“Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan didalam segala sesuatu dan malah berkelebihan dalam pelbagai kebajikkan”. (2 Korintus 9:8)
Sebagai orang kristen, tidak dapat kita pungkiri bahwa selama kita hidup, semua kita membutuhkan berkat/kasih karunia. Sehingga dg demikian kebanyakan doa-doa orang-orang yg percaya kepada Tuhan adalah meminta berkat kepadaNya, antara lain berupa berkat jasmani, materi, kesembuhan, perlindungan, kesuksesan ...dll. Tetapi seringkali berkat yg kita minta dalam doa kepada Tuhan itu, kita tidak menerimanya. Mengapa demikian ?
Alasannya antara lain, adalah kita kurang percaya kepada Tuhan, atau tidak sungguh percaya kepada Tuhan, bahwa apa yg kita minta dalam doa itu kita sudah menerimanya. Akibatnya Tuhan juga tidak memberikannya kepada kita. (Markus 11:24)
Alasan yg lainnya adalah kita kurang menyenangkan hatiNya melalui pikiran, perkataan, keinginan dan perbuatan kita yg tidak selaras dg firmanNya dan kehendakNya.
Sungguh merupakan sesuatu ironi, kalau terhadap manusia yg bisa mengecewakan kita, misalnya terhadap bos kita, yg memberi kita gaji, namun sering memarahi kita ; terhadapnya kita rela, setia & tulus menyenangkan hatinya dan memberikan apa yg terbaik dari kita kepada bos kita. Tetapi sebaliknya terhadap Tuhan yg tidak pernah mengecewakan kita, kita jarang sekali berusaha untuk menyenangkan hati Tuhan & memberikan kepadaNya apa yg terbaik dari kita kepadaNya. Bukankah Ia Tuhan Allah pencipta kita dalam Yesus Kristus yg sudah menyelamatkan kita dari dosa, memulihkan hidup kita, usaha, bisnis, karir, keluarga kita, mengampuni dosa kita, melindungi & memelihara kita, serta memberikan kita hidup yg kekal ?? Masalahnya sekarang adalah Bagaimana caranya kita dapat menyenangkan hati Tuhan?
Sesuai firmanNya, kita ketahui bahwa diri kita terdiri dari roh jiwa dan tubuh. ( Tesalonika 5:23)
Hati & pikiran kita menggambarkan keadaan roh kita, perkataan kita menggambarkan keadaan jiwa kita, dan perbuatan kita menggambarkan keadaan tubuh kita.
Contoh : Ketika keadaan roh kita dipenuhi oleh kebencian.... dll; maka tanpa kita sadari jiwa kita juga akan terpengaruh yaitu kita seringkali mengucapkan kata-kata amarah/maki-an, kutukan atau menjelek-jelekkan; dan selain itu tanpa kita sadari tubuh kita juga akan terpengaruh yaitu kita seringkali melakukan perbuatan yg jahat atau menindas atau mengacuhkan.
Kalau kita ingin menyenangkan hati Tuhan; maka selain hati yg sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, hati & pikiran kita juga harus selalu selaras dg Roh Tuhan / Roh Kudus yg tinggal bersama kita & menyertai kita.
Dalm hal ini janganlah kita mau hidup menurut daging atau hawa nafsu kita lagi. (Roma 8:5) Tetapi oleh pertolongan Roh Kudus, kita buang atau matikan semua perbuatan daging/hawa nafsu kita. Maka dengan demikian kita akan dapat hidup menurut Roh dan berkenan kepada Allah. (Roma 8:13,8) Dan Roh Kuduslah yg akan memimpin kita, agar hati & pikiran kita dapat menjadi kudus & memenuhinya dg kasihNya & damai sejahteraNya. Sehingga hati kita akan dipenuhi oleh kasih & damai, dan kita-pun akan mampu memikirkan hal-hal yg adil, mulia, suci, yg disebut kebajikkan. Demikian juga perkataan kita akan mampu mengeluarkan kata-kata berkat, kata-kata pujian & menggembirakan, dan perbuatan kita juga akan dapat melakukan pekerjaan yg baik, bertindak sopan, melakukan apa yg dikatakan/dikehendaki Tuhan atau diperintahkanNya, tidak bersungut-sungut melainkan rela dan tulus selalu setia & taat kepada Tuhan.
Dengan kita sungguh percaya kepada Tuhan dan menyenangkan hatiNya, maka Tuhan akan berkenan kepada kita. Dan Ia-pun pasti akan mencukupi segala kebutuhan kita, sehingga dengan demikian bukan lagi kita yg mengejar berkat, tetapi sebaliknya berkatlah yg akan mengejar kita. Dan apapun yg kita minta dalam doa, Tuhan pasti akan memberkati kita dan mencukupkan semua apa yg kita perlukan ; sebab Yesus Kristus adalah Tuhan, Allah kita yg sanggup melimpahkan segala kasih karunia, berkat dan kebaikkanNya bagi kita. (2 Korintus 9:8)
Contohnya adalah raja Hizkia. Semula Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah firman Tuhan kepada Hizkia melalui nabi Yesaya bin Amos bahwa Hizkia tidak akan sembuh lagi dan akan mati. Tetapi setelah dia berdoa kepada Tuhan, dia meminta kiranya Tuhan ingat bahwa dia telah hidup dihadapan Tuhan dg setia & tulus percaya kepadaNya, dan telah melakukan apa yg baik dimata Tuhan dan menyenangkan hatiNya, lalu dia menangis dg sangat; maka Tuhan-pun mendengar doanya & melihat tangisannya, lalu Tuhan menyembuhkannya & memperpanjang umurnya lima belas tahun lagi. (2 Raja-Raja 20:1-6)
Doa kami:
Tuhan Yesus tambahkanlah iman kami kepadaMu ya Tuhan, dan tolonglah kami agar dapat selalu hidup sesuai dg pimpinanMu. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
