“KataNya kepada mereka: Ada tertulis demikian : Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi : dalam namaNya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa mulai dari Yerusalem”. (Lukas 24:406-47)
Ada banyak cara Tuhan utk menegor dan mengubah hidup seseorang yg tersesat, terutama orang-orang yg percaya kepadaNya tetapi yg belum sungguh percaya kepada Tuhan, atau hanya namanya saja orang Kristen tetapi sebenarnya masih belum mengenal jalan Tuhan atau jalan kebenaran. Sebab Tuhan Ia ingin agar kita semua umatNya berbalik kepada Tuhan dan bertobat. (2 Petrus 3:9) Kenapa demikian ? Sebab masalahnya adalah jikalau oleh pengenalan kita akan Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi didalamnya; maka akhirnya keadaan kita lebih buruk daripada yg semula. Dan firman Tuhan katakan : “.... bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal jalan kebenaran daripada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. (2 Petrus 2:20-21) Oleh sebab itu Tuhan sangat sabar menantikan kita untuk kembali percaya kepadaNya, bertobat & mengakui dosa kita, agar kita semua beroleh pengampunanNya. (3 Petrus 9)
Contohnya dalam Alkitab adalah nabi Yunus. (Yunus 1:1-17)
Yunus menjadi seorang nabi Tuhan yg bertugas untuk menegor orang-orang yg berdosa di negri Niniwe. Dia ditugaskan Tuhan untuk mengingatkan para penduduk Niniwe agar mempercayai Tuhan Allah, meninggalkan ilah-ilah kafir, bertobat dan berbalik kepadaNya. Tetapi Yunus menolak perintah/firman Tuhan ini (Yunus 1:1-3), dan malahan dia melarikan diri ke Tarsis yg letaknya sangat jauh dari Niniwe dg menggunakan kapal laut. Tetapi Tuhan menegornya melalui tegoran yg mempermalukannya dari seorang nakhoda kapal yg belum mengenal Tuhan. (Yunus 1:6) Tetapi tegoran Tuhan ini rupanya belum cukup untuk menyadarkan Yunus akan firman/perintah yg diberikan Tuhan kepadanya. (Yunus 1:12) Sehingga Tuhan juga terpaksa mengizinkan Yunus dimakan oleh seekor ikan besar mungkin seekor ikan paus dan tinggal dalam perut ikan selama tiga hari dan tiga malam. (Yunus 1:17) Setelah menderita sengsara dalam perut ikan selama tiga hari dan tiga malam tidak makan dan tidak mimun dalam keadaan yg mengerikan & gelap gulita; akhirnya Yunus menyesali & sadar akan dosa-dosanya terhadap Tuhan, berbalik kepada Tuhan, mengakui dosanya dan minta ampun kepadaNya. Maka dia pun ditolong Tuhan bisa keluar dari perut ikan dg ajaib. (Yunus 2:1-10) Lalu Yunus bersedia melakukan firman/perintah Tuhan yg ditugaskan kepadaNya yaitu memberitakan agar penduduk negri Niniwe bertobat, dan selain itu Yunus pun belajar dari Tuhan untuk menginsyafi bahwa Tuhan juga mengasihi bangsa-bangsa lain yg belum mengenal Tuhan, selain orang-orang yg percaya kepadaNya. (Yunus pasal 3,4:10-11)
Hal yg sama juga berlaku bagi kita semua umatNya yg percaya kepadaNya. Tuhan ingin supaya kita semua umatNya dan bahkan semua orang termasuk orang-orang yg belum mengenalNya supaya berbalik kepadaNya dan bertobat. (2 Petrus 3:9) Nah.., kalau kita yg sudah percaya kepada Tuhan, tetapi kita belum/tidak mau melakukan firman/perintahNya yaitu untuk memberitakan Injil tentang Tuhan Yesus Kristus, tentang pertobatan & pengampunan dosa dalam namaNya, membebaskan mereka yg terikat oleh kuasa si jahat dan mengoles banyak orang sakit dg minyak & menyembuhkan mereka oleh dalam namaNya; maka pada suatu saat kitapun akan ditegor oleh Tuhan sesuai dg keadaan, kondisi dan waktu kita masing-masing. (Lukas 24:46-47 dan Matius 28:19-20 dan Markus 16:15-18,20)
Untuk itu janganlah kita mau mengikuti contoh seperti nabi Yunus, yaitu dg berbagai cara & alasan menolak perintah/firman Tuhan, bahwa kita tidak/belum mampu melakukannya, atau berkata bahwa itu kan tugas dari para pendeta atau pastor atau biarawan/wati atau penginjil dll. Namun sebenaranya bukankah kita bisa memberitakan Injil tentang Yesus Kristus kepada anggota keluarga, saudara, teman kita melalui pemikiran, sikap, perbuatan, perkataan kita yg telah diubahkan oleh Tuhan ? Misalnya : Semula kita adalah orang yg jahat, kikir dan sombong, kasar dll; sekarang kita telah berubah menjadi baik, pemurah, lemah lembut dan rendah hati . Kita tidak perlu memberitakan Injil dg berkata-kata dimana-mana/berdebat habis-habisan untuk meyakinkan mereka, tetapi pemikiran, sikap, perbuatan, perkataan kita masih jahat, kasar, sombong, najis dll. Kalau demikian halnya mereka pasti tidak akan mau mengenal Tuhan Yesus Kristus, malahan mereka akan menghina Yesus Kristus Tuhan kita.
Oleh bantuan Roh Kudus, marilah kita memulai hidup yg benar dihadapan Tuhan dg pembaharuan budi kita, sehingga kita dapat membedakan manakah kehendak Allah:apa yg baik, yg berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Roma 12:2) Dan kita pun akan mampu untuk melakukan perintah/firman Tuhan diatas tanpa harus mengalami berbagai tegoran, pencobaan, penderitaan terlebih dahulu seperti yg dialami oleh nabi Yunus dan kita juga tidak menipu diri kita sendiri. (Yakobus 1:22-24)
Doa kami:
Tuhan Yesus, ampunilah semua dosa dan kesalahan kami ya Tuhan yg seringkali mengabaikan dan menganggap remeh akan perintahMu/firmanMu. Amin