Dalam renungan hari ini, marilah kita bersama-sama belajar makan makanan rohani yg agak keras dan kurang menarik, tetapi akan menambah pengetahuan kita, yg dapat membuat kita lebih giat dalam pengenalan kita akan Yesus Kristus Tuhan. Untuk itu, marilah kita
berdoa meminta kepada Roh Kudus atau Roh Kebenaran untuk memimpin kita kedalam
seluruh kebenaran. (2 Petrus 1:5 dan Ibrani 5:12-14 dan Yohanes 14:26 dan
Yohanes 14:16-17 dan Yohanes 16:13)
Dalam renungan hari ini, marilah kita belajar mengenal siapa
“Tuhan” dalam kitab Perjanjian Lama dan dalam kitab Perjanjian Baru.
Dalam Kitab Perjanjian Lama, Tuhan menyebut/menyatakan
diriNya kepada Musa dalam terjemahan bahasa inggrisnya dg nama sebagai “I Am
Who I Am” atau dalam terjemahan bahasa Indonesianya “AKU adalah AKU”. Dalam
kitab Perjanjian lama, biasanya kata “Tuhan” ditulis semuanya dg huruf besar
yaitu TUHAN. Sebab nama Tuhan adalah terlalu sempurna, terlalu suci untuk dapat
ditulis atau dieja atau dikatakan oleh manusia yg berdosa. Ketika itu Yesus
Kristus, Anak Domba Allah belum dikorbankan dikayu salib sebagai korban penebus
dosa manusia. Sehingga sebagai gantinya Tuhan menetapkan berbagai ketentuan
dalam hukum Taurat sebagai gantinya, yaitu dg korban darah domba Jantan, lembu
jantan .... dll setiap tahunnya, sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau
darah domba jantan menghapuskan dosa. (Ibrani 10:4,11)
Ketika itu, Tuhan berkata kepada Musa, kalau bangsa Israel
bertanya siapakah yg mengutus engkau. Maka katakan kepada mereka bahwa “I AM”
yg mengutusmu, atau “AKU-lah atau Akulah Dia” yg mengutus kamu. Dan terhadap
bangsa Israel keturunan Abraham, Ishak dan Yakub ; Tuhan menyebut diriNya
sebagai Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. (Keluaran 3:4-15)
Tetapi sekarang dalam Kitab Perjanjian Baru, setelah Anak Domba Allah yaitu Yesus Kristus dikaruniakan/diberikan Allah kepada
manusia bagi sebagai korban penebus dosa manusia.(Yohanes 1:29,36
dan 1 Korintus 5:7), maka Tuhan telah menyatakan diriNya dg nama yg bisa
diucapkan oleh manusia dan dieja/dituliskan oleh bahasa manusia yaitu “Yesus”. (Lukas
1:31-32) Yang artinya: “Tuhan adalah
Juruselamat, yaitu Juruselamat umat manusia dari dosa”.
Tuhan yg dimaksud dalam kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru, semuanya itu adalah Tuhan yg sama. Hal itu bisa kita lihat dalam kitab
Yohanes 11:25 yg ditulis : Jawab Yesus :“AKU-lah (=I Am) ” kebangkitan , dan
hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, dia akan hidup walaupun dia sudah mati.
(Yohanes 11:25) Demikian juga dalam kitab Yohanes 18:4-6 ditulis: Maka Yesus,
yang tahu semua yg akan menimpa diriNya, maju ke depan dan berkata: Siapakah yg kamu cari? Jawab
mereka : Yesus dari Nazaret. Lalu kataNya kepada mereka (yaitu orang-orang yg
akan menangkapNya di Taman Getsemani) : “AKU-lah Dia (I Am)”, maka mundurlah
mereka dan jatuh ke tanah.
Kepada semua
murid-muridNya/pengikut-pengikutNya, termasuk kepada kita, setelah kematianNya & kebangkitanNya,
Yesus disebut sebagai Tuhan dan Kristus. (Kisah Para Rasul 2:36) Dan nama Yesus
itulah nama diatas segala nama yg dikaruniakan Allah kepadaNya, supaya dalam
nama Yesus bertekuk lutut segala yg ada di langit, dan yg ada diatas bumi dan
yg dibawah bumi; dan segala lidah mengaku : Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi
kemuliaan Allah, Bapa.( Efesus 2:9-11)
Oleh sebab itu, marilah sebagai pengikutNya, marilah kita terus mempercayaiNya, mengagungkanNya, memuliakanNya dan menyembahNya sebagai Tuhan, Raja dan Juruselamat kita dalam hidup ini serta jangan pernah meninggalkanNya. Dan karena segala kuasa di sorga dan dibumi telah diberikan kepada Tuhan Yesus Kristus, maka lakukanlah semua perintahNya dan mengasihiNya. Janganlah kita mau hidup lagi dalam keburukkan & dalam kejahatan melainkan marilah kita hidup dalam kemurnian & kebenaran. (Matius 28:18-20 dan Yohanes 14:21,23 dan 1 Korintus 5:8)
Doa kami:
Tuhan Yesus, jadilah senantiasa Tuhan, Raja dan Juruselamat
kami dalam hidup ini. Amin