“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih. Dan yg paling besar diantaranya adalah kasih”. (1 Korintus 13:13)
Marilah kita membahas suatu renungan yg dikirimkan kepada kami, yaitu suatu renungan terakhir dari seorang kristen yg terkenal, kaya raya & pandai. Dia mengatakan bahwa dalam dunia bisnis, dia adalah simbol dari kesuksesan, dan harta kekayaan seolah-olah tidak terpisahkan dari hidupnya. Tetapi saat ini, dia terbaring di rumah sakit, terkena sakit kanker pankreas yg tak tersembuhkan. Merenungi semua jalan kehidupannya, kekayaan, kekuasaan, nama, kedudukannya yg sekarang, tidaklah ada artinya lagi baginya. Yang ada hanya malam yg hening, cahaya & suara peralatan medis di sekitar ranjangnya, bagaikan nafas maut yg mendekat pada dirinya. Sekarang dia mengerti akan firman Tuhan bahwa asalkan seseorang memiliki harta secukupnya saja, maka itu sudah cukup. Untuk itu, seseorang haruslah mencukupkan dirinya dengan apa yg ada padanya. Mengejar kekayaan, kekuasaan, ketenaran, kenikmatan hidup dll …..tanpa batas adalah bagaikan mengejar suatu monster yg mengerikan. Pada akhirnya itu hanyalah suatu ilusi saja. (1 Timotius 6:8-9 dan Ibrani 13:5) Dalam kesimpulan renungannya dia berkata bahwa Yang patut kita semua hargai dan sayangi adalah hubungan kasih antar keluarga, cinta akan suami-istri, dan juga kasih persahabatan antar teman.
Menjelang akhir kehidupan daripada kebanyakan pengikut Tuhan, yg selalu sibuk dg kehidupan duniawi dan sedikit meluangkan waktunya untuk beribadah kepada Tuhan, misalnya hanya setahun sekali ketika hari Natal saja atau seminggu sekali beribadah di gereja, memuji Tuhan, berdoa, membaca Alkitab & merenungkan firman Tuhan... dll ; maka biasanya dalam tahun-tahun menjelang akhir hidupnya, akan ada banyak hal tentang kekekalan yg disadarinya, padahal sebelumnya hal-hal tsb seringkali diabaikannya.
Tetapi sebalikya kalau kita sebagai umatNya, mau beribadah kepadaNya setidaknya sekali sehari & sekali seminggu saja; maka akan ada banyak hal tentang kekekalan yg disingkapkan Tuhan hari demi hari dalam hidup kita. Antara lain, kita akan mengetahui & menyadari bahwa Tuhan telah menciptakan alam semeseta, bintang, langit, bumi, dan seluruh isinya serta terutama menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah dan Tuhan menjadikan semuanya itu sungguh sangat amat baik. (Kejadian 1:27,31) Ia juga melengkapi manusia dg sel syaraf, organ, anggota tubuh & indra perasa, yaitu agar manusia bisa merasakan asin, manis, asam, pedas, pahit, benci, dendam, dan bisa merasa sedih ketika dikucilkan/ditingalkan atau merasa senang/bahagia ketika dikasihi. Kita juga tahu dari firman Tuhan bahwa harta kekayaan yg kita peroleh selama hidup ini, tidaklah mungkin bisa kita bawa pergi ke dalam kehidupan yg akan datang. (1 Timotius 6:7 dan Ayub 1:21 dan Pengkhotbah 11:7) Yang dapat kita bawa kesana adalah kasihNya yg murni & kekal/tidak berkesudahan yg selama ini ada dalam hati semua kita ciptaanNya. Tetapi kasihNya ini mungkin kita seringkali telah menolaknya, melupakannya atau mengabaikannya atau tidak menyadarinya; karena kita terlalu sibuk mengasihi dunia ini dan apa yg ada didalamnya, sehingga lupa akan Tuhan. (1 Korintus 13:8 dan Yohanes 3:16 dan Roma 1:19-21 dan 1 Yohanes 2:15)
Padahal hanya cinta kasihNya itulah yg bisa memberi kita kekuatan dan terang sampai kekekalan. Kita juga tahu bahwa Tuhan adalah kasih, dan kasih itu adalah sempurna.(1 Yohanes 4:8 dan 1 Korintus 13:8-9) Jadi sungguhlah benar apa yg dikatakan firman Tuhan bahwa “kasih itu lebih besar daripada iman dan pengharapan”. (1 Korintus 13:13) Sebab dalam kehidupan kita yg akan datang, tidak ada lagi pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat selain kasih. Untuk itu janganlah kita terus mengasihi dunia ini dan mengingini apa yg ada didalamnya, tetapi marilah kita mulai kejar kasih itu dan terus hidup didalam kasih sebagaimana Tuhan telah mengasihi kita semua. (1 Korintus 14:1 dan Pengkhotbah 9:10 dan Efesus 5:2)
Kita berjalan dalam jalan kehidupan ini... seiring dengan berjalan-nya waktu. Suatu saat kita akan sampai tujuan. Bagaikan panggung pentas pun, tirai panggung akan tertutup, dan pentas pun telah berakhir. Yang harus kita miliki adalah hubungan kasih antara Tuhan dg kita, dan kasih antar keluarga/saudara, cinta kasih antar suami- istri dan juga kasih persahabatan antar teman dan kasih terhadap sesama. Sebab dg berbuat kasih yg demikianlah, maka kita akan hidup. (Markus 12:29-31 dan Lukas 10:28)
Dan oleh karena Tuhan yg telah terlebih dahulu mengasihi kita, maka Tuhan-lah yg akan memampukan kita untuk dapat mengasihiNya & akan memampukan kita untuk dapat mengasihi anggota keluarga, saudara & sesama. (Yohanes 13:34 dan 1 Yohanes 4:10) Dengan hidup menuruti firmanNya, kita pasti akan bisa hidup mengasihi Tuhan. Dan dengan perbuatan & dalam kebenaran, kita juga pasti akan bisa mengasihi anggota keluarga, saudara & sesama. Meskipun mungkin kita tidak dapat melihat Tuhan, merabaNya atau tidak dapat mendengarNya berbicara melalui indra kita ; dan mungkin juga anggota keluarga, saudara & sesama kita yg kita kasihi, masih sering menyakiti hari kita. Tetapi oleh karena kasihNya, kita pasti akan bisa mengasihi Tuhan dan mereka semua.Terpujilah Tuhan !!
Doa kami:
Tuhan Yesus, ampunilah kami yg seringkali melupakan, menolak dan tidak menyadari kasihMu yg telah Kau limpahkan dalam hidup ini. Amin