Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 10.34 under



“Barangsiapa percaya kepadaNya, dia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, dia telah berada dibawah hukuman, sebab dia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah”. (Yohanes 3:18)


Firman Tuhan tsb diatas sudah sering kita baca, namun jarang kita perhatikan.Untuk itu marilah kita coba membahasnya bersama dan semoga bermanfaat.
Sejak zaman dulu sudah ada banyak sekali orang-orang yg belum mengenal/mengakui Tuhan Yesus Kristus & keAllahanNya (Yohanes 1:1,14 dan Yohanes 10:30), mereka terus saja mempertanyakanNya sampai sekarang. Demikian juga keberadaanNya sebagai Mesias/Juruselamat juga tetap mereka ragukan. (Matius 1:21) 
Sejak zaman Yesus, mereka terus mempertanyakan/meragukan Sang Pencipta itu sendiri. (Efesus 2:20) Dan mereka rajin menyelidiki Kitab-kitab suci, sebab mereka menyangka bahwa olehNya mereka bisa mempunyai hidup yg kekal. Padahal sebenarnya Kitab-kitab suci itu semuanya sudah memberi kesaksian tentang Yesus Kristus. Tetapi mereka tetap saja tidak mau datang kepada Tuhan untuk memperoleh hidup yg kekal. (Yohanes 5:39-40)
Tetapi apapun usaha mereka, misteri kelahiran Tuhan Yesus Kristus & kebangkitanNya, tidaklah mungkin bisa dimengerti oleh akal pikiran mereka; terkecuali oleh iman percaya kepada Tuhan saja. Sebab hal itu adalah rencana penyelamatan/pembebasan dari Allah sendiri bagi umat manusia ciptaanNya dari dosa, kutuk dan kebinasaan kekal. 
Jikalau mereka tetap tidak mau datang kepada Yesus Kristus & percaya, maka sebenarnya mereka sudah berada dibawah hukuman. Yaitu: Terang sudah datang kedalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. (Yohanes 3:19) Kalau perbuatan mereka jahat dan tidak mau mengakuinya & minta ampun kepada Yesus Kristus, maka mereka tetap berada dalam dosa. Sebab pengampunan dosa hanya ada didalam Yesus Kristus saja.(Efesus 1:7 dan Kolose 1:14)

Sayangnya sejak zaman dulu sampai sekarang, mereka sudah terbiasa meng-olok-olok & tidak percaya kepadaNya. Misalnya: Ketika itu orang-orang Yahudi berkata kepada Yesus yg disalib: ...Kalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salibmu itu dan kami akan percaya kepadaMu. (Matius 27:39-44) Padahal, mereka tidak tahu apa maksud Yesus dengan kematianNya diatas kayu salib itu. Demikian juga ketika itu umat Allah yg di Kapernaum juga, turut bersungut-sungut dan tidak percaya, ketika Yesus berkata bahwa Aku-lah roti hidup yg turun dari sorga .Jikalau seorang makan dari roti ini, dia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yg Kuberikan itu ialah dagingKu, yg akan Kuberikan untuk hidup dunia (Yohanes 6:48-52) 
Dan bahkan sampai saat ini-pun, manusia zaman sekarang sudah terbiasa membuat lelucon/bahan tertawaan dari kisah-kisah yg ada dalam Alkitab.
Misalnya, tentang “orang Tionghoa, Adam, Hawa, buah apel maksudnya buah dari pohon pengetahuan tentang yg baik dan yg jahat, ular dan dosa: Seandainya Adam & Hawa adalah orang Tionghoa, maka namanya pasti akan menjadi "Athiam & Ahwa". Dan manusia pasti tidak akan jatuh dalam dosa, karena begitulah karakter orang Tionghoa, begitu melihat buah apel mereka segera petik & tidak akan memakannya; sebaliknya mereka akan jual ke pasar, lumayan dapat untung. Dan si ular-pun tidak sempat menggoda, sebab pasti akan ditangkap oleh mereka, lalu ular tsb digoreng & ditumis sayur untuk makanan sehat dan obat kuat. Jadi sudah untung dan juga dapat makan enak, dan yang pasti mereka juga tidak akan menelantarkan taman Eden kosong, karena pasti akan dibangunnya ruko atau apartment jadi Taman Eden Residence.
Tentunya pengarangnya mengetahui bahwa semuanya ini tidaklah benar & lengkap, sebab kisah dalam Alkitab ini hanya digunakan sepotong-potong saja oleh dia sebagai suatu bahan suatu lelucon saja. Namun kelihatannya yg penting bagi pengarangnya adalah bahwa lelucon yg dibuatnya itu disukai oleh orang-orang yg membacanya dan membuatnya jadi populer/disukai oleh mereka semua, termasuk juga orang-orang yg mengenal Tuhan. Bagi dia tidaklah menjadi persoalan, apakah dia akan disukai oleh Tuhan Yesus Kristus atau tidak.

Sekarang pertanyaannya, bagaimanakah respons kita yg percaya kepada Tuhan, terhadap lelucon/bahan tertawaan yg demikian. Mungkin kalau hanya sekali-kali, misalnya pada hari perayaan tahun baru imlek, boleh saja kita turut tertawa dan bergembira bersama dg mereka semua yg membacanya atau mendengarnya. Tetapi janganlah kita sampai kebablasan atau keterusan, lalu kita juga ikut-ikutan membuat lelucon/bahan tertawaan dari kisah kisah lainnya yg diambil dari Alkitab.
Sebab kalau kelewatan, maka yg akan kita ingat nanti hanyalah yg lucunya saja, tetapi kita melupakan makna dari kisah-kisah tersebut. Padahal kisah-kisah tersebut sangatlah berguna bagi kita dalam hidup ini untuk memberi hikmat kepada kita dan menuntun kita kepada keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus, menyatakan kesalahan kita, memperbaiki kelakuan kita.... dll. (2 Timotius 3:15-16)
Misalnya tentang kisah kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa. Sebenarnya kalau kita renungkan, maka kita akan mendapatkan maknanya & akan mengingatkan kita untuk menghindarinya. Yaitu meskipun sudah bergaul sangat erat dg Tuhan, hidupnya makmur sejahtera, bisa melihat & berbicara dg Tuhan secara langsung seperti Adam dahulu, tetapi ternyata masih bisa juga jatuh dalam dosa melalui berbagai godaan dan cobaan yg datang. Sebab sama seperti Adam dahuli, kita-pun akan dapat tertipu oleh tipu daya si iblis dan menjadi lebih percaya dg perkataannya, daripada perkataan Tuhan. Kalau demikian halnya, maka kita sudah menjadi orang yg tidak percaya, maka akan berlakulah firman Tuhan tersebut diatas yaitu kita sudah berada dalam hukuman.
Doa kami:
Tuhan Yesus, teguhkanlah iman percaya kami kepadaMu, tolonglah agar kami jangan sampai terseret dalam pergaulan yg meremehkan Engkau. Amin

 
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin