“Jadilah kepadamu menurut imanmu”. (Matius 9:29)
Dalam renungan ini, sekali lagi kita akan membahas lagi tentang iman. Sebab iman adalah hal yg harus kita miliki sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan. Ia ingin semua kita umatNya memiliki iman kepadaNya sampai akhir hidup kita.(Lukas 18:8) Sebagai pengikut Tuhan Yesus Kristus, kita memang tidak bisa melihat, mendengar, berkomunikasi ……dll dg Tuhan secara langsung melalui panca indera, organ/anggota/sel tubuh kita. Sebab Tuhan adalah Roh, kita hanya dapat berhubungan dgNya melalui iman kita. Jadi untuk dapat berhasil mengenalNya, maka yg pertama-tama harus kita miliki adalah iman. (2 Petrus 1:5-8) Sebab tanpa iman kepada Tuhan, tidaklah mungkin kita berkenan kepadaNya. (Ibrani 11:6) Selain iman, ada juga hal-hal lainnya yg harus kita miliki, supaya kita menjadi giat dan berhasil dalam pengenalan kita akan Tuhan Yesus Kristus. (silahkan baca dalam kitab 2 Petrus 1:5-8)
Mengapa demikian? Karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yg kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yg tidak kita lihat. (Ibrani 11:1) Misalnya kita berharap supaya kita sembuh, atau berharap supaya kita bisa lulus ujian, atau berharap supaya bisnis yg barusan kita mulai ini, bisa sukses/berhasil…… dll. Tentunya ketika berharap, artinya kita masih belum melihat kesembuhan itu datang kepada kita. Demikian juga saat kita berharap, kita masih belum melihat bahwa kita lulus ujian, dan juga kita masih belum melihat bahwa bisnis kita sukses. Tetapi iman yg kita punyai itulah yg menjadi dasar dari semua yg kita harapkan dan bukti dari semua yg belum/tidak kita lihat itu, bahwa pada akhirnya semuanya itu menjadi kebenaran/kenyataan sesuai iman kita.
Salah satu contohnya: Dalam Alkitab ditulis bahwa Nuh mendapat petunjuk dari Tuhan, mungkin melalui mimpi sebab pada saat itu belum ada hukum Taurat atau Alkitab atau Kitab Suci. Yaitu bahwa Tuhan akan memusnahkan segala makhluk di bumi, sebab bumi telah dipenuhi dengan kekerasan oleh mereka. Tuhan hanya akan memelihara hidup Nuh, istri dan anak-anaknya dan segala makhluk yg bersama-sama dg Nuh dikapal, yg harus dibuatnya sesuai petunjuk Tuhan. Dan dg iman Nuh melakukan semuanya itu dg tepat seperti yg diperintahkan Allah kepadaNya. (Kejadian 6:12-22) Padahal ketika itu Nuh tidak pernah melihat Tuhan, tidak pernah mengenal siapa Tuhan dll. Mungkin Nuh hanya mendengarNya/mengenalNya melalui cerita yg didengarnya dari Henokh kakek buyutnya yg ketika itu masih hidup sebelum dia diangkat oleh Allah. Tetapi meskipun petunjuk Tuhan yg diperolehnya itu hanya melalui mimpi, namun Nuh tetap taat mepersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya & semua yg ikut bersamanya. Dan akhirnya dia-pun menerima kebenaran seusai imannya. Yaitu mimpinya itu menjadi kebenaran/kenyataan sesuai imannya.
Sedangkan sekarang Tuhan berkata-kata terhadap kita lebih banyak melalui firmanNya yg ada tertulis dalam Kitab Suci. Kita juga tidak pernah melihat Tuhan & tidak pernah mengenal siapa Tuhan. Kita hanya mendengarNya/mengenalNya melalui Alkitab atau khotbah dll. Salah satu contohnya adalah kisah dalam Alkitab tentang dua orang buta yg meminta belas kasihan dari Yesus supaya menyembuhkan mata mereka. Ketika Yesus berkata kepada mereka: Percayakah kamu bahwa Aku dapat melakukannya ? Lalu mereka menjawab: Ya Tuhan, kami percaya. Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: Jadilah kepadamu, menurut imanmu. Maka meleklah mata mereka. (Matius 9:27-30) Yaitu iman kedua orang buta itu kepada Yesus, menjadi kenyataan/kebenaran.
Jadi demikian juga halnya dg kita, meskipun kita tidak melihat Yesus, melainkan hanya membacanya / mendengarnya dari Alkitab atau melalui khotbah dll, namun kalau kita sungguh percaya kepada Tuhan dengan tidak bimbang; maka jadilah kepada kita menurut iman kita itu dan kitapun akan menjadi orang yg berbahagia, yaitu harapan kita menjadi kebenaran/kenyataan sesuai iman kita. (Yohanes 20:29)
Selain itu, bukan hanya tentang kesembuhan saja yg dapat kita raih; tetapi juga ada kasih karunia Tuhan, ada kabar baik / berkat Tuhan, ada kelepasan dari segala keterikatan misalnya pada rokok, judi, kebiasaan buruk, ada pembebasan dari trauma/stress/kesedihan dll; yg dapat kita raih. Untuk itu, rajin-rajinlah membaca Alkitab, merenungkan & melakukan perintahNya serta hidup menuruti firmanNya setiap hari dalam hidup kita. (Lukas 4:18-19)
Doa kami:
Tuhan Yesus, tambahkanlah iman kami kepadaMu. Amin