Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.33 under


"Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah. Inilah yang menjadi “bagian hamba-hamba Tuhan dan kebenaran” yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah firman Tuhan". (Yesaya 54:17)


Perkataan : “Bagian & kebenaran” pada nas tersebut diatas, dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini, ditulis: “Kemenangan”.
Ada suatu kesaksian dari sepasang keluarga kristen/katolik. Mereka sudah menikah selama 10 tahun dan mempunyai tiga orang anak kecil. Tetapi suaminya ini jarang sekali beribadah ke gereja, berdoa atau baca Alkitab. Kalaupun ke gereja dia kerjanya selalu mengantuk ketika mendengarkan khotbah, meskipun mereka sudah duduk dibangku depan. Seolah-olah Tuhan itu tidak ada artinya/tidak penting dalam hidupnya, padahal sejak kecil dia sudah menjadi pengikut Tuhan, mengikuti kedua orang tuanya. Dia mengerti tentang Yesus hanya sebatas yg dia dengar dari khotbah dan dari yg pernah dibacanya di Alkitab & buku-buku cerita tentang Yesus. Sehingga kehidupannya sedikit demi sedikit dipengaruhi oleh keduniawian, demikian juga dg kehidupan istrinya. Akibatnya kehidupan pernikahan mereka mulai tidak harmonis. Suatu saat karena tidak tahan dg kehidupan rumah tangga yg semakin tidak harmonis itu, akhirnya si istri minta tolong kepada ibunya untuk membantunya menguruskan permohonan cerai dari suaminya di pengadilan. Setelah dua kali mereka berdua disidang dihadapan hakim di pengadilan, tetapi permohonan cerai si istri belum juga disetujui oleh si hakim. Kemudian setelah si ibu mertua bernegosiasi dg sang hakim, akhirnya hakim setuju untuk menyetujui permohonan cerai dari pihak istri dalam sidang yg akan datang.
 

Tetapi tanpa diketahui istrinya, sejak istrinya mulai meminta cerai, si suami sudah berbalik percaya kepada Tuhan, bertobat dan mengakui semua dosa dan kesalahannya kepada Tuhan dan juga sudah minta ampun kepada anak-anaknya yg masih kecil bahwa selama ini dia kurang perhatian terhadap mereka. Kemudian dia setiap hari bersama ketiga anak-anaknya berdoa dan berseru sambil menangis dibawah kaki salib Tuhan Yesus Kristus: Yesus...Yesus.....Yesus.....tolonglah keluarga kami dari kehancuran. Sebab si suami tidak tahu caranya berdoa selain berdoa “Bapa Kami”. Demikian juga rupanya tanpa diketahui si suami, ada juga seorang perempuan hamba Tuhan, temannya si istri yg mengetahui hal itu dan sering datang bertemu dg istrinya, menginjilinya, menasihatinya & mendoakannya supaya jangan bercerai. Sebab bercerai itu adalah sesuatu hal yg dilarang Tuhan dan akibatnya akan sangat menyengsarakan bagi pihak istri, suami,anak-anak dan kedua orang tua dari pihak suami dan istri. Sebab perempuan hamba Tuhan itu sendiri pernah mengalami perceraian.
Lalu pada hari pengadilan terakhir keajaiban Tuhan-pun terjadi, ketika permohonan cerai si istri akan disetujui oleh sang hakim. Tiba-tiba di pagi harinya, si istri berkata kepada ibunya supaya membatalkan saja rencana permohonan cerainya itu. Ibunya terheran-heran tetapi setuju untuk membatalkannya dan membayar semua ongkos-ongkos yg diperlukan di pengadilan. Akhirnya kembalilah suami istri ini sekarang kembali hidup rukun bersama sampai sekarang.

Sebagai orang percaya dalam Yesus, kita punya kekhususan tertentu karena kita milik Kristus.  Waktu kita percaya, dibaptis dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, maka kasih Tuhan sudah memeteraikan kita menjadi milikNya dan tidak ada kuasa apapun yg dapat memisahkan kita dari Tuhan. (Roma 8:39) Dari contoh diatas : Ketika kita sudah dimeteraikan dihadapan Tuhan melalui utusanNya/pastor/pendeta di gereja, sebagai pasangan suami istri yg sah. Maka apa yg dipersatukan Tuhan itu tidak-lah boleh diceraikan oleh manusia siapapun juga termasuk oleh istrinya, ibu mertuanya atau hakim di pengadilan.

Kalau kita mau tetap teguh percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan, Allah, Raja dan Juruselamat kita dalam hidup ini; maka kita pasti akan beroleh “kemenangan” yg dari Tuhan. Jadi kita tidak usah takut kalau ada fitnah & kutuk, ataupun ada tuduhan/dakwaan dari lawan kita di pengadilan atau dimanapun, sebab semua itu akan kita buktikan salah. Kecuali kalau kita tahu sebelumnya bahwa kita berada dipihak yg salah, maka sebelum perkaranya dibawa ke pengadilan, maka segeralah berdamai terlebih dulu dg lawan kita itu. (Matius 5:23-26)

 Doa kami:
Tuhan Yesus, terima kasih atas “bagian dan kebenaran” yg sudah Kau sediakan bagi kami umatMu. Amin 


0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin