“Tuhan itu pengasih, penyayang, panjang sabar dan besar kasih
setiaNya. Tuhan itu baik kepada semua orang dan penuh rahmat terhadap segala yg dijadikanNya”. (Mazmur
145:8-9)
Dalam hidup mengiring Tuhan atau sebagai pengikutNya, ada beberapa hal yg perlu kita ketahui dan kita sadari, bahwa:
Meskipun kita sering bergaul dekat dengan Tuhan , bukanlah berarti hidup kita tanpa air mata, ketakutan, kekuatiran dll. Namun kita harus tetap tekun bergaul bersamaNya sepanjang umur hidup, walaupun kita menghadapi berbagai ancaman dan kesulitan.
Contohnya adalah Nabi Elia harus mengalami ancaman, ketakutan dan kesedihan, karena dia sampai dikejar-kejar mau dihukum mati oleh ratu Izebel, istri Ahab raja orang Israel. Padahal Elia bergaul dekat dg Tuhan,giat, taat / tunduk & setia melakukan perintah Tuhan, menengor / menyadarkan bangsa Israel. (1 Raja-Raja 18:21,37-40) Sampai akhirnya dia lari ke padang gurun yg jauh dari Izebel dan ingin mati saja. (1 Raja-Raja 18:21,37-40 dan 1 raja-Raja 19:1-4) Tetapi Tuhan menolongnya dan memulihkannya.
Demikian juga meskipun rasul Paulus adalah seorang yang bergaul dekat dg Tuhan dan taat kepadaNya, bukanlah berarti tidak ada kekurangan/kesusahan/penderitaan dalam hidupnya. Dia lebih sering dalam kesusahan, dalam penjara,disiksa diluar batas, sering dalam bahaya maut,tiga kali mengalami karam kapal,sehari semalam terkatung-katung ditengah laut yg ganas, seringkali puasa, kedinginan tanpa pakaian,tidak tidur..... dll. (1 Korintus 11:23-28) Tetapi segala perkara/kesusahan itu, dapat ditanggungnya di dalam Tuhan yg memberi kekuatan kepadanya. (Filipi 4:13)
Sama juga halnya dg seorang yang rajin beribadah dan berdoa, bukan berarti tidak ada masa-masa sulit atau tidak melanggar firman/perintah Tuhan lagi dalam hidupnya.
Contohnya adalah raja Daud. Dia sangat rajin beribadah kepada Tuhan dan berdoa sampai tujuh kali dalam sehari, tetapi dia pernah jatuh dalam dosa pembunuhan & berzinah dg Batsyeba, istri Uria kepala pasukkannya yg setia kepadanya dengan memerintahkan kepada Yoab, panglima perangnya supaya secara menempatkan Uria di medan pertempuran yg paling dahsyat dan tidak ditolong oleh Yoab, sehingga hal itu membuat Uria terbunuh di medan perang. Dan juga Daud pernah dijatuhkan dari takhtanya oleh anaknya yg bernama Absalom yg memberontak kepadanya dan berniat membunuhnya. (2 Samuel 11:1-27) Tapi dia selalu mengalami penyertaan Tuhan, sebab dia tidak mengeraskan hatinya, melainkan Daud mau mengakui semua dosanya, bertobat dan minta ampun kepada Tuhan.
Jadi walaupun kita sekarang sedang berada dalam keadaan yg sulit, susah, kekurangan, penuh air mata dan melanggar perintah Tuhan seperti mereka diatas; janganlah kita mudah menyerah & putus asa, sebaliknya teruslah bergumul dg Tuhan, maka pasti ada harapan bagi kita.
Dan juga meskipun sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, kita telah berbuat jahat & melakukan kesalahan yg besar seperti Daud diatas, tetapi Tuhan tidak menghukum kita umatNya setimpal dg dosa kita dan Tuhan juga tidak dg rela hati menekan/menindas kita dan merisaukan kita. (Ezra 9:13 dan Ratapan 3:33)
Pada waktunya semua janjiNya & rencanaNya pasti akan digenapinya bagi kita dan kita pasti akan ditolongNya & dipeliharaNya. Sebab sesuai dg nas diatas: Tuhan itu pengasih, penyayang, panjang sabar dan besar kasih setiaNya. Dan Tuhan itu baik kepada semua orang dan penuh rahmat/belas kasihan/anugerah terhadap segala yg dijadikanNya. (Matius 5:44-48 dan Lukas 11:11-13)
Doa kami:
Tuhan Yesus, kuatkanlah & mampukanlah kami ya Tuhan, kami
mau terus mengiring Engkau seumur hidup kami. Amin