“Sebab semua orang yg
dipilihNya dari semula, mereka juga ditentukanNya dari semula untuk menjadi
serupa dengan gambaran AnakNya, supaya Ia, AnakNya itu, menjadi yg sulung
diantara banyak saudara”. (Roma 8:29)
Pada
tahun 1982, saat berperan sebagai Mahatma Gandhi dalam film Gandhi, Ben
Kingsley datang ke India, mempelajari cara berbicara, cara berjalan dan cara
berpikir Gandhi. Saat syuting di sebuah pasar, dia tampak sangat mirip dengan
Gandhi dan seorang kakek tiba-tiba menyembahnya. Ben merasa malu dan berusaha
menjelaskan bahwa dirinya bukan Gandhi. "Ya, saya tahu, Anda bukan Gandhi,
tapi melalui Anda, Gandhi terasa hidup kembali, " kata kakek itu.
Sebagai
orang yg percaya kepada Tuhan atau sebagai murid-murid Tuhan, kita telah
dipilih & ditentukan untuk menjadi semakin serupa dengan Yesus. MaksudNya
adalah agar kita menghasilkan buah-buah yg tetap dalam kehidupan kita. Yakni
buah-buah pertobatan yg nyata dan terus berlangsung selama hidup kita. (Yohanes
15:16) Dengan demikian hidup Tuhan Yesus bisa tercermin melalui hidup kita. Contohnya
antara lain : Semula kita adalah orang yg sombong, sekarang jadi rendah hati.
Semula kita adalah orang yg kasar, sekarang berubah menjadi lemah lembut.
Semula kita adalah orang yg tidak sabaran dan pendendam, sekarang menjadi orang
yg panjang sabar dan pengampun.
Berbeda
dari bintang film diatas, kita bukan diminta untuk menirukan cara berbicara
atau cara berjalan Yesus. Sebaliknya, kita diperintahkan untuk hidup menuruti
firmanNya/perintahNya, kuasaNya, kasihNya, pikiran-Nya dan sikap &
karakter-Nya. Sehingga, melalui kesaksian hidup kita, yakni melalui buah-buah
pertobatan kita; orang-orang di sekitar kita dapat melihat Yesus yang hidup
dalam diri kita.
Salah satu contohnya adalah rasul Petrus, salah satu murid Yesus yg aktip memberitakan Injil Kristus. Pada saat berdiri di hadapan Mahkamah Agama, dia ditanyakan oleh orang-orang Saduki, para pemimpin Yahudi, para tua-tua dan ahli Taurat : Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian ?
Dikarenakan
ada begitu banyak mujizat kesembuhan yg terjadi diantara orang banyak di bait
Allah dan diserambi Salomo.
Petrus
yg semula menyangkal bahwa dia adalah salah seorang murid Yesus, sebanyak tiga
kali sebelum ayam berkokok (Yohanes 13:38 dan Yohanes 18:25-26), sekarang ketika
ditanya demikian dihadapan mahkamah agama; Petrus dg berani menjawab: Oleh
kuasa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yg telah mereka salibkan, tetapi
dibangkitkan Allah dari antara orang mati ; sehingga orang yg lumpuh sejak
lahir bisa berdiri dan berjalan... dll. (Kisah Para Rasul 3:2-19 dan 4:1-10) Petrus
dg berani mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhannya secara terbuka. Sehingga
semua orang disana bisa melihat dan menyadari bahwa dia adalah benar-benar seorang
murid Yesus.
Demikian
juga halnya dg kita, sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan di zaman
sekarang ini, dalam keadaan apapun kita perlu tetap hidup menuruti firmanNya
dan teguh percaya kepadaNya. Walaupun di satu pihak, mungkin ada banyak orang-orang
yg akan mencela dan menghina kita, karena kepercayaan & keyakinan kita
berbeda dari mereka. Tetapi dipihak lainnya, pasti ada banyak orang-orang lainnya
di sekitar kita yg dapat merasakan & menikmati buah-buah pertobatan kita yg
mencerminkan kehidupan Yesus melalui hidup kita sehari-hari. Dan kitapun akan dapat
menjadi semakin hari semakin serupa dg gambaran Kristus Yesus.
Renungan
ini dikirimkan oleh seorang saudari kita seiman kawan sekerja Allah, semoga
bermanfaat dan Tuhan memberkati kita semua.
Doa
kami:
Tuhan
Yesus, kamai mau terus dibentuk oleh Engkau supaya semakin hari dapat menjadi
semakin serupa dg Engkau. Amin