“Karena Allah telah berfirman: Aku sekali-kali tidak akan
membiarkanmu dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkanMu”. (Ibrani 13:5)
Pada suatu ketika Elia merasa takut sekali karena dia mendapat berita bahwa Izebel istri raja Ahab dari negri Israel, akan membunuhnya seperti dia membunuh nabi-nabi di Baal di sungai Kison. Lalu Elia lari kepadang gurun di wilayah Yehuda yaitu diluar wilayah Israel. Kemudian dia ingin mati dan katanya: Cukuplah itu !! Sekarang ya Tuhan, ambilah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari nenek moyangku. (2 Raja-raja 18:40 dan 2 Raja-Raja 19:2-4) Demikian juga Ayub yg sudah kehilangan harta bendanya dan semua anak-anaknya, keluarganya hancur dan badannya gatal-gatal penuh borok dan bisul, dia merasa ketakutan kepada segala kesusahannya, sebab sudah tidak ada harapan & masa depan lagi baginya dan selain itu Tuhan juga tidak akan menganggapnya tidak bersalah. (Ayub 9:28)
Sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, kita-pun mungkin pernah merasakan letih lesu dan berbeban berat dan tidak bersemangat lagi seperti mereka, dan kitapun mungkin saja akan berkata dan bersikap seperti Elia atau seperti Ayub. Padahal mereka adalah orang-orang yg saleh, jujur, takut akan Tuhan dan beribadah kepadaNya, menjauhi kejahatan dll. Ketika kita berada dalam keadaan yg demikian janganlah kita mau putus pengharapan/putus asa lalu mengambil jalan pintas, misalnya minum obat tidur, atau minum-minuman keras sampai mabuk atau memuaskan diri dg hiburan duniawi ...dll, melainkan lebih baik kita ikuti saja undangan Tuhan Yesus. (Matius 11:28) Yaitu segeralah datang kepada Tuhan dan berkata kepadaNya dalam doa yg singkat: Tuhan saya datang kepadaMu dan saya serahkan semua letih lesu dan beban berat saya kepadaMu dan sekarang saya mau tidur ya Tuhan dan berilah saya kelegaan !!
Pada suatu ketika, saya pun pernah menghadapi beban berat dan letih lesu yg sedemikian dan takut, kuatir akan segala kesusahan & kekurangan yg sedang saya hadapi. Daripada saya mencari jalan pintas yg tidak sesuai dg firman Tuhan, lebih baik saya menguatkan kepercayaan saya kepada Tuhan, seperti yg dilakukan raja Daud dahulu ketika dia tidak punya apa-apa lagi, bahkan dia mau dirajam dg batu oleh rakyat/pengikutnya (1 Samuel 30:6) ; dan saya ikuti saja undangan Tuhan dan berdoa seperti diatas. Lalu saya pun membaringkan diri meskipun belum mengantuk , sebab waktu itu barusan pk 18 sore. Tetapi sungguh aneh dan luar biasa tanpa saya bisa mengerti......,setelah saya berdoa demikian lalu membaringkan diri , tahu-tahu tanpa saya sadari tidak lama kemudian sayapun sudah tertidur pulas, sejak pk 18 sore sampai dg pk 05.30 keesokkan harinya. Hanya bangun dua kali saja sekitar pk 22 malam dan pk 02 pagi hari untuk buang air kecil & minum, lalu tidur lagi. Keesokkan harinya ketika saya bangun , hati saya sudah merasa lega dan entah bagaimana saya merasa tidak takut akan apapun kesusahan & kekurangan yg sedang saya hadapi. Sebab dalam hati saya ada suatu lagu dari Tuhan yg terus berkata-kata kepada saya : Ku tidak takut...sebab Kau besertaku....ku tidak bimbang sebab Engkau Allahku... Engkau mengasihiku bahkan menolongKu... Kau batu karangku ...Yesus Tuhan. Engkau memegangku dg tangan kananMu...Engkau memberiku kemenangan..dst.
Sungguh firman Tuhan hidup dan kuat/berkuasa, langit dan bumi akan berlalu tetapi firman Tuhan tidak akan berlalu. Firman Tuhan tetap untuk selama-selamanya. (Ibrani 4:12 dan Lukas 21:33 dan 1 Petrus 1:25) Meskipun keadaan saya tidak berubah, tetapi dalam menghadapi segala kesusahan dan kekurangan saya, sekarang saya tidak merasa takut lagi. Sebab sekarang Tuhan bersama saya, Ia sudah berjanji bahwa rancanganNya bagi saya & keluarga saya, bukanlah rancangan kecelakaan melainkan rancangan damai sejahtera yg memberikan hari depan penuh harapan. (Yeremia 29:11) Dan Ia sudah berjanji, kalau saya berdoa kepadaNya, Ia akan mendengar saya dan juga kalau saya mencariNya, saya akan menemukanNya, dan kalau saya bertanya kepada Tuhan dg segenap hati, maka saya akan menemukanNya dan Ia akan memulihkan keadaan saya. (Yeremia 29: 12-14) Jadi apapun yg akan saya hadapi saya akan menghadapinya bersama Tuhan, pasti semuanya akan beres, dan pasti akan ada jalan keluarnya. Bagi Tuhan tidak ada yg mustahil, demikian juga tidak ada yg mustahil bagi kita yg percaya kepadaNya.(Markus 9:23) Itulah keyakinan hati saya, lalu saya cukupkan diri saya dg apa yg ada pada saya & keluarga saya, dan Tuhan sudah berfirman: Aku sekali-kali tidak akan membiarkanmu dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkanMu. Dengan janjiNya ini, saya merasa tenang dalam menghadapi segala sesuatu. Semoga dapat menjadi berkat dan bermanfaat bagi kita semua !!
Doa kami:
Tuhan Yesus, tanamkanlah dan tumbuhkanlah firman ini dalam hati kami senantiasa. Amin.