"Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas". (Ayub 23:10).
Dalam renungan tgl 22 Maret 2016 yg lalu, kita telah membahas tentang berbagai cara agar pertumbuhan iman kita kepada Tuhan dapat bertambah kuat & lebih murni. Dalam renungan hari ini kita akan lanjutkan khususnya pembahasan tentang ujian iman yg pernah dialami oleh Ayub. Dia juga mengalami ujian dari Tuhan seperti Daniel. Tetapi ujian dari Tuhan yg dialami oleh Ayub, mungkin lebih mudah kita bayangkan dalam kehidupan kita sehari-hari, dan bahkan juga mungkin ujian seperti Ayub tsb, akan dapat kita sendiri yg mengalaminya, kalau Tuhan mengizinkannya terjadi. Dan untuk itu, kita dipersiapkan oleh Tuhan untuk dapat menghadapinya dan lulus dari ujian iman ini.
Hampir semua orang senang dengan perhiasan emas, apalagi para wanita, karena hal itu dapat memperindah & meningkatkan harga dirinya. Emas murni walaupun kecil, tapi memiliki harga jual yg tinggi & relatip stabil dari tahun ke tahun, dan karena itulah orang-orang bahkan setiap negara didunia menyukainya untuk disimpan sebagai harta cadangan disaat membutuhkan. Sebab itu emas yg murni dianggap sebagai suatu harta atau asset yg relatip stabil nilainya. Seandainya nilai rupiah jadi semakin menurun dibandingkan dg mata uang lainnya di dunia, maka nilai emas murni akan tetap relatip stabil.
Tetapi sebelum dilebur dan dibentuk menjadi emas yg murni, maka suatu bongkah emas belumlah menjadi suatu barang yg bernilai jual yg tinggi & relatip stabil. Tetapi nanti setelah dibakar, dilebur dan dibuang semua kotoran-kotoranya, serta ditempa/dicetak sedemikian rupa, barulah sebongkah emas tsb berubah menjadi emas murni yg mahal & stabil harganya.
Demikian juga halnya, tempaan hidup yg dialami Ayub juga tidak ubahnya seperti proses peleburan emas. Tempaan hidupnya ini bukanlah pencobaan dari si jahat, melainkan suatu ujian iman yg diizinkan Tuhan terjadi pada Ayub. (Ayub 1:6-12,2:1-8) Dari seorang yg kaya raya, tiba-tiba jatuh miskin & menderita, semua harta kekayaannya termasuk semua emas yg dimilikinya habis dirampok & dia tidak memiliki apa-apa-apa lagi. Dari keluarga yg utuh dan bahagia, tiba-tiba kacau balau & hancur lebur. Semua anak-anaknya mati terkena bencana, istrinya meninggalkannya, dan dari seorang yg sehat, tiba-tiba berubah menjadi orang yg sakit borok bisulan yg gatal dan bau diseluruh badannya dan membuatnya sangat menderita & dikucilkan oleh teman-temannya. Ayub tidak bisa berbuat apa-apa lagi hanya duduk diam & mengaruk-garuk badannya yg gatal dg sekeping beling ditengah-tengah abu/kehinaan. (Ayub 2:8) Dan semuanya itu terjadi & berubah dalam sekejap dan secara drastis, tetapi Ayub tetap bertahan teguh dalam iman kepada Tuhan, Allah yg maha kuasa & terus berharap kepadaNya sampai akhirnya (Ayub 22:10-12). Kemudian hidupnya dipulihkan Tuhan lagi, menjadi jauh lebih baik daripada sebelumnya. (Ayub 42:10,12-17) Ujian iman yg demikianlah yang membuat iman Ayub bertumbuh semakin kuat & imannya itu jadi semakin murni dihadapan Tuhan.
Sebenarnya penderitaan yg dialami Ayub, sampai akhirnya dia duduk diam dalam kehinaan & tidak mampu berbuat apa-apa lagi, dan kemudian dipulihkan/dibangkitkan Tuhan, sehingga hidupnya menjadi jauh lebih baik & sejahtera; adalah merupakan suatu gambaran dari penderitaan, kematian dan kebangkitan Yesus, menjadi Tuhan dan Kristus. Ia, sebagai Tuhan, Allah yg maha mulia, tak terbatas & empunya segala sesuatu, Yesus rela menjadi manusia yg terbatas dan miskin & hidup menderita & dihina sampai mati tergantung diatas kayu salib sebagai korban untuk menebus dosa umat manusia, dan kemudian pada hari ketika dibangkitkan Allah.
Jadi, kalau saat ini, kita sedang menghadapi kesulitan, masalah, tekanan, penderitaan dll, maka janganlah kecil hati, jangan cengeng & gampang putus asa. Ingatlah & ikutilah teladan Yesus Kristus Tuhan kita & Ayub yg juga pernah mengalami kesulitan, penderitaan, tekanan yg sedemikian beratnya yg bahkan jauh lebih berat dari penderitaan kita saat ini. Dengan demikian, maka hati kita pasti akan mulai terhibur & dikuatkan, sebab ternyata ada Yesus & Ayub yg juga pernah mengalaminya spt demikian, bahkan jauh...jauh....jauh lebih daripada penderitaan yg kita alami saat ini. Sebab itu, teruslah bertahan dalam iman percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, berserah & berharap kepadaNya, dan nantikanlah Dia sampai akhirnya ! Maka iman kitapun akan semakin kuat dan semakin murni dihadapan Tuhan.
Selamat beribadah Jum'at Agung dan Selamat Paskah.
Doa kami:
Tuhan Yesus, tambahkanlah & teguhkanlah iman kami agar kami dapat tetap bertahan dalam ujian iman yg kami sedang alami. Amin