Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.14 under



“Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah,
tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran”. (1 Yohanes 3:18)
 


Konon ada sebuah cerita pada waktu perang Vietnam dahulu, ada sebuah peluru mortir mendarat di sebuah panti asuhan di suatu perkampungan kecil Vietnam.  Dan seorang anak gadis kecil terluka. Kemudian dokter disana menyimpulkan bahwa anak tersebut sudah dalam keadaan yang sangat kritis dan memerlukan trasfusi darah segera. Tiba-tiba ada seorang anak muda kecil yg bernama Heng, mau mendonorkan darahnya untuk anak gadis tersebut dan golongan darahnya kebetulan cocok dg darah gadis kecil itu. Lalu dokterpun mulai mengambil darahnya, tapi tidak lama kemudian Heng menangis, sebab dia mengira bahwa dia akan mati sebab dia pikir bahwa dokter itu akan mengambil semua darahnya agar anak gadis kecil itu tetap hidup. Tetapi Heng tetap mau melakukannya, sebab anak gadis kecil yang terluka itu adalah sahabatnya.
Cerita ini memberi suatu gambaran luar biasa. Heng sebenarnya takut, namun karena kasih yang begitu besar kepada sahabatnya, maka Heng memberanikan diri untuk donor darah. Heng mengasihi sahabatnya itu dg kasih yg disertai dg perbuatan dan dalam kebenaran yaitu rela berkorban & tanpa pamrih. Dan kasih seperti itulah yg Tuhan berikan kepada kita.

Kasih seperti itu juga ada dalam Alkitab, contohnya adalah tentang kasih yg Ruth berikan kepada mertuanya. Ruth adalah seorang keturunan orang Moab, yg sebenarnya adalah orang kafir dan tidak mengenal Tuhan, Allah Israel. Namun Ruth rela mengikuti Naomi, orang Efrata, mertua perempuannya yg miskin melarat & sebatang-kara kembali ke negrinya di Bethlehem. Karena suami Naomi dan kedua anak laki- lakinya mati di tanah Moab, dan juga  perempuan yg seorang lagi yaitu Orpa kembali ke rumahnya di negri Moab.
Meskipun sudah disuruh pulang kembali kerumahnya di negri Moab sampai tiga kali oleh Naomi, tetapi Ruth rela berkorban & tanpa syarat tetap mau mengikuti mertuanya dan berkata kepada Naomi : Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau. Sebab kemana engkau pergi kesitu jugalah aku pergi, dan dimana engkau bermalam, disitu jugalah aku bermalam. Bangsamu adalah bangsaku dan Allahmu adalah Allahku. Dimana engkau mati, akupun mati disana dan disanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya Tuhan menghukum aku, bahkan lebih lagi daripada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau,  daripada maut. (Ruth 1:16-17)
Itulah kasih yg rela berkorban dan tanpa pamrih dari Ruth kepada Naomi mertuanya, sehingga Tuhan sangat mengharginya dan menjadikan Ruth sebagai keturunan Israel dan menjadikannya sebagai nenek moyang Yesus. (Matius 1:5)

Kasih yg sama seperti itulah, yg juga Tuhan inginkan daripada kita, para pengikutNya. (Markus 12:30) Dan kasih yg demikian jugalah, yg diinginkan Tuhan Yesus untuk kita berikan kepada sesama kita. (Yohanes 15:12-13) Sehingga dengan melakukannya, maka kitapun akan dihargai oleh Tuhan Yesus dan dijadikan sahabat-sahabatNya. Dan karena kita adalah sahabatNya, maka Ia akan memberitahukan kepada kita melalui Roh Kudus tentang hal-hal yang akan datang & tentang segala sesuatu  yg telah didengarNya dari Tuhan Allah Bapa di sorga. (Yohanes 15:14-15)

Sekarang pertanyaannya, apakah kita mau mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama kita dg kasih yg disertai dg perbuatan dan dalam kebenaran  yaitu kasih yg rela berkorban & tanpa pamrih ? Kalau jawabannya : “Ya”, maka firman Tuhan katakan: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yg menganiaya kamu. (Matius 5:44) Sebab kalau kita hanya memberi salam atau mengasihi orang-orang yg mengasihi kita/saudara kita, maka apakah upah kita? Dan apakah lebihnya daripada perbuatan orang-orang yg tidak mengenal Tuhan. Bukankah  mereka juga berbuat demikian? (Matius 5:46-47) Musuh kita adalah orang-orang yg menyakiti kita, menjengkelkan kita, bersalah kepada kita dll.

Doa kami:
Tuhan Yesus penuhilah kami senatiasa  dg kasihMu senantiasa, supaya kami dapat saling mengasihi bukan dg lidah, tetapi dg perkataan dan dalam perbuatan. Amin





0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin