Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.20 under


“Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur. Ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan”. (Ayub 1:1)




Ada seorang saudara kita seiman yg mengirimkan bahan renungan berupa suatu kisah kehidupan dari Tom Smith. Mungkin ada banyak diantara kita yg sudah pernah membacanya, tetapi bagi kita yg belum membacanya, kisah ini adalah suatu kisah yg menarik untuk kita renungkan bersama, bahwa hidup dg penuh kesalehan, baik hati, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan adalah sesuatu yg sangat berguna, bukan hanya bagi kita yg menjalaninya tetapi bagi anak cucu keturunan kita. Semoga bermanfaat dan Tuhan berkati kita semua.

Pada akhir hari kematiannya, seorang pria bernama Tom Smith, memanggil anak-anaknya dan dia menasehati mereka untuk mengikuti jejak hidupnya, sehingga mereka dapat memiliki ketenangan jiwa dalam semua hal yang mereka lakukan.
Putrinya, Sara, mengatakan: "Ayah, saya kecewa, ayah meninggalkan kami tanpa uang yg banyak di bank. Para ayah-ayah lain, yang ayah katakan sebagai koruptor & pencuri dana publik bisa mewariskan rumah dan properti untuk anak-anak mereka; sedangkan kita bahkan tinggal dalam apartemen sewaan.
Maaf, saya tidak bisa mengikuti jejak hidup ayah. Pergilah ayah, biarkan kami mencari jalan hidup sendiri...
Beberapa saat kemudian, ayah mereka menutup mata untuk selama lamanya.


Tiga tahun kemudian, Sara pergi untuk wawancara pekerjaan di sebuah perusahaan multinasional.
Saat wawancara Ketua panitia bertanya, "Saudara ini punya nama Smith yang mana?" Sara menjawab: "Saya Sara Smith. Ayah saya adalah Tom Smith yg sudah meninggal".
Ketua Panitia memotong, "Ya Tuhan, anda ini putrinya Tom Smith?" Dia berbalik bicara kepada anggota2 lain dan berkata, "Pak Smith ini adalah salah satu yang menandatangani formulir keanggotaan saya di Institut Administrator/Konsultan ini dan rekomendasinya tsb membuat saya diterima bekerja di posisi saya sekarang ini.  Dia melakukan semua ini dg gratis. Saya bahkan tidak tahu alamatnya, dan dia tidak pernah tahu saya. Dia hanya melakukannya untuk ke-profesional-an saya ".

Dia lalu berbalik ke Sara, "Saya tidak punya pertanyaan untuk Anda lagi, anda sudah mendapat pekerjaan ini. Silahkan datang besok, semua surat penugasan Anda akan saya siapkan untuk anda".
Setelah bertahun-tahun bekerja, Sara Smith menjadi Corporate Affairs Manager perusahaan, diberi fasilitas dua mobil dan termasuk supirnya. Apartment dua lantai disediakan sebagai kantornya, dan gaji besar di luar tunjangan dan biaya2 lainnya. Setelah beberapa tahun bekerja di perusahaan, pimpinan perusahaan datang dari Amerika mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri dan mencari  penggantinya. Orang dg kepribadian dan integritas yang tinggi adalah yg dicari. Lagi-lagi para konsultan perusahaan menominasikan Sara Smith.

Dalam sebuah wawancara, Sara Smith ditanya rahasia kesuksesannya.
Dengan air mata berlinang, dia menjawab, "Ayah telah membuka jalan bagiku. Hanya setelah dia meninggal, aku baru sadar bahwa meskipun dia secara finansial hanya cukup-cukup saja, tapi dia orang yg saleh, baik hati, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Dia ditanya lagi : "Mengapa anda menangis? Kan, anda sekarang bukan lagi sebagai seorang anak yg merindukan ayahnya yg sudah pergi dalam waktu yang lama?'
Dia menjawab, "Pada saat kematiannya, aku telah menghina ayah, sebab jalan hidupnya telah membuatnya jadi orang yang  hidupnya hanya biasa-biasa saja dan tidak meninggalkan warisan bagi anak cucunya. Aku berharap ayah akan memaafkanku dalam kuburnya sekarang. Aku sebenarnya tidak akan bisa se-sukses ini. Ayah yg telah melakukannya untuk-ku. Dan aku tinggal berjalan saja meraih suksesku".
Akhirnya dia ditanya lagi: "Apakah Anda akan mengikuti jejak hidup ayahmu seperti yg dia dahulu minta?"
Dan Sara menjawab dg sederhana, "Aku sekarang mengagumi ayah, dan aku akan mengikuti jejak hidupnya, agar dapat memiliki ketenangan jiwa dalam semua hal yang  kulakukan.


Doa kami:
Tuhan Yesus tolonglah kami agar kami dapat senantiasa hidup sebagai orang yg saleh, baik hati, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Amin



0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin