“Buluh yg terkulai tidak
akan diputuskanNya, dan sumbu yg pudar nyalanya, tidak akan dipadamkanNya..”
(Matius 12:20)
Tuhan Yesus telah datang kedunia menjadi Anak Manusia untuk mencari dan menyelamatkan yg
hilang. (Lukas 19:10). Ia telah datang
utk menggenapi hikmat/nubuat Tuhan yg disampaikan melalui nabi Yesaya. (Yesaya
42:3 dan Matius 12:20)
Robert Schuller dalam
bukunya “Kisah Kasih Allah”, dia menulis tentang sebuah karya mozaik
di istana kerajaan Teheran. Karya mozaik itu adalah salah satu karya terindah di dunia.
Namun, siapa menduga bahwa mozaik itu terbuat dari sebuah cermin pecah.
Mulanya, seorang arsitek memesan cermin dari Paris untuk dipasang di tembok istana.
Ketika pesanan itu datang, alangkah kecewanya mereka karena cermin itu sudah pecah.
Sang kontraktor bermaksud membuang pecahan cermin itu, tetapi si arsitek justru menggunakan pecahan-pecahan cermin itu untuk membuat mozaik indah yang terdiri dari serpihan kaca yang berwarna perak dan berkilau.
Hidup kita sebelum mengenal Tuhan adalah seperti pecahan cermin yang telah retak dan pecah.
Setiap kita sebagai manusia pasti pernah membuat kesalahan, pelanggaran & dosa pada masa lalu.
Bahkan mungkin, kita punya masa lalu yang begitu kelam. Mungkin kita merasa hidup kita sudah hancur.
Tetapi ingatlah bahwa Tuhan sanggup mengubahkan hidup yang hancur sekalipun menjadi baru.
Seperti apapun buruknya hidup & keadaan kita sekarang, namun jika dibawa ke hadapanNya maka kita akan diubahkanNya menjadi suatu karya yang indah dan berharga dihadapanNya.
di istana kerajaan Teheran. Karya mozaik itu adalah salah satu karya terindah di dunia.
Namun, siapa menduga bahwa mozaik itu terbuat dari sebuah cermin pecah.
Mulanya, seorang arsitek memesan cermin dari Paris untuk dipasang di tembok istana.
Ketika pesanan itu datang, alangkah kecewanya mereka karena cermin itu sudah pecah.
Sang kontraktor bermaksud membuang pecahan cermin itu, tetapi si arsitek justru menggunakan pecahan-pecahan cermin itu untuk membuat mozaik indah yang terdiri dari serpihan kaca yang berwarna perak dan berkilau.
Hidup kita sebelum mengenal Tuhan adalah seperti pecahan cermin yang telah retak dan pecah.
Setiap kita sebagai manusia pasti pernah membuat kesalahan, pelanggaran & dosa pada masa lalu.
Bahkan mungkin, kita punya masa lalu yang begitu kelam. Mungkin kita merasa hidup kita sudah hancur.
Tetapi ingatlah bahwa Tuhan sanggup mengubahkan hidup yang hancur sekalipun menjadi baru.
Seperti apapun buruknya hidup & keadaan kita sekarang, namun jika dibawa ke hadapanNya maka kita akan diubahkanNya menjadi suatu karya yang indah dan berharga dihadapanNya.
Sebab bagi Tuhan, setiap
kita sebagai manusia, semuanya adalah sangat berharga di mataNya. Ia sabar
menantikan kita untuk datang percaya kepadaNya dan bertobat. Sebab Ia menghendaki agar jangan ada yg
binasa, melainkan supaya semua orang percaya & berbalik kepadaNya dan
bertobat, agar selamat dari hukuman/kebinasaan kekal di lautan api yg
bernyala-nyala. (2 Petrus 3:9)
Seperti contohnya rasul
Paulus yg semula adalah orang anggota Farisi yg fanatik dan sering menganiaya
jemaat Tuhan, sekarang diubahkan Tuhan menjadi pemberita InjilNya yg sangat misionaris.
Dan bagian terbesar daripada Kitab Perjanjian Baru adalah berisikan
tulisan-tulisannya.
Ada suatu kesaksian lainnya dari
seorang pemuda yg sering keluar masuk penjara, karena melakukan berbagai kejahatan.
Sehingga penjara seolah-olah telah menjadi rumahnya. Latar belakang dari pemuda
itu sungguh sangat melukai hatinya katika kecil. Yaitu ketika ayahnya
menceraikan ibunya & meninggalkan mereka, lalu menikah lagi dg wanita lain. Kemudian ternyata ibunya
juga membuangnya dan menyerahkannya ke suatu panti asuhan. Dia kecewa dan
sangat terluka hatinya, karena merasa
bahwa kedua orang tuanya telah membuangnya dan tidak mau menerimanya lagi. Di
panti asuhan juga dia menerima perlakuan yg tidak baik dari saudara-saudaranya
yg dipelihara dipanti asuhan. Akibatnya dia kemudian menjadi seorang
pemberontak dan ingin membalas orang-orang yg menyakitinya termasuk menusuk saudaranya
sepanti asuhan yg menyakitinya. Hal ini membuatnya diusir dari panti asuhan dan
harus mendekam di penjara selama enam bulan lamanya. Sekeluarnya dari penjara
dia bukannya bertobat malahan menjadi lebih berani lagi untuk berbuat
kejahatan, antara lain mencopet, merampok, memalak dan tidak segan-segan
melukai korbannya. Tetapi dia akhirnya tertangkap lagi dan dijebloskan ke
penjara lagi. Namun setelah kesekian kalinya keluar masuk penjara, sampai
terakhir dia dipenjara di Nusakambangan, dia merasa bosan dan jenuh dengan
kehidupan yg demikian.
Pada waktu mengikuti suatu ibadah rohani Kristen di penjara, dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan berubah setelah keluar dari penjara.
Kemudian setelah keluar
dari Nusakambangan, dia bertemu dg seseorang yg dikenalnya yg membawanya ke
suatu panti rehabilitasi Kristen utk para ex narapidana. Disana dia bertemu dg
pembinanya, seorang hamba Tuhan yg menjelaskan kepadanya bahwa masa lalunya yg
pahit telah menyebabkannya menjadi seperti demikian. Disitu dia terkesan mendengar
suatu firman Tuhan yg dikatakan hamba Tuhan itu bahwa “sekalipun orang tua
melupakan anaknya, atau seorang perempuan melupakan bayinya & tidak
menyayangi anak dari kandungannya, tetapi ada suatu pribadi, yaitu Tuhan Yesus
Kristus yg tidak pernah melupakan orang-orang yg datang & percaya
kepadaNya. Bahkan Ia telah melukiskan/menggoreskan nama kita ditelapak
tanganNya, yakni selalu diingatNya”. (Yesaya 49:15-16)
Dia merasa sangat damai dan bahagia sekali bahwa masih ada Tuhan Yesus yg mengasihinya, memperhatikannya dan tidak pernah melupakannya. Setelah dia percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, hidupnya telah diubahkan Tuhan (Yesaya 49:17) dan menjadi orang yg banyak menolong orang lain yg menderita kesusahan, dan orang-orang yg ditinggalkan seperti dirinya.
Dia merasa sangat damai dan bahagia sekali bahwa masih ada Tuhan Yesus yg mengasihinya, memperhatikannya dan tidak pernah melupakannya. Setelah dia percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, hidupnya telah diubahkan Tuhan (Yesaya 49:17) dan menjadi orang yg banyak menolong orang lain yg menderita kesusahan, dan orang-orang yg ditinggalkan seperti dirinya.
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami mau
datang percaya kepadaMu dan bertobat dan menerima Engkau sebagai Tuhan dan
Juruselamat kami. Ubahkanlah hidup kami ya Tuhan agar menjadi baru dan indah
dihadapanMu. Amin