)
Peristiwa “air
menjadi anggur”, adalah hal yg dibuat Yesus di Kana di Galilea, sebagai yg
pertama dari tanda-tandaNya, dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaanNya,
dan murid-muridNya percaya kepadaNya. (Yohanes 2:11)
Dalam perkawinan di
Kana, Maria ibu Yesus ada disana membantu mereka, sebab mungkin kedua orang tua
mempelai adalah kerabatnya. Dan Yesus serta murid-muridNya turut juga diundang
oleh kedua mempelai ke pesta perkawinan itu. Ketika mereka kehabisan anggur di
tengah-tengah pesta perkawinan itu, kedua mempelai & orang tua mereka
terancam dipermalukan oleh para undangan. Sebab anggur adalah salah satu pokok
yg penting dalam pesta perkawinan, sebagaimana adat istiadat Yahudi ketika itu.
Ketika mendengar mereka kehabisan anggur, Maria berkata kepada Yesus: Mereka
kehabisan anggur. Tetapi jawab Tuhan kepada Maria: Mau apakah engkau
daripadaKu, ibu? SaatKu belum tiba. Tetapi Maria ibu Yesus, tidak berkata apa2
kepada Yesus, melainkan dia pergi kepada para pelayan-pelayan : Apa yg
dikatakanNya kepadamu, buatlah itu.
Disitu ada enam
tempayan yg disediakan utk pembasuhan menurut ada orang Yahudi, yaitu sebelum
masuk ruangan para tamu membasuh kaki dan tangan mereka terlebih dahulu. Lalu
kata Yesus kepada pelayan-pelayan dan berkata : Isilah tempayan-tempayan itu
penuh dg air. Dan mereka-pun mengisinya sampai penuh. Kemudian Yesus berkata
kepada mereka: Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta. Lalu
mereka-pun membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air yg telah menjadi
anggur itu-dan dia tidak tahu darimana datangnya, tetapi pelayan-pelayan yg
mencedok air itu mengetahuinya. (Yohanes 2:2-9)
Didalam
peristiwa/mujizat ini ada beberapa hal yg penting. Pertama adalah Yesus dan
murid-muridNya diundang juga. Kedua adalah Maria sebagai ibu Yesus dia tidak
meminta atau memaksakan kehendaknya sebagai ibu Yesus, melainkan sebagai orang
yg percaya kepadaNya. Sebab ketika Maria mengandung Yesus, dia diberi tahu
malaikat bahwa dia tidak mengandung & melahirkan Yesus, karena hubungannya
dg laki-laki ; melainkan dia mengandung oleh Roh Kudus akan turun atasnya dan
kuasa Allah yg Mahatinggi akan menaunginya, sebab itu anak yg akan dia lahirkan
itu akan disebut kudus, Anak Allah. (Lukas 1:31-35) Jadi Maria yakin percaya bahwa
Yesus adalah Anak Allah yg akan mengabulkan permintaannya, walaupun Yesus
mengatakan : SaatKu belum tiba. Ketiga adalah para pelayan yg mencedok air juga
taat dan tunduk pada apa yg dikatakan Yesus, tanpa membantah melakukan apa yg
diperintakan Yesus. Walaupun mereka tahu bahwa pesta perkawinan sudah dimulai
dan pesta hampir selesai. Tetapi mereka tidak protes kepada Yesus : Mengapa
harus mengisi tempayan pembasuhan dg air lagi, bukankah sudah tidak akan datang
tamu lagi untuk membasuh tangan dan kaki mereka?
Selain Maria yg yakin
percaya kepada Yesus bahwa Ia adalah Anak Allah, dia juga yakin bahwa
permintaannya akan dikabulkan Yesus dan juga selain para pelayan yg mencedok
air dan membawa ke pemimpin pesta, tetapi ada satu hal pertama & yg utama
yg dilakukan oleh kedua mempelai & kedua orang tuanya masing-masing, yaitu
mereka mengundang Yesus datang ke pesta perkawinan mereka. Sebab kalau
seandainya mereka tidak mengundang Yesus, maka ketika mereka kekurangan anggur,
Yesus tidak ada disana dan mujizatpun tidak akan terjadi. Dan hal ini disebut
“mujizat, adalah selain karena “air diubah Yesus menjadi anggur”, tetapi juga
“Yesus mengubah “air pembasuhan yg biasanya dianggap sepele sebab hanya dipakai
untuk membasuh kaki dan tangan yg kotor lalu airnya dibuang, ternyata diubah
Yesus menjadi angur yakni sesuatu yg sangat bernilai harganya”.
Jadi dari contoh tsb
diatas, kita mengetahui betapa pentingnya untuk selalu mengundang Yesus dalam
hidup kita. Antara lain,ketika kita mau mengadakan pesta Natal ataupun ketika
kita mau melakukan upacara pindahan rumah tinggal atau kantor atau pabrik dll.
Contoh: Dalam suatu
khotbah ada seorang pendeta yg bercerita bahwa ada sepasang suami istri Kristen
bersaksi kepadanya, bahwa ketika malam Natal yg lalu mereka sangat sedih &
kesepian, sebab tidak teman atau anggota keluarganya yg datang. Lalu mereka
teringat akan peristiwa “air menjadi anggur” dalam pesta perkawinan di Kana.
Kemudian mereka berdoa bersama dan mengundang Yesus untuk datang ke pesta Natal
bersama mereka dirumahnya. Pada malam harinya, ada bunyi bel di pintu rumah
mereka, dan ketika suaminya membuka pintu, dia berdiri terpesona & berdiri
termanggu-manggu, sebab ternyata Tuhan Yesus-lah yg datang dan berdiri didepan
pintu rumah mereka dan menampakkan diriNya kepada mereka. Dan mereka sangat
bersyukur & bergembira kepada Tuhan karenanya.
Sebagai orang-orang
yg percaya kepadaNya, yg pertama & yg utama yg kita lakukan adalah kita
mengundang Yesus untuk hadir dalam hati & hidup kita dan tinggal bersama
kita. Ia tidak akan pernah meninggalkan kita, kecuali kita yg meninggalkanNya
atau tidak mengundangNya lagi. Dengan adanya, Yesus Kristus, sebagai Tuhan,
Allah, Juruselamat dan Raja yg hidup bersama kita seumur hidup kita, maka kelak
kita akan selamat masuk sorga dan hidup kita-pun akan dipulihkanNya,
dilindungiNya & dipeliharaNya.
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami
mengundang Engkau dan marilah masuk kedalam hati kami & hidup kami dan
tinggal-lah bersama kami sepanjang umur hidup kami menjadi Tuhan, Allah,
Juruselamat, Raja & Pemilik hidup kami. Amin