Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.46 under
“Berdiam dirilah dihadapan Tuhan dan nantikanlah Dia. Jangan marah karena orang yg berhasil dalam hidupnya dan/atau karena orang yg melakukan tipu daya. Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, itu hanya membawa kepada kejahatan” (Mazmur 37:7-8)


Ketika pagi hari ini, saya membaca hikmat Tuhan dalam nas tsb diatas, yg disampaikanNya melalui Daud kepada semua kita umatNya, saya merasa ditegor Tuhan. Sebab beberapa hari sebelumnya saya sudah menyindir teman lama saya, sesama saudara seiman, yg hidupnya sukses/berhasil ; tapi dia telah berkata-kata & mengangap remeh teman kami yg lain yg hidupnya biasa-biasa saja. Hal itu dikarenakan saya merasa kesal & panas hati atas sikapnya & perkataannya yg sombong & meremehkan itu, maka saya berkata kepada teman saya yg sombong itu : Wah hebat nih, kamu sudah banyak duitnya ya!

Maksud saya adalah meskipun dia kaya dan berhasil, tetapi janganlah berkata atau bersikap sombong demikian, apalagi terhadap teman lama kami yg hidupnya biasa-biasa saja itu. Tetapi setelah berkata demikian kepada teman saya yg sukses itu, entah “mengapa” hati saya jadi tidak merasa damai. Padahal saya sudah segera mengakui kesalahan saya yg telah menyindir teman saya itu kepada Tuhan dan bertobat. Tetapi rasa damai Tuhan belum juga mendatangi saya, akibatnya saya tidak bisa tidur beberapa hari memikirkan peristiwa itu & menyesali perkataan saya itu.

Untunglah tadi pagi, setelah saya bisa tidur nyenyak selama 9,5 jam tadi malam, akhirnyaTuhan memberikan jawabanNya “mengapa” kepada saya melalui nas tersebut diatas ; yaitu “Berdiam dirilah dihadapan Tuhan dan nantikanlah Dia. Jangan marah karena orang yg berhasil dalam hidupnya, dan/atau karena orang yg melakukan tipu daya. Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, itu hanya membawa kepada kejahatan”. 

Saya-pun tersadar, rupanya itulah kesalahan saya yaitu saya sudah merebut hak pembalasan Tuhan. Beberapa hari yg lalu, ketika teman yg yg sukses itu berkata & bersikap sombong, seharusnya yg perlu saya lakukan hanyalah berdoa dan berdiam diri dg tenang & menantikan Tuhan saja. Sebab Tuhan-lah yg akan membalas perkataannya & kesombongan teman saya yg sukses itu dan menyadarkannya. Teman saya yg hidupnya pas-pas-an itu, dia lebih bijak daripada saya. Dia malahan tidak membalas menegor “kata-kata sombong/meremehkan” dari teman yg sukses itu terhadapnya, tetapi sebaliknya waktu itu sayalah "yg sok adil & jadi hakim" yg membalasnya bagi dia.

Rupanya itulah yg Tuhan ingin sampaikan kepada saya. Sebab kalau saya terus panas hati & marah kepada teman saya yg sukses itu, maka hal itu akan membawa saya kepada kejahatan. Saya malahan bisa tertular jadi ikut-ikutan jadi sombong seperti teman saya yg sukses itu. Dan mungkin juga saya akan berkata kepada teman saya yg sukses itu : Berapa sih harta yg kamu punya dan berapa sih penghasilan kamu? Itu artinya saya sudah turut menjadi orang yg sombong & menghina juga, sama seperti teman saya yg sukses itu. Hal inilah yg tidak Tuhan inginkan bagi kita para pengikutNya/umatNya. Kalau demikian halnya, maka saya juga akan dianggap Tuhan sebagai orang jahat/sombong seperti teman saya yg sukses itu, dan akibatnya sayapun akan dilenyapkan Tuhan. (Mazmur 37:9)

Kemudian saya-pun berdoa minta ampun atas kesalahan saya itu, dan berdoa kepada Tuhan agar mengampuni kesalahannya karena dia tidak tahu apa yg dia perbuat. Dan biarlah Tuhan yg menghukumnya sesuai dg perbuatannya yg sombong & menganggap remeh itu. Sebab hak pembalasan adalah haknya Tuhan, jadi Tuhan-lah nanti yg akan membalas perbuatannya itu. (Ibrani 10:30)
Selanjutnya yang saya lakukan adalah mengusir roh kesombongan & roh duniawi yg menguasai roh teman saya itu, dalam nama Tuhan, sebab merekalah lawan saya yg sebenarnya. Lalu berdiam diri dengan tenang menantikan Tuhan saja yg akan bertindak dan menyadarkan teman itu pada waktunya. 

Dan setelah hal itu saya lakukan, maka sekarang damai sejahtera Tuhan sudah memenuhi saya kembali,dan sayapun sanggup menulis kesaksian itu dalam renungan hari ini. Semoga kesaksian ini dapat berguna dan dapat menjadi berkat bagi kita semua yg membacanya.

jadi, janganlah kita sampai terjebak dalam kesalahan yg sama seperti telah saya lakukan.Demikian juga ketika kita sendiri yg dihina dan diremehkan didepan umum, misalnya ditampar pipi yg satu dan lain sebagainya. Tuhan katakan ketika pipi kita yg satu ditampar , berikanlah pipi kita yg lain. Bukankah kita sebenarnya tidak ingin ditampar oleh orang lain ?? Jadi kalau demikian, maka sebagaimana kita tidak ingin ditampar oleh orang lain, maka janganlah kita juga menampar pipi orang itu dengan membalas menamparnya.Yang Tuhan inginkan kita lakukan adalah: Kasihilah musuh kita dan berbuatlah baik kepada mereka dg tidak mengharapkan balasan, maka upah kita akan besar di sorga dan kita akan menjadi Anak-anak Allah yg Mahatingggi.
(Lukas 6:29-36)

Doa kami:
Tuhan Yesus, ajar kami untuk dapat berdiam diri dan menantikan Engkau dan tidak panas hati atau marah terhadap sesama kami yg sombong karena berhasil dalam hidupnya.Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin