"Mengapa engkau tertekan hai jiwaku dan mengapa engkau gelisah dalam
diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepadaNya, Penolongku dan Allahku”! (Mazmur
43:5)
Firman ini disebutkan
dua kali dalam kitab Mazmur 42:6 dan Mazmur 43:5.
Artinya betapa sejak
zaman dulu atau ribuan tahun yg lalu, bani Korah salah satu suku Lewi, mereka juga
sudah pernah merasakan suatu keadaan/situasi yg sulit dan membuat pikiran & perasaan mereka sangat
tertekan atau tertindas dan gelisah.Yaitu ketika itu mereka sedang berada dalam himpitan/jajahan
musuh. Dan selain itu mereka hidup dalam suatu lingkungan/tempat tinggal & masyarakat
yg jahat, yang penuh dg orang-orang penipu & curang. (Mazmur 43:1-2)
Sebagai orang-orang
yg percaya kepada Tuhan, kita juga demikian halnya. Kita pasti pernah mengalami
yg namanya perasaan stress, tertekan atau gelisah jiwa kita yaitu pikiran,
perasaan kita ; terutama ketika ada suatu keadaan/situasi, atau suatu tugas, atau ujian/test, atau suatu pekerjaan yg harus kita selesaikan dalam kurun waktu
tertentu. Atau mungkin juga ada suatu janji bisnis yg penting dg salah satu pelanggan besar
kita. Sebab kalau kita tidak benar menghadapinya atau tepat waktu menyelesaikannya, maka kita akan gagal, menderita
malu atau terkena denda atau disebut sebagai orang yg tidak
menepati janji....dll.
Seperti contohya: saya
sebagai penulis renungan ini, yg belum bisa menyelesaikan bahan renungannya
sampai sekarang ini. Padahal sudah sejak beberapa hari sebelumnya saya mencoba
untuk mempersiapkannya & menyelesaikannya, namun belum juga mendapat hikmat
dari Tuhan. Kemudian ketika saya membaca renungan-renungan yg sebelumnya, saya tiba-tiba menemukan firman Tuhan diatas, lalu saya segera saja melakukan firman Tuhan
tsb. Yaitu saya berkata-kata dg keras terhadap diri saya sendiri, sambil meletakkan
tangan saya diatas kepala saya sendiri : Mengapa Engkau tertekan hai jiwaku dan mengapa engkau gelisah dalam diriku?
Lalu saya memerintahkan diri saya dan berkata: Berharaplah kepada Allah! Sebab
aku bersyukur lagi kepadaNya, Penolongku
dan Allahku. Dalam perkataan saya itu, siapakah yg dimaksud dg “aku” ini ? Itu
adalah roh saya sendiri, jadi roh sayalah yg berkata kepada otak, pikiran, jiwa
dan perasaan saya sendiri. Tidak lama kemudian hati saya menjadi tenang dan saya-pun
bisa dg tenang berpikir & berdoa, sehingga saya-pun dapat menulis renungan ini
sebagai suatu kesaksian yg heran, yg saya alami didalam “hidup mengiring Tuhan”.
Jadi dalam keadaan yang demikian, kita sebagai pengikut Tuhan, tidak boleh menjadi panik, gelisah, apalagi berputus-asa; tapi terus-lah berharap dan percaya kepada Tuhan dan lakukanlah firmanNya. Sebab didalam firmanNya ada kuasaNya, ada mujizatNya, ada keajaibanNya.
Jadi dalam keadaan yang demikian, kita sebagai pengikut Tuhan, tidak boleh menjadi panik, gelisah, apalagi berputus-asa; tapi terus-lah berharap dan percaya kepada Tuhan dan lakukanlah firmanNya. Sebab didalam firmanNya ada kuasaNya, ada mujizatNya, ada keajaibanNya.
Bayangkanlah betapa dahsyatnya
atau berkuasanya firman/perkataan Tuhan itu. Sehingga dikatakan: Walaupun bumi dan langit akan
berlalu, tetapi firman Tuhan tidak akan berlalu. Firman Tuhan akan tetap untuk
selama-lamanya. (Lukas 21:33 dan 1
Petrus 1:25)
Karena itu raja Daud dahulu dapat berkata : Bahwa tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapanMu. (Mazmur 119:71) Supaya dia dapat belajar lebih percaya & berharap kepada Tuhan, lebih mengandalkanNya. Sebab Tuhan menghibur & menyayangi orang-orangNya yg tertindas dan Ia memang datang untuk membebaskan orang-orangNya yg tertindas, yaitu semua kita yg percaya kepadaNya. (Yesaya 49:13 dan Lukas 4:19)
Karena itu raja Daud dahulu dapat berkata : Bahwa tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapanMu. (Mazmur 119:71) Supaya dia dapat belajar lebih percaya & berharap kepada Tuhan, lebih mengandalkanNya. Sebab Tuhan menghibur & menyayangi orang-orangNya yg tertindas dan Ia memang datang untuk membebaskan orang-orangNya yg tertindas, yaitu semua kita yg percaya kepadaNya. (Yesaya 49:13 dan Lukas 4:19)
Untuk dapat menikmati
pertolonganNya/keajaibanNya/mujizatNya, yg perlu kita lakukan hanyalah percaya
kepada Tuhan dg iman yg hidup, yaitu janganlah mau tertekan atau stress dan gelisah lagi. Melainkan berharaplah kepadaNya dan lakukan saja firmanNya,
maka keajaiban Tuhan pasti akan terjadi.
Ingatlah, bagaimana ketika
Tuhan menciptakan dunia, alam semesta dan seluruh isinya! Semuanya itu jadi dan
tercipta hanya oleh firmanNya saja !!! (Kejadian 1:3-30)
Tambahkanlah iman kami ya Tuhan, dan jadikanlah kami pelaku firmanMu. Amin