“Yang seorang
diberikannya lima talenta, yg seorang lagi dua dan yg seorang lain lagi satu,
masing-masing menurut kesanggupannya, lalu dia berangkat”. (Matius 25:15)
"Kekuatan yang besar mendatangkan tanggung jawab yang besar pula." Demikian perkataan paman Ben Parker sebelum meninggal dunia. Satu kalimat sederhana itu telah mengubah alur kehidupan Peter secara drastis. Ucapan itu menjadi pegangan hidupnya saat bertualang sebagai Spiderman. Semula dia ingin menyatakan cintanya dan menikah dg pacarnya yg dikasihinya. Tetapi karena dia teringat akan perkataan pamannya diatas itu, maka diapun tidak dapat menyatakan cintanya dan menikah dg pacarnya. Sebab kalau dia menyatakan cintanya dan menikah dg pacarnya, dia juga akan mempunyai komitmen dan tanggung jawab besar pula utk keluarganya. Contohnya: Bagaimana sulitnya ketika dia harus memilih untuk menemani & membawa istrinya untuk dirawat di rumah sakit yg sakit, tetapi ada panggilan datang untuk menyelamatkan banyak orang di kota lain dari bencana, termasuk semua risikonya ?
Tidak semua orang yg percaya kepada Tuhan, mendapatkan talenta yg sama daripadaNya. Talenta dalam nas diatas adalah berupa : Sejumlah uang yg sangat besar jumlahnya yaitu 6000 dinar. Satu dinar adalah upah pekerja harian dalam sehari, mungkin upah pekerja per hari di Jakarta sekarang bernilai sebesar rp 150 ribu sampai rp 200 ribu. Maka nilai satu talenta adalah sekitar rp 900 jt sampai rp 1,2 milliar.
"Kekuatan yang besar mendatangkan tanggung jawab yang besar pula." Demikian perkataan paman Ben Parker sebelum meninggal dunia. Satu kalimat sederhana itu telah mengubah alur kehidupan Peter secara drastis. Ucapan itu menjadi pegangan hidupnya saat bertualang sebagai Spiderman. Semula dia ingin menyatakan cintanya dan menikah dg pacarnya yg dikasihinya. Tetapi karena dia teringat akan perkataan pamannya diatas itu, maka diapun tidak dapat menyatakan cintanya dan menikah dg pacarnya. Sebab kalau dia menyatakan cintanya dan menikah dg pacarnya, dia juga akan mempunyai komitmen dan tanggung jawab besar pula utk keluarganya. Contohnya: Bagaimana sulitnya ketika dia harus memilih untuk menemani & membawa istrinya untuk dirawat di rumah sakit yg sakit, tetapi ada panggilan datang untuk menyelamatkan banyak orang di kota lain dari bencana, termasuk semua risikonya ?
Tidak semua orang yg percaya kepada Tuhan, mendapatkan talenta yg sama daripadaNya. Talenta dalam nas diatas adalah berupa : Sejumlah uang yg sangat besar jumlahnya yaitu 6000 dinar. Satu dinar adalah upah pekerja harian dalam sehari, mungkin upah pekerja per hari di Jakarta sekarang bernilai sebesar rp 150 ribu sampai rp 200 ribu. Maka nilai satu talenta adalah sekitar rp 900 jt sampai rp 1,2 milliar.
Tetapi dalam ulasan dalam
bahan renungan ini talenta yg dimaksudkan bisa juga berarti : bakat, kemampuan,
kesempatan dan sumber daya.
“Tuan” dalam perumpamaan dalam nas tsb diatas, memberikan talenta kepada setiap hambanya "menurut kesanggupan" mereka masing-masing.
Sewaktu pulang, tuan tersebut tidak menilai orang berdasarkan jumlah yang mereka dapatkan.
Dua orang hamba menerima modal yang berbeda dan menghasilkan laba yang berbeda pula, tetapi keduanya mendapatkan sanjungan yang sama.
Tidak demikian dengan hamba yang ketiga. Sang tuan menghardiknya sebagai hamba yang "jahat dan malas." Mengapa? Sekalipun dia berkelit dan berdalih, pada kenyataannya dia memang tidak menjalankan tanggung jawabnya dengan semestinya. Oleh sebab itu, hamba yg ketiga bukannya menerima pujian, tetapi hamba yang malas ini justru ditimpa murka. (Matius 25:14-30)
Kepada masing-masing orang dituntut sesuai dengan kesanggupannya.
Tuhan telah mengaruniakan talenta kepada kita masing-masing "menurut kesanggupan" kita. Apabila kita tidak memiliki tangan, tentunya kita tidak akan dituntut merangkul orang yang sedang bersedih. Apabila kita sedang terbaring lemah dirumah sakit, tentunya Tuhan tidak akan meminta kita untuk melakukan doa syafaat atau doa semalam suntuk.
Demikian juga, kalu kita tidak memiliki harta, maka tentunya kita tidak akan dituntut untuk mengelola dan melipatgandakannya. Tetapi sebaliknya, kalau kita diberi banyak, maka daripada kita tentunya juga akan dituntut banyak oleh Tuhan. (Lukas 12:48)
“Tuan” dalam perumpamaan dalam nas tsb diatas, memberikan talenta kepada setiap hambanya "menurut kesanggupan" mereka masing-masing.
Sewaktu pulang, tuan tersebut tidak menilai orang berdasarkan jumlah yang mereka dapatkan.
Dua orang hamba menerima modal yang berbeda dan menghasilkan laba yang berbeda pula, tetapi keduanya mendapatkan sanjungan yang sama.
Tidak demikian dengan hamba yang ketiga. Sang tuan menghardiknya sebagai hamba yang "jahat dan malas." Mengapa? Sekalipun dia berkelit dan berdalih, pada kenyataannya dia memang tidak menjalankan tanggung jawabnya dengan semestinya. Oleh sebab itu, hamba yg ketiga bukannya menerima pujian, tetapi hamba yang malas ini justru ditimpa murka. (Matius 25:14-30)
Kepada masing-masing orang dituntut sesuai dengan kesanggupannya.
Tuhan telah mengaruniakan talenta kepada kita masing-masing "menurut kesanggupan" kita. Apabila kita tidak memiliki tangan, tentunya kita tidak akan dituntut merangkul orang yang sedang bersedih. Apabila kita sedang terbaring lemah dirumah sakit, tentunya Tuhan tidak akan meminta kita untuk melakukan doa syafaat atau doa semalam suntuk.
Demikian juga, kalu kita tidak memiliki harta, maka tentunya kita tidak akan dituntut untuk mengelola dan melipatgandakannya. Tetapi sebaliknya, kalau kita diberi banyak, maka daripada kita tentunya juga akan dituntut banyak oleh Tuhan. (Lukas 12:48)
Kepada setiap orang yg
percaya kepada Tuhan, kita dituntut untuk bertanggung jawab berdasarkan talenta
yang dikaruniakanNya kepada kita.
Talenta pemberian Tuhan
dimaksudkan untuk mengungkapkan kasih kita kepadaNya dg memberkati sesama.
Doa kami:
Tuhan Yesus Kristus, kami
percaya bahwa Engkau adalah Allah yg adil dan setia, Engkau hanya akan meminta
kami untuk bertanggung jawab berdasarkan talenta yg Kau berikan kepada kami.
Amin