Hari ini marilah kita renungkan bersama-sama serangkaian bahan renunan yg dikirimkan oleh sesama saudari kita seiman yg telah kami sadur dan semoga bermanfaat.
Biasanya, ada dua pertanyaan yg seringkali kita ajukan kepada Allah, ketika pencobaan, masalah & persoalan dengan tiba-tiba menerpa hidup kita. Padahal semua pencobaan itu, sebenarnya bukan datang dari Allah, melainkan dari keinginan-keinginan kita sendiri & dari si jahat yg menguasai keinginan/hawa nafsu kita itu. Kemudian kita diseret dan dipikat oleh keinginan-keinginan kita itu, antara lain keinginan bersenang-senang, memuaskan birahi, rakus, ingin jadi kaya dll. Contoh: Karena kita ingin jadi kaya, lalu dipikat dan diseret oleh keinginan kita itu, sehingga kita jatuh dalam pencobaan, jerat dan berbagai hawa hawa nafsu yg mencelakakan & menenggelamkan kita kedalam keruntuhan iman dan kebinasaan kekal. (Yakobus 1:13-14 dan 1 Timotius 6:9)
Pertanyaannya yg pertama adalah Mengapa ? Mengapa aku harus mengalami situasi masalah persoalan yg sulit seperti ini? Bukankah aku telah percaya dan setia kepadaMu & melayaniMu? Dan pertanayaannya yg kedua adalah sampai kapan ? Sampai kapan Tuhan, aku harus berada dalam situasi sulit ini? Bukankah aku sudah berdoa & memohon pertolongan-Mu?
Tetapi ketahuilah, bahwa kita
tidak akan pernah mendapat jawaban daripada semua pertanyaan & protes kita ini.
Mengapa demikian?
Karena kita ini adalah
buatan Allah yg diciptakan dalam Yesus Kristus (Efesus 2:20), jadi kita perlu selalu ingat bahwa kita ini
adalah manusia yg serba terbatas, kemampuannya, kekuatannya, daya
pikir/imajinasinya, usianya dll. Sebab kita adalah makhluk yg diciptakan dan bukanlah
sang Pencipta yaitu Yesus Kristus,Tuhan.
Jadi sampai kapanpun akal
pikiran kita yg terbatas ini, tidak akan pernah mampu/dapat memahami &
menyelami semua pekerjaan Tuhan, rencanaNya & jalan-jalanNya dibawah
matahari, dalam hidup kita.
Bagaimanapun kita
berlelah-lelah & berusaha sekuat tenaga mencarinya, kita tidak akan dapat
menyelaminya. Dan sekalipun orang-orang yg berhikmat berkata bahwa dia
mengetahuinya, tetapi sesungguhnya dia tidak dapat menyelaminya. Sebab memang itulah
yg sudah dikatakan Tuhan melalui Salomo, penulis kitab Pengkhotbah.
(Pengkhotbah 8:17)
Jadi, sebagai orang-orang
yg percaya kepadaNya & firmanNya, daripada kita mengajukan pertanyaan atau
protes kepada Tuhan yg sia-sia seperti diatas, yg tidak akan pernah ada jawabannya,
maka tindakan kita yg paling benar ialah percaya pada Tuhan & firmanNya; bahwa
Tuhan selalu merancangkan hal yg terbaik atas semua peristiwa, masalah,
persoalan yg terjadi pada kita. Selain itu, percayalah dg yakin bahwa pada
akhirnya, Ia pasti turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi kita yg percaya kepadaNya & mengasihiNya. (Yesaya 29:11 dan
Roma 8:28) Sesuai firmanNya tsb diatas,
kita tahu bahwa Yesus Kristus Tuhan, Allah kita adalah Bapa yg baik, murah
hati, pengampun & sempurna yg mengasihi kita para pengikutNya/anak-anakNya
& bijaksana. Melalui RohNya yg tinggal bersama kita pasti akan menolong
kita, menguatkan kita, membuka jalan bagi kita, menghibur kita dan melepaskan
kita dari semua masalah, pencobaan & kesulitan yg kita hadapi. Tuhan tahu apa yg kita hadapi, sebab Ia selalu
ada dan tinggal bersama kita.
Sebagai orang-orang yg
percaya kepadaNya, kita tidak perlu diliputi rasa kuatir atau takut lagi, meski
menghadapi masalah, pencobaan, persoalan atau kesulitan sebesar apapun. Ingat
saja pada janjiNya yaitu “kalau dulu saja ketika kita masih berdosa dan belum
percaya kepadaNya, Yesus Kristus Yesus telah rela & tulus mati disalib untuk menyelamatkan kita, maka apalagi
sekarang kita yg sudah percaya kepadaNya dan sudah dibenarkan dihadapan Allah
oleh darahNya, maka kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
(Roma 5:8-9)
Jadi sekalipun sekarang kita tidak mengerti, namun percayalah bahwa yg pasti rencana-Nya
adalah yg terbaik bagi kita.
Doa kami:
Tuhan Yesus, Allah Bapa
kami yg baik, teguhkanlah dan tambahkanlah iman percaya kepadaMu senantiasa
bahwa Engkau adalah Tuhan Allah Bapa kami yg baik.