Seringkali kita mendengar , ketika orang-orang mendapat suatu ide atau melihat suatu kesempatan yg kelihatannya sangat menguntungkan, lalu mereka berkata bahwa ini adalah suatu kesempatan yg sangat baik bagi saya dan saya tidak akan melepaskan kesempatan ini bagaimanapun juga.
Namun sebagai bukti bahwa cara berpikiran yg demikian mungkin saja salah, maka sebagai buktinya adalah seekor keledai---yaitu keledai milik Bileam.
Bileam adalah seorang nabi, dia ditawari suatu tugas dg hadiah yg sangat mengiurkan sebagai imbalannya dari Balak seorang raja dari negara tetangga Israel. Untuk itu Bileam meminta izin Tuhan terlebih dahulu sebelum menerima tugas itu. (Bilangan 22:10) Ketika Tuhan berkata “Tidak”, lalu wakil raja Balak tsb memberikannya suatu tawaran lagi dg imbalan yg lebih menggiurkan. Bileam berpikir bahwa Tuhan mungkin akan mengubah keputusanNya, lalu Bileam bertanya lagi kepada Tuhan.
Lalu Tuhan memberinya izin untuk pergi bersama mereka,tetapi dg syarat bahwa Bileam hanya boleh melakukan apa yg dikatakan dan diperintahkan Tuhan kepadanya. (Bilangan 22:15-20) Tetapi Tuhan mengetahui bahwa hati Bileam tidak senang dg izinNya yg bersyarat itu, jadi Tuhan menempatkan Malaikat Tuhan berdiri menghadang/menghalangi perjalanan Bileam yg sedang menunggangi keledainya. Bileam tidak bisa melihat Malaikat Tuhan itu , tetapi keledainya bisa melihatNya. Dan ketika keledainya tidak mau melanjutkan perjalanannya, Bileam menjadi marah, karena keledainya menjadi penghalang bagi perjalanan Bileam. Sehingga Bileam berusan sadar bahwa sebenarnya bukanlah keledainya yg menjadi penghalang, melainkan Tuhan sendiri yg menghalanginya.
Kisah tentang Bileam ini mengajarkan kita bahwa tidak semua halangan bisa kita lalui. Ada beberapa halangan/hambatan yg memang diizinkan Tuhan terjadi dalam rencana karir/bisnis/studi atau pernikahan kita....dll. Maksudnya Tuhan adalah untuk mencegah kita dari berbuat bodoh atau dari menderita rugi. Dan jika rencana kita itu terhalang atau terhambat, maka janganlah kita terus memaksakan kehendak kita sendiri atau juga cepat berasumsi bahwa roh jahat sedang mencobai & menghalangi kita, agar kita gagal dan berhenti melaksanakan rencana kita itu. Sebab mungkin saja Tuhan sedang melindungi kita dari suatu kesalahan besar atau kerugian besar, atau sedang mempersiapkan berkat yg lebih baik bagi kita..... dll.
Ada seorang anak Tuhan yg sudah berencana untuk pindah pekerjaan, karena memang dia sudah kurang betah bekerja di tempat pekerjaannya yg sekarang. Padahal posisinya di tempat pekerjaannya sekarang sangatlah baik. Tetapi kebetulan ada suatu perusahaan asing yg baru didirikan dan sedang mencari seorang pemimpin baru dan ternyata dia memenuhi persyaratan kerjanya. Akhirnya dia melamar kerja & diterima di perusahaan tsb untuk memimpin perusahaan asing tsb. Sayangnya, dia tidak berdoa dan tidak bertanya terlebih dahulu kepada Tuhan, apakah pekerjaan barunya itu memang dg sesuai kehendak Tuhan atau tidak.Demikian juga ketika itu istrinya juga kurang setuju kalau dia pindah pekerjaan. Lalu pada saat perusahaan asing tsb didirikan, ketika itu Indonesia sedang mulai mengalami krisis ekonomi belum lama ini, yaitu nilai mata uang us dollar meningkat puluhan persen hanya dalam waktu dua tahun saja, keadaan ekonomi lesu, keadaan politik kurang stabil, dan daya beli masyarakat menurun ; sehingga perusahaan barunya ini tidak berhasil/gagal. Dan akibatnya perusahaan asing ini tutup dan bangkrut , demikian juga anak Tuhan ini pun jadi bingung dan stress, sebab sekarang dia juga tidak punya pekerjaan lagi. Hal itu terjadi karena dia terlalu percaya diri dan memaksakan kehendaknya sendiri, dan mengabaikan kehendak Tuhan.
Untuk itu, sebelum kita mengambil suatu keputusan yg penting/besar dalam hidup kita, berdoalah dg sungguh-sungguh terlebih dahulu kepada Tuhan, dan meminta hikmatNya dan nasihatNya. Dan juga berdoalah dan katakanlah yaitu agar kehendak Tuhanlah yg jadi dan janganlah kehendak kita. (Matius 6:10) Sebab kehendak kita dan pemikiran kita bisa saja salah, dan hanya Tuhanlah yg maha tahu akan akan segala sesuatu dan akan apa yg terjadi esok dan dimasa yg akan datang dan Ia juga tahu apa yg terbaik yg perlu diberikan bagi anak-anakNya.
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami mau sungguh percaya kepadaMu dan berserah kepadaMu , dan jadikanlah segala sesuatunya dalam hidup kami terjadi seperti yg Engkau kehendaki. Amin