Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.20 under




“Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya : Guru, apakah yg harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yg kekal”. (Lukas 10:25)



Ada suatu kisah yg ditayangkan dalam suatu acara Solusi yg ditayangkan dalam siaran TV Malakoot  Shine, yg mengisahkan tentang seorang yg percaya kepada Tuhan. Dia adalah seorang pedagang barang-barang kelontong memakai gerobak  dorong sambil berkeliling membawa anak perempuannya yg berumur sekitar 4 th, karena istrinya sudah meninggal karena sakit. Penghasilannya hanya pas-pas-an saja, untuk ongkos hidup nya dan akan perempuannya.

Pedagang ini kesukaannya adalah menolong orang lain dan perduli terhadap sesamanya yg sedang kesusahan & membutuhkan. Setiap kali ada orang yg kesusahan didepan gerobak dorongnya dia mencoba membantu mereka dg tukus, tanpa upah atau pamrih apapun. Misalnya : Ketika ada seseorang yg sedang mendorong motornya, karena mogok, lewat didepan gerobak dorongnya. Karena pedagang mungkin pernah bekerja disuatu bengkel motor lalu dia menghampiri orang yg motornya mogok itu. Lalu menanyakan mengapa motornya mogok ? Setelah dia mengetahui kerusakannya, lalu dia membantu orang itu untuk membantu memperbaikinya dg gratis & gembira, dan motor itu bisa jalan lagi.
Demikian juga ketika dia melihat  ada seorang nenek tua renta yg sedang kesusahan berjalan kaki pulang kerumahnya, lewat didepan gerobaknya, sebab  nenek itu tidak punya uang untuk bayar ongkos bajaj nya. Lalu pedagang gerobak ini turun tangan menolong ibu tua ini dg memanggilkan bajaj dan membayarkan ongkos bajajnya dg uangnya untuk ibu itu pulang kerumahnya. Dan ada banyak hal-hal demikian lagi yg dilakukan oleh pedagang gerobak itu setiap harinya, dan perbuatannya ini selalu diperhatikan oleh anak perempuannya yg duduk di bangku kayu dekat gerobak.
Lalu anak ini bertanya kepada bapanya:  Mengapa bapa sangat perduli terhadap  orang lain yg sedang kesusahan & membutuhkan pertolongan ? Padahal  bukankah bapa tidak mengenalnya dan juga bukankah hidup bapa sendiri juga susah dan pas-pas-an saja.
Lalu jawabnya kepada anak perempuannya itu: Lakukanlah apa yg kita lakukan untuk sesuatu  yg kekal, bukan untuk sesuatu yg sementara. Sehingga apa yg kamu lakukan itu akan melekat dalam hatimu, dan bukan melekat di pikiranmu, dan apa yg kamu lakukan itu akan menyertai kamu selama-lamanya. (Wahyu 14:13)

Pedagang gerobak ini sudah memaknai arti perkataan Tuhan Yesus Kristus yg dia percayai, dan diapun dg gembira & tulus melakukan  perkataan Tuhan, yakni : Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dg segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu. Dan kasihilah sesamamu manusia  seperti dirimu sendiri. Kata Yesus kepadanya : Perbuatlah demikian , maka kamu akan hidup. (Lukas 10:25-28)  

Dan pedagang gerobak itu juga telah mengerti apa arti “sesamanya”, melalui kisah orang Samaria yg baik/murah hati. Meskipun orang Samaria itu dibenci & direndahkan oleh orang-orang Yahudi, tetapi sebagai orang Samaria dia tidak sakit hati kepada mereka, dan tetap dg gembira & tulus tanpa pamrih rela  menolong orang Yahudi yg jatuh ditangan penyamun-penyamun, yg bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi mereka juga memukulnya dan sesudah itu mereka pergi meninggalkannya setengah  mati.
Orang Samaria itu perduli terhadap sesamanya dan hatinya tergerak oleh belas kasihan untuk menolong orang Yahudi yg dirampok itu, padahal orang Yahudi itu tidak dikenalnya. Lalu orang Samaria itu membalut luka-lukanya sesudah dia menyiraminya dg minyak dan anggur. Lalu membawanya ke penginapan dan merawatnya. Ke-esok-kan harinya dia memberi dua dinar kepada pemilik penginapan itu , katanya : Rawatlah dia dan jika kau belanjakan lebih dari dua dinar, akau akan menggantinya, waktu aku kembali. (Lukas 10:30-35) Orang Samaria itu juga rela mengorbankan waktunya, anggur & minyak zaitun yg mahal dan juga uangnya untuk menolong orang Yahudi yg dirampok itu.

Jadi seperti yg dilakukan oleh pedagang gerobak itu, marilah kita mulai melakukan hal-hal yg berguna untuk beroleh sesuatu yg kekal, dan bukan hanya untuk sesuatu yg sementara saja. Belajar lebih sungguh mengasihi Tuhan dg hidup senantiasa memegang perintahNya & melakukanNya. (Yohanes 14:21) Salah satunya yg terpenting adalah : mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri. Tidak lagi egois, ingin menang sendiri atau hanya mementingkan kepentingan kita sendiri, tetapi juga memperhatikan kepentingan sesama kita. Meskipun sesama kita itu mungkin adalah orang-orang yg  tidak kita sukai atau orang-orang yg sering menghina atau meremehkan kita, namun berusahalah untuk memperhatikan kepentingan mereka & mengampuni kesalahan mereka. Selain itu berilah pertolongan/bantuan kepada para anggota keluarga kita, teman kita & sesama kita yg membutuhkannya. Selamat mencoba, dan hati kita-pun akan menjadi gembira karena telah mulai belajar mengumpulkan harta di sorga, demikian juga hati sesama yg kita tolong.


Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami untuk taat & percaya kepadaMu dan juga hidup menuruti apa yg Kau perintahkan kepada kami, yakni antara lain kasihilah sesamamu manusia  seperti dirimu sendiri. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin