“BapaKu bekerja sampai
sekarang, maka Aku pun bekerja juga”. (Yohanes 5:17)
Dalam dunia kerja, setiap
orang yang terdaftar sebagai karyawan di sebuah perusahaan terikat oleh kontrak
kerja. Mereka mesti mematuhi dan menjalankan berbagai aturan perusahaan dalam
masa kerja mereka. Jika masa kerja berakhir, mereka boleh melanjutkan atau
memutuskan kontrak kerja tersebut.
Hal itu tidak berlaku dalam pekerjaan atau pelayanan kita bagi Tuhan. Bekerja bagi Tuhan bukanlah suatu kontrak kerja. Tetapi merupakan suatu “janji atau komitment seumur hidup”, dari kita sendiri sebagai buatan Allah dan yg diciptakan dalam Yesus Kristus untuk melakukan perbuatan baik yg telah dipersiapkan Allah sebelumnya dan Ia mau supaya kita hidup didalamnya. (Efesus 2:10)
Hal itu tidak berlaku dalam pekerjaan atau pelayanan kita bagi Tuhan. Bekerja bagi Tuhan bukanlah suatu kontrak kerja. Tetapi merupakan suatu “janji atau komitment seumur hidup”, dari kita sendiri sebagai buatan Allah dan yg diciptakan dalam Yesus Kristus untuk melakukan perbuatan baik yg telah dipersiapkan Allah sebelumnya dan Ia mau supaya kita hidup didalamnya. (Efesus 2:10)
Mengapa Tuhan ingin
supaya kita hidup dalam melakukan perbuatan baik yg telah dipersiapkan Allah
sebelumnya ? Sebab Ia ingin agar kita dapat bebas dari siksaan kekal di lautan
api neraka pada penghakiman terakhir, dan beroleh hidup yg kekal.
Bagi setiap orang-orang yg
percaya kepada Tuhan, setiap kita sebenarnya dipangil untuk bekerja seperti yg
telah diteladankan Yesus kepada kita ketika Ia masih berada di dunia ini.
(Yohanes 5:17) Jadi sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan yaitu sebagai
para pengikutNya”, setiap kita dipanggil untuk bekerja/melayani Dia seumur
hidup kita, yaitu melakukan perbuatan baik yg telah dipersiapkan Allah
sebelumnya.
Sebagai umat Tuhan, dalam perjalanan hidup ini, kita tidak dilarang untuk berpaling/meninggalkan Tuhan dan menukar iman kita kepadaNya dg percaya dan menyembah allah/berhala lain. Tetapi dalam hal ini Tuhan tidak akan berkenan kepada kita.(Ibrani 11:6)
Sebagai umat Tuhan, dalam perjalanan hidup ini, kita tidak dilarang untuk berpaling/meninggalkan Tuhan dan menukar iman kita kepadaNya dg percaya dan menyembah allah/berhala lain. Tetapi dalam hal ini Tuhan tidak akan berkenan kepada kita.(Ibrani 11:6)
Dalam kitab
Efesus 2:10 diatas, Tuhan meminta kita para pengikutNya untuk melakukan perbuatan
baik yg telah dipersiapkan Allah sebelumnya. Melakukan perbuatan baik untuk
siapa? Untuk sesama kita! Siapakah
sesama kita ? Mereka adalah orang-orang yg baik hati atau orang yg murah hati
atau orang yg menunjukkan belas kasihan kepada saudara-saudara Tuhan yg paling
hina. (Lukas 10:37) Kata “saudara”
disini dalam bahasa aslinya “Adelphos” bisa berarti : adik kakak sekandung atau family/saudara
jauh, atau juga saudara kita seiman, atau juga para tetangga kita, orang-orang
di lingkungan kita, wilayah atau kota atau negara dimana kita tinggal.
Sebab firman Tuhan
katakan bahwa : Sesungguhnya segala sesuatu yg untuk salah satu dari saudaraKu
yg paling hina ini , kamu telah melakukannya untuk Aku. (Matius 25:40)
Contohnya dalam Alkitab
melakukan perbuatan baik yg telah disediakan Allah antara lain : Berbelas kasihan atau murah hati dg tulus
& rela memberi makan kepada orang yg lapar & haus, atau menolong orang
yg menderita/kesusahan, menjenguk dan mendoakan orang yg sakit, menjenguk
orang-orang yg dipenjara...dll. (Matius 25:35-36)
Sebaliknya kalau kita
sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, tetapi kita tidak menunjukkan belas
kasihan atau kemurahan kepada sesama kita yg menderita & kekurangan, atau
tidak mau mengampuni orang yg bersalah kepada kita, padahal orang itu sudah
minta maaf kepada kita, pelit/kikir, atau juga tidak mau menolong saudara kita
yg sakit, atau egois dan tidak memperhatikan kepentingan orang lain dll, itu artinya
kita tidak melakukan perbuatan baik yg telah disediakan Allah bagi kita. Kalau
demikian halnya, maka berhati-hatillah sebab kalau kita tidak mau segera
bertobat; maka pada hari penghakiman terakhir kita akan dihukum dalam siksaan
kekal di lautan api neraka. (Matius 25:45-46)
Tidak seperti bekerja
dalam dunia kerja sebagai karyawan dll, dalam hal bekerja bagi Tuhan, Ia
memberikan kebebasan kepada kita setiap umatNya untuk mau melakukannya atau
tidak ! Semuanya terserah kita dan tidak ada paksaan. Yang ada hanyalah
firmanNya saja. Kalau kita mengasihi Tuhan dg sungguh-sungguh tentunya kita akan
menuruti segala perintahNya dan Tuhan pun akan memberikan kepada kita Roh
Kebenaran yaitu Roh Kudus untuk menolong kita, menghibur kita dan memimpin
hidup kita agar dapat hidup selalu menuruti segala perintahNya. (Yohanes
14:15-16)
Pilihannya terserah kita
masing-masing sebagai para pengikutNya !
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah
kami ya Tuhan ajar kami agar dapat senantiasa hidup melakukan perbuatan baik yg
telah Engkau sediakan dan menjauhi segala yg jahat. Amin