“Tuhan adalah gembalaku,
takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku dipadang yg berumput hijau, Ia
membimbing aku ke air yg tenang. Ia menyegarkan jiwaku , Ia menuntun aku
dijalan yg benar oleh karena namaNya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku, gadamu dan tongkatmu itulah yg
menghibur aku”. (Mazmur 23:1-4)
Itulah kesaksian
pengalaman hidup yang dialami oleh Daud seumur hidupnya. Semula dia adalah
seorang penggembala kambing domba ayahnya, tetapi kemudian Tuhan mengurapinya
menjadi Raja. Sebelum menjadi raja, dia harus menghadapi berbagai masalah
kesulitan dan penderitaan, termasuk ketika dia dikejar-kejar mau dibunuh oleh
Raja Saul yg iri hati kepadanya. Bahkan sesudah dia menjadi rajapun , setiap
tahunnya dia harus pergi berperang untuk
menaklukkan musuh/lawan mereka dan dia juga mengalami berbagai masalah pencobaan
& persoalan keluarga dg anak-anaknya yg memberontak dimasa tuanya. Tetapi
dia bersaksi seperti diatas, bahwa dalam keadaan apapun dia tetap teguh percaya
dg sepenuh hati kepada Tuhan dan memuliakan/meninggikan Tuhan dalam hidupnya
sebagai Tuhan, Raja dan Juruselamatnya dan juga sebagai Gembalanya yg baik. Sehingga
hidupnya tetap terpelihara dg baik oleh Tuhan, dan selalu menang atas
musuh/lawannya, sampai masa tuanya hidupnya terpelihara sempurna oleh Tuhan,
kebajikkan dan kemurahan Tuhan berlaka yg menyertainya seumur hidupnya dan
akhirnya dia akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa. (Mazmur 23:6 dan 1
Tawarikh 29:26-30 dan 2 Raja-Raja 2:10-12)
Hal yg serupa juga dialami
oleh seorang hamba Tuhan. Dia bersaksi bahwa , sejak dia diselamatkan Tuhan dan
terus sampai dia pensiun, dia berjanji kepada Tuhan dan mendedikasikan hidupnya
untuk pelayanan bagi Tuhan. Walaupun dia bekerja sebagai pimpinan di beberapa kantornya,
tetapi dia selalu membaca/merenungkan firman Tuhan dalam Alkitab setiap pagi
dirumah dan tekun melakukannya/mempraktekkannya. Dia juga mengadakan konseling
bagi para staff/karyawan seiman di kantor dan mendoakan mereka masing-masing.
Setiap bulan mengadakan pertemuan/ibadah bersama bagi mereka ataupun
teman-teman mereka dan juga para supplier ataupun buyer kantornya, atau
mengadakan retret bersama setiap tahun sekali bagi mereka semua. Memberi
bantuan kepada gereja-gereja di daerah yg membutuhkan, kadang-kadang pergi ke
daerah-daerah untuk mengadakan pertemuan terbuka di kota-kota kecil yg mereka
kunjungi & memberitakan Injil Kristus disana bersama dg sesama kawan sekerja
Allah disana. Dia menyisihkan lebih dari separuh dari gajinya untuk pendanaan semua
kegiatan rohani itu. Sisanya cukup untuk membiayai hidup keluarganya dan
istrinya juga setuju dan mendukung kegiatannya itu. Mereka itu sangat suka
sekali memberi bantuan berupa materi atau perhatian atau mendoakan dan menolong
sesamanya yg membutuhkan, termasuk juga saudara-saudaranya Dia dan istrinya
hidup sangat rukun saling mengasihi dan hidup penuh takut akan Tuhan. (Mazmur
34:10) Mereka setiap pagi dan malam berdoa & beribadah kepada Tuhan dg
tiada henti selama berpuluh-puluh tahun lamanya. Mereka menjadi-kan Tuhan Yesus
Kristus sebagai Tuhan, Raja dan JuruselamatNya dan sebagai Gembala mereka yg
baik.
Walaupun mereka juga
mengalami penderitaan berupa sakit penyakit yg parah ataupun ringan, atau
kesepian karena anak mantu mereka semuanya tinggal jauh daripada mereka. Bahkan
kadang-kadang juga menghadapi berbagai masalah dan persoalan kantor yg sulit, pelik
dan penuh dg tantangan & anacaman, dan juga seringkali juga mengalami masa paceklik, kesulitan
keuangan, terutama setelah mereka pensiun sehingga mereka harus mencukupkan
diri dg apa yg ada pada mereka; tetapi mereka tetap semaksimal mungkin melakukan
kegiatan pelayan mereka bagi Tuhan, Raja dan JuruselamatNya dan tetap teguh percaya
kepada Yesus Kristus sebagai Gembala mereka yg baik. Sehingga akhirnya segala
persoalan dan pencobaan itu dapat mereka lalui dg selamat.
Sungguh firman Tuhan
dalam kitab Mazmur diatas digenapi dalam hidup mereka. Hidup mereka tidak
berkekurangan, kebajikkan dan kemurahan Tuhan selalu menyertai mereka.
Sebagai orang percaya
kepada Tuhan, dalam hidup ini janganlah penuhi hidup kita dg yg lain, tetapi
utamakanlah Tuhan terlebih dahulu & diatas segalanya, sejak masa muda kita
sampai masa tua kita & putih rambut kita bahkan seumur hidup kita, maka yg
lainnya pasti akan ditambahkan bagi kita,
Doa kami:
Tuhan Yesus mampukanlah
kami untuk dapat selalu mengutamakan Engkau terlebih dahulu dan diatas
segalanya, sejak masa muda kami sampai masa tua kami dan bahkan seumur hidup
kami. Amin