Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.36 under


“Tuhan adalah baik bagi orang yg berharap kepadaNya, bagi jiwa yg mencari Dia. Adalah baik menanti dg diam pertolongan Tuhan”. (Ratapan 3:25-26)


 

Hari ini marilah kita merenungkan suatu bahan renungan yg dikirimkan oleh seorang saudari kita seiman yg tinggal jauh di negri Paman Sam untuk kita semua dan semoga bermanfaat.


Jika kita membaca seluruh kitab Ayub, kita dapat melihat bahwa ada saat-saat Ayub putus asa. Ketika Ayub kehilangan harta & anak-anaknya dan mengalami penyakit bisul, borok & gatal-gatal diseluruh tubuhnya, dia tetap percaya kepada Allah. (Ayub 1:1-22, 2:1-9) Namun, ketika tiga orang sahabatnya datang utk "menghakimi" bahwa Ayub mengalami penderitaan karena telah berdosa kepada Allah, dia mengeluhkan keresahannya & membantah/ber-argumentasi dg Allah, meskipun secara halus. Dan Ayub bahkan sempat mengutuki hari kelahirannya.(Ayub 3:2-10) Dan dalam kitab Ayub 13:23-24, dia bahkan membela perkaranya dihadapan Allah untuk menunjukkan seberapa besar-kah pelanggaran & dosanya dan mengapa Tuhan menganggap-nya sebagai musuh, sehingga dia harus mengalami kemalangan yg luar biasa seperti ini.
Ketika akhirnya Allah menanggapi pertanyaan & tantangan Ayub, dia akhirnya menyadari ketidaktahuan & kebodohannya mengenai Allah. Dia pun merendahkan dirinya dihadapan Allah. Ayub menyadari bahwa tidak sepantasnyalah dia berbantah dgn Allah yg Mahakuasa & Maha besar. Ayub kemudian bertobat & mencabut perkataan2nya yg meragukan Tuhan. Akhirnya Allah memulihkan Ayub. Cara Tuhan memulihkan Ayub bukan-lah dengan segera menyembuhkan penyakitnya & mengembalikan hartanya. Pertama-tama, Tuhan memulihkan hati & pandangan Ayub terhadapNya. Pemulihan tsb ditandai dengan penyesalannya atas semua kata-katanya yg sia-sia terhadap Allah. (Ayub 42:3-6) Kemudian, Ayub bersedia mendoakan sahabat2nya yg terkena murka Allah sebab mereka tidak berkata benar spt Ayub. (Ayub 42:7-9) Lalu setelah Ayub mendoakan teman-temannya, Tuhan memulihkan fisiknya & melipat-ganda-kan semua yg hilang darinya dan termasuk mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan. (Ayub 42:10-16) 
Apakah saat ini kita sedang mengeluh/mengomel dan meragukan Allah ? Memang demikianlah sifat dan karakter manusia. Apalagi kalau kita adalah orang yg berhasil/sukses dan pandai dan berkuasa, kalau mereka sudah merasa hidup benar dihadapan Tuhan dan juga rajin beribadah kepadaya, tetapi ketika kadang-kadang Tuhan izinkan mereka jatuh dalam pencobaan, masalah, kesulitan atau penderitaan spt halnya Ayub. Maka pada saat itu kita rasanya ingin protes atau mengeluh atau mengomel kepada Tuhan dan ber-argumentasi dg Tuhan, dan berkata: Saya kan sudah hidup rajin beribadah kepadaMu, dan hidup benar dihadapanMu, tetapi kenapa Tuhan izinkan saya mengalami semua masalah, pencobaan kesulitan yg demikian. Dimana keadilan dan kebenaran dan pembelaanMu bagi kami ya Tuhan ?? Koq..... saya jadi begini dan menderita & dipermalukan demikian ya Tuhan ? Nyatakanlah pembelaanMu dong, Tuhan?
Dalam keadan spt ini kita lupa bahwa kita ini hanya ciptaanNya saja. Bahwa kita ini tidak lebih hanyalah setitik debu di alam semesta ini atau bahkan jauh lebih kecil dari debu dan bahkan juga tidak bisa dilihat walaupun oleh bantuan sebuah electron mikrosop. Apalagi otak kita/pikiran kita, itu pasti jauh lebih kecil lagi dari setitik debu itu. Sedangkan Tuhan adalah jauh lebih besar & lebih dahsyat daripada semua itu. (Nehemia 9:32 dan Mazmur 96:4) Ia mengerti setiap pikiran kita dari jauh, dan betapa sulitnya pikiran Tuhan. (Mazmur 139:2,17)

Daripada kita mengeluh, mengomel, berbantah dg Tuhan spt yg dilakukan oleh Ayub, kemudian menyesal & mencabut perkataannya yg sia-sia terhadapNya; maka lebih baik kita mengikuti teladan Daniel. Dia seorang yg sangat pandai & penuh hikmat Allah, yg menjadi pemimpin semua orang cendekiawan & jadi perdana menteri selama tiga zaman raja yg sangat berkuasa yaitu Nebukadnezar, Darius dan Koresy. Dia hidup rajin beribadah kepada Tuhan serta hidup kudus & benar dihadapanNya, namun ketika Tuhan izinkan Daniel jatuh dalam pencobaan dan dijebloskan kedalam gua singa-singa yg kelaparan; tetapi Daniel tidak sekalipun protes, mengeluh, berkata sia-sia atau berbantah dg Tuhan. Daniel tetap percaya, berharap kepada Tuhan, mencariNya dan menanti dg diam pertolongan Tuhan, maka dia pun diloloskan Tuhan. Bahkan kepada Daniel Tuhan memberitahukan tentang rahasia akhir zaman dan Daniel diberi istirahat oleh Tuhan dalam damai dan akan dibangkitkan Tuhan pada akhir zaman. (Daniel 6:1-29 dan 12:1-13)

Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami sepenuhnya percaya, berharap & menantikan prtolonganMu saja, didalam menjalani segala penderitaan & kesulitan kami ini. Amin


0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin