“Sebab itu berkatalah Yoshua kepada orang Israel: Berapa lama
lagi kamu bermalas-malas, sehingga tidak pergi menduduki negri yg telah
diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allah nenek moyangmu”? (Yosua 18:3)
Ada beberapa renungan yg dikirimkan kepada kami di pd airhidup oleh salah seorang saudari kita seiman, yg tinggal jauh di negri paman Sam. Marilah kita renungkan dan bahas bersama mulai hari ini: Di kota Cremona, Italia, ada sebuah Museum Biola. Di museum itu disimpan ratusan biola terkenal, yg sudah berusia ratusan tahun. Konon mereka mempunyai seorang ahli biola khusus yg ditugaskan untuk menjaga dan merawat biola-biola tersebut. Sudah tigapuluh tahun lamanya dia bertugas untuk memainkan sekitar 10 biola bergantian setiap harinya. Dan biola tersebut dimainkannya sekitar 6 sampai 7 menit. Tujuannya adalah supaya kualitas suaranya tetap terjaga. Kayu & snar biola adalah bagaikan otot kerohanian manusia, jika biolanya tidak dimainkan maka biola tsb akan cepat kendor, sumbang nadanya dan mudah putus dan rusak; jadi demikianlah pula gambaran kehidupan kerohanian atau keadaan otot-otot kerohanian kita.
Janganlah kita hanya merawat dan menghidupkan kehidupan jasmaniah kita saja setiap hari, sedangkan kehidupan rohaniah kita tidak dihidupkan dan tidak dirawat. Kalau demikian adanya, maka lama kelamaan otot-otot kerohanian kita akan lemah dan rusak lalu mati. untuk itu, kehidupan kerohanian kita juga harus tetap dirawat dan dihidupkan setiap hari dg tertib dan disiplin, agar tetap berfungsi dg prima dan hidup.
Dan janganlah kita mau menjadi malas dan lengah seperti bangsa
Israel, yg sudah dibebaskan oleh Tuhan dari belenggu penjajahan bangsa mesir,
dan sudah masuk kedalam tanah perjanjian, tetapi mereka semua malas-malasan
tidak mau merebut daerah2 tersebut yg sudah diperuntukkan bagi mereka masing2 oleh
Tuhan. Mereka malas untuk maju berperang merebut daerah tsb dari orang-orang
Filistin. Mereka tidak mau melakukan perintah Tuhan dan tidak mau mengikuti
rencanaNya, untuk menundukkkan orang-orang Filistin itu dan menjadikan mereka
bawahannya. Melainkan mereka melanggar perintah Tuhan, mereka juga saling
mengawinkan anak-anak mereka dg orang-orang Filistin. Dan kebiasaan orang
Filistin juga mereka tiru dan turut menyembah allahnya orang Filistin. Mereka
tidak tunduk & tidak setia kepada Tuhan, melanggar firmanNya &
perintahNya dan melakukan berbagai kesalahan & kejahatan; tetapi mereka tetap
malas bertobat. Sampai akhirnya mereka ditegor oleh Tuhan melalui Yoshua
pemimpin mereka ketika itu. Dan akibatnya sampai sekarang keturunan orang-orang
Filistin itu terus menjadi duri/penghalang bagi bangsa Israel. (Yoshua 18:3 dan
Yeremia 9:2-9)
Padahal kita tahu, bahwa semua kita umatNya, wajib turut berlomba mempertahankan iman kita sampai akhirnya. Sebab ketika Ia datang, Tuhan akan memeriksa : Apakah Ia mendapati iman dalam hidup kerohanian kita. (Ibrani 12:1 dan Lukas 18:8) Tanpa otot kerohanian yg terlatih, maka kita tidak akan pernah mampu menyelesaikan perlombaan itu.
Padahal kita tahu, bahwa semua kita umatNya, wajib turut berlomba mempertahankan iman kita sampai akhirnya. Sebab ketika Ia datang, Tuhan akan memeriksa : Apakah Ia mendapati iman dalam hidup kerohanian kita. (Ibrani 12:1 dan Lukas 18:8) Tanpa otot kerohanian yg terlatih, maka kita tidak akan pernah mampu menyelesaikan perlombaan itu.
Untuk itu kita perlu melatih otot-otot kerohanian kita dg
rajin & tekun beribadah kepada Tuhan setiap hari. (1 Timotius 4:7-10) Dengan
demikian iman kita akan bertumbuh dan bertambah kuat. (Roma 10:17) Dan kalau
kita percaya kepadaNya, maka kita juga menuruti firmanNya, perintahNya dan
kehendakNya. Kalau kita menuruti atau tunduk pada firmanNya , maka kita juga taat
& setia melakukan firmanNya setiap hari. Dan itu berarti kita mempunyai perbuatan yg menyertai atau mendukung
iman kita itu.
Misalnya kalau kita percaya kepada Tuhan, maka kita juga
hormat dan takut akan Tuhan. Yaitu kita hidup kudus, benar, melakukan perbuatan
baik dan menjauhi kejahatan, rendah hati, lemah lembut... dll.Kalau kita
percaya kepada Tuhan, maka kita juga tidak takut, kuatir ketika banyak
masalah/kesulitan datang menyerang kita. Dan kita juga tidak kecewa,mengomel
atau mengeluh kepada Tuhan ketika doa permohonan kita tidak dijawab-jawab oleh
Tuhan. Kita juga tidak protes, ketika jawaban Tuhan yg kita terima berbeda dg
permintaa kita kepadaNya.
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami agar dapat dg taat & setia melatih
diri kami beribadah kepadaMu setiap hari. Amin