Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.44 under
”Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yg di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu”. (Matius 6:14-15)


Ada suatu kesaksian tentang kisah nyata yg dialami oleh seorang biarawati berusia tigapuluh tujuh tahun dari Kupang, NTT, yg dikirimkan kepada kami.
Meskipun ada beberapa diantara kita yg mungkin sudah pernah membacanya/mendengarnya, tetapi ada banyak manfaatnya kalau kita bersama-sama sekarang membahasnya kembali dalam renungan ini. Sebab hal itu akan mengingatkan kita lagi tentang pertobatan & pengampunan dosa, yg sudah Tuhan katakan kepada kita semua. Yaitu “sadarlah & bertobatlah, maka dalam nama Tuhan, dosa kita diampuni/dihapuskan”. (Lukas 24:47 dan Kisah Para Rasul 3:19)

Dengan demikian, kita akan selalu ingat, bahwa betapa besarnya kasih pengampunan yg Tuhan telah berikan kepada kita; sehingga bagi kita bertobat dan percaya kepadaNya dapat menjadi orang yg berbahagia karenanya. (Mazmur 32:1-2) Sebab pengampunan dosa yg Tuhan berikan itu akan memulihkan kita. Tetapi untuk itu sesuai dg firmanNya, kita juga harus rela & tulus mengampuni orang yg bersalah kepada kita. (Matius 6:14-15)
Kemudian apa saja yg akan dipulihkanNya? Selain kesehatan kita & kehidupan jasmani kita, usaha kita, rumah tanga kita, pekerjaan kita, studi & karir kita... dll yg dipulihkanNya; demikian juga kehidupan rohani kita akan dipulihkanNya, roh kita juga dibangkitkanNya / digirangkanNya oleh keselamatan yg daripadaNya. Kepada kita juga akan diberikan roh yg rela untuk sungguh-sungguh percaya kepadaNya, roh yg rela untuk menuruti semua kehendakNya, perintahNya & firmanNya, roh yg rela untuk menyembahNya, memujiNya, memuliakanNya dan mengagungkanNya senantiasa seumur hidup kita.

Berikut ini adalah kesaksian dari biarawati tsb: Saya adalah seorang biarawati yang berkarya di Kupang, NTT. Tiga tahun yang lalu saya divonis oleh dokter di sebuah rumah sakit di kota Jogja bahwa saya menderita Kanker Payudara stadium 1B. Selama setahun lebih saya berusaha minum obat2an tradisionil dan teh hijau, tapi setelah setahun saya check kembali ke dokter di Panti Rapih, stadium bertambah menjadi 2B, kemudian oleh seorang ibu di Semarang, saya dianjurkan pergi ke seorang pastor/romo yg diberi karunia hikmat & kesembuhan dari Tuhan, untuk didoakan.
Pada waktu dia menumpangkan tangan di atas kepala saya, dia berkata: "Suster pasti meyimpan dendam yang sudah lama kepada seseorang di hati suster." Mendengar itu saya menangis ter-sedu2 dan saya katakan kepadanya: "Benar, saya memang membenci ayah saya sejak saya di SMP, karena ayah saya telah mengkhianati ibu kami, dua orang kakak saya dan saya. Kami diusir dari rumah kami, kemudian ayah dan seorang wanita lain menempati rumah yang sudah bertahun-tahun kami tempati itu. Sejak saat itu ibu saya sakit-sakit-an dan akhirnya meninggalkan kami selamanya. Dan sejak itu saya memendam kebencian terhadap ayah." Setelah mendengarkan cerita saya, dia berkata: "Ya, itulah biang dari penyakit kankernya, selama suster tidak mau mengampuni ayah, maka obat apa pun tidak akan menyembuhkan suster. Dan mengampuni bukan hanya dengan kata-kata, tetapi harus dibuktikan dengan perbuatan."
Lalu saya. minta izin cuti selama 6 bulan pada suster atasan saya untuk menengok dan merawat ayah, karena saya dengar dari saudara ayah kalau ayah terkena stroke. Saya mengampuni kesalahan ayah saya dan selama 6 bulan itu saya merawat ayah dengan cinta-kasih yang rela & tulus. Selama bersama ayah, saya tidak minum obat apa pun. 
Setelah selesai masa cuti, sebelum kembali ke Kupang, saya ke rumah sakit di Jogja untuk check-up, dokter yang merawat saya sangat heran dan bertanya: "Suster minum obat apa selama ini?" Saya jawab kalau tidak minum apa2, dan saya balik bertanya ada apa dokter? Dokter menjawab dari hasil pemeriksaan, baik darah maupun USG semuanya negatip. 
Kemudian saya jawab bahwa obatnya adalah Pengampunan. Dokter itu heran dan bertanya apa maksud suster? Saya ceritakan semuanya, kemudian dokter berkata: Wah, kalau begitu kepada para pasien saya yang menderita kanker, saya akan bertanya apakah anda punya perasaan dendam atau benci terhadap seseorang. Kalau jawabannya “ya”, maka saya akan suruh berdamai dan memberikan pengampunan seperti suster, sambil tertawa gembira si dokter menepuk pundak saya. Demikianlah pengalaman yang saya alami agar bisa dibagikan kepada saudara-saudara semua, bahwa Pengampunan itu sangat besar faedahnya, tidak hanya untuk jasmani tapi juga rohani kita.

Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami untuk menjadi pelaku firmanMu yaitu mengampuni orang yg bersalah kepada kami, agar dosa kamipun Engkau ampuni. Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin