"Karena itu
rendahkanlah dirimu dibawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggi-kanNya
pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab ia yang
memelihara kamu". (1 Petrus 5:6-7)
Sebagai tambahan pengetahuan bagi kita yg awam, tetapi sering bepergian dg angkutan kapal laut ; berikut ini ada suatu informasi penting tentang garis Plimsoll yg bisa kita lihat dg mudah : Apakah kapal yg kita tumpangi diisi dg muatan yg beratnya melebihi batas maksimum atau tidak ? Sebab kalau kapal yg kita tumpangi itu dimuati dg barang-barang yg melebihi kapasitas muat-nya, maka kalau lautan sedang bergelombang & diterjang ombak yg besar ; maka air laut akan mudah masuk ke dalam kapal dan dapat membuat kapal tsb tenggelam.
Garis Plimsoll adalah suatu tanda batas/garis batas yg dicat pada di dinding/badan atau lambung kapal, untuk menunjukkan batas kedalaman maksimum badan kapal yg boleh berada dibawah air, ketika kapal itu sedang dimuat dengan barang-barang. Dan garis Plimsoll/garis beban muatan itu masih digunakan hingga saat ini.
Bagaimana asal muasal-nya nama garis Plimsoll ini? Rupanya pada abad 19, seringkali muatan kapal-kapal laut diisi melebihi kapasitas muatnya; sehingga akibatnya ada banyak kapal yg tenggelam & awak kapal yg hilang, karena kelebihan muatan.
Lalu pada th 1875, seorang politisi Inggris, Samuel Plimsoll berhasil mendesak kepada pemerintah Inggris agar Undang-undang utk membuat garis pada dinding/badan/lambung kapal, disahkan sebagai suatu syarat yg harus dipenuhi oleh semua kapal. Yaitu sebagai sebagai penanda apakah kapal tersebut muatannya telah melebihi kapasitas yg ada atau tidak.
Demikian juga seringkali sebagai manusia, kita memerlukan suatu tanda/garis atau pembatas seperti yg demikian dari Tuhan Pencipta kita. Sebab meskipun kita adalah orang-orang yg percaya kepada Tuhan Yesus Kristus ; namun seringkali kita merasa begitu kuatir, takut dengan pencobaan, tekanan, masalah atau sakit hati yg kita alami/hadapi. Contohnya : Nabi Elia, karena saking kuatir dan ketakutannya akan Izebel yg hendak membunhunya, dia berkata kepada Tuhan: Ambilah nyawaku....Tetapi Tuhan menolongnya, memberinya makan dan kekuatan serta jalan keluarnya, sehingga Elia dapat menanggungnya. Dan akhirnya pada waktu kematiannya Elia diangkat ke sorga oleh Tuhan dg naik kuda yg berapi-api.( 1 Raja-Raja 19-8 dan 2 Raja-Raja 2:11) Kita tentunya tidak ingin diri menjadi sakit atau binasa, akibat terlalu kuatir atau takut atau stress.
Jadi sungguh alangkah baik & melegakannya bagi kita, jikalau kita tahu & mau percaya bahwa Tuhan sangat mengasihi kita dan tahu akan batas kemampuan kita masing-masing. Ia telah mengatakan kepada kita umatNya dan juga kepada semua orang yg percaya kepadaNya, bahwa segala pencobaan, kesulitan, masalah yg kita hadapi, adalah pencobaan biasa saja dan tidak melebihi kekuatan kita. Tuhan tidak akan membiarkan kita dicobai melebihi kekuatan kita. Pada waktu kita dicobai, maka Tuhan akan memberikan kepada kita jalan keluarnya, sehingga kita dapat menanggungnya. (1 Korintus10:13)
Namun Tuhan tahu bahwa sebagai manusia, kita umatNya masih tetap saja sering kuatir & ketakutan, dan supaya kita tidak binasa/tenggelam dalam kekuatiran, ketakutan tsb ; jadi untuk itu Tuhan tidak membuat garis Plimsoll di tubuh kita, melainkan memberikan kepada kita “indera perasaan”.
Sehingga ketika kita merasa takut atau kuatir atau stress, maka yg perlu kita lakukan adalah berdoa atau berkata & meminta dg iman kepadaNya : Tuhan Yesus, sesuai firmanMu, kami percaya kepadaMu & firmanMu, kami merendahkan diri kami dan menyerah kepadaMu dibawah tanganMu yg maha kuat/maha kuasa, serta menyerahkan semua kekuatiran kami itu kepadaMu; sebab Engkaulah Tuhan yg memelihara kami/hidup kami. Amin (1 Petrus 5:6-7)
Ingatlah selalu bahwa Tuhan, Allah Bapa kita yg di sorga, Ia adalah Bapa kita & gembala kita yg baik, Ia akan memberikan yg baik kepada semua kita yg memintanya, dan bahkan nyawaNya pun Ia rela berikan bagi kita domba-dombaNya ; agar kita semua selamat & sejahtera. (Yohanes 10:11,30 dan Lukas 7:11) Dan apa saja yg kita minta dan doakan, percayalah bahwa kita sudah menerimanya, maka hal itu pasti akan diberikanNya kepada kita. (Markus 11:24)
Doa kami:
Tuhan Yesus, ajarlah & mampukanlah kami agar kami dapat sungguh percaya dan berserah kepadaMu, sebab Engkau yg memelihara kami. Amin