Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.40 under


“Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan”. (Filipi 4:11)



Sudahkah kita belajar mencukupkan diri kita dalam segala keadaan...? 


Ketika kita bekerja di kantor dg nyaman, gaji besar, posisi bagus, jadi bos kecil, tidak ditarget apa-apa oleh perusahaan, setiap akhir bulan terima gaji, setiap tahun bisa merencanakan cuti/jalan-jalan dg keluarga...  dll. Tetapi  bukannya mencukupkan diri kita dg gaji kita dan bersyukur kepada Tuhan yg sudah memberikan kita pekerjaaan yg bagus (Lukas 3:14), malahan kita terus ber-angan-angan ingin menjadi pengusaha, wiraswasta/entrepreuneur. Sebab kelihatannya lebih banyak duitnya, tidak diperintah oleh bos siapa-siapa, lebih gengsi dll.

Lalu ketika kita sudah jadi pengusaha, ternyata tidak selalu ada pemasukkan yg teratur setiap bulannya.  Kadang-kadang terima untung, tetapi seringkali lebih banyak ruginya jadi malahan mesti tombok & keluar uang. Apalagi ketika keadaan ekonomi resesi seperti tahun-tahun terakhir ini, usaha/dagangan kita tidak laku. Padahal gaji untuk karyawan terus mesti dibayar, dan setiap tahun para karyawan selalu menuntut kenaikkan gaji dll.

Demikian juga ketika kita hidup di kota, punya pekerjaan rutin, banyak kegiatan & kesibukkan, tapi kalau kemana-mana macet, padat penduduknya sebab ada banyak perkantoran, departemen store  & tempat makan minum, hiburan dll ; dalam keadaan spt itu kita merindukan suatu kehidupan yg lebih nyaman tenteram di daerah pedesaaan yg tidak terlalu sibuk & macet, ada udara segar & sehat, pemandangan alami dll. 

Tetapi sesudah kita pindah & tinggal di daerah pedesaan, sulit untuk cari uang/nafkah dan jarang ada peluang bisnis dll. Di malam hari kehidupan pedesaan terasa kurang aman, sebab jarang ada lampu jalanan ; malam terasa gelap gulita, tidak ada departemen store, jarang ada tempat hiburan indoor seperti bioskop, kafe, restoran dll, jarang ada salon rambut atau kecantikkan yg bagus dll. Dan setelah kelamaan hidup di kawasan pedesaan, kita jadi bosan dan ingin kembali pindah ke kota.

Dulu ketika masih bujang, kita mengeluh ingin menikah. Lalu ketika sudah berkeluarga, kita mengeluh ingin punya anak. Setelah punya anak, kita mengeluh betapa beratnya biaya hidup dan pendidikan... dll.



Ketika tidak punya anak, kita ingin dikaruniai satu anak saja oleh Tuhan. Setelah dikasih anak oleh Tuhan , maka kita terus tak henti-hentinya bersyukur kepadaNya. Tetapi ketika dikasih tambahan anak lagi, lebih dari satu orang anak oleh Tuhan, dan semuanya adalah anak-anak perempuan; maka sekarang kita sulit untuk dapat bersyukur lagi kepada Tuhan, sebaliknya kita akan mengeluh kepada Tuhan: Kenapa dikasih anak perempuan lagi ?


Ternyata sesuatu yg belum kita miliki itu atau belum menikmatinya, selalu kelihatannya indah & menarik. Tetapi kalau sudah memilikinya & menikmatinya, kita merasa bosan dan jenuh akan semuanya. Untuk itu ikutilah teladan yg telah dilakukan oleh rasul Paulus, marilah kita belajar untuk menjadi orang yg bisa merasa puas diri, yaitu:  Jadilah pribadi yang selalu bersyukur kepada Tuhan dalam segala keberadaaan kita dan cukupkanlah diri kita dg apa yg ada pada kita. (Ibrani 13:5)

Syukurilah apa yg kita sudah alami atau  miliki, dan jadikanlah itu sebagai dasar untuk memuliakanNya.


Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami agar kami dapat selalu mencukupkan diri kami dg apa yg ada pada kami. Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin