“Tetapi jawab Tuhan kepadaKu: Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna.Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku”. (2 Korintus 12:9)
Itu adalah jawaban Tuhan ketika itu kepada rasul Paulus yg memohon kesembuhan sebanyak tiga kali kepada Tuhan, ketika dia menderita sakit/gangguan pada matanya, mungkin sakit glukoma, tumor atau kerusakkan mata lainnya. Dan ketika Tuhan menjawab demikian kepada Paulus, maka sadarlah Paulus bahwa Tuhan sedang mencegah supaya dia jangan jatuh dalam dosa kesombongan atas penglihatan/pernyataan/pengalaman yg luar biasa bersama Tuhan yg pernah dialaminya. Kalau Tuhan sembuhkan dia lagi dg ajaib dari sakit matanya yg tidak tersembuhkan pada zaman itu, maka bisa saja Paulus akan terjatuh dalam dosa kesombongan rohani dan akibatnya dia dapat terhilang dari Tuhan dan tidak melayaniNya lagi. (2 Korintus 12:1-4;7-9)
Demikan juga halnya, bagi saya sebagai penulis renungan pd air hidup, yg sudah sekian lama mengalami & melihat betapa ajaib & dahsyatnya kuasa nama Tuhan Yesus Kristus, kasih karuniaNya, perlindungan & pemeliharaanNya, kesembuhanNya, hikmatNya dan lain sebagainya. Misalnya: Membebaskan/menyembuhkan saya dg ajaib dari berbagai penyakit sampar/kutuk santet dan sakit penyakit.
Namun, ketika saya terkena keracunan makanan pd tgl 31 des 2015, dan kambuh lagi tgl 02 jan dan 04 jan 2016, saya terpaksa dibawa ke rumah sakit untuk disuntik anti gatal, bengkak dan alergi. Karena saat saya berdoa kepada Tuhan agar dapat disembuhkan lagi dg ajaib, tiba-tiba saya teringat akan firmanNya diatas : Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna.
Saya tersadar akan permintaan saya yg “tidak pantas” itu , yaitu memaksa Tuhan untuk sembuhkan saya lagi dg ajaib. Saya terlalu ingin yg gampangnya saja, yaitu ingin disembuhkan/ditolong oleh Tuhan lagi secara ajaib yaitu tanpa pertolongan atau bantuan obat-obatan & dokter dan tidak merepotkan siapa-siapa & langsung sembuh tanpa biaya.
Tetapi, sungguh Tuhan adalah Pemilik & Raja yg berkuasa & berdaulat atas hidup semua kita umat tebusanNya, Ia menginginkan yg lain yaitu Ia ingin agar kita juga belajar menikmati kesembuhanNya juga melalui pertolongan, perhatian & bantuan dari misalnya para dokter, jururawat, dan melalui obat2an dll. Tuhan mengingatkan bahwa setiap kita manusia yg kaya/miskin, besar/kecil, perempuan/laki2, tua/muda, cantik/jelek, cacat/normal…. dll ; semuanya adalah makhluk yg fana, serba terbatas, lemah & makhluk sosial yg selalu membutuhkan sesamanya, perhatian, komunikasi, pertolongan, belas kasihan, bantuan… dll.
Dengan mengakui kekuasaaan & kedaulatan Tuhan atas kita dan selalu menyadari akan kefanaan/keterbatasan manusia, maka kita akan dapat terhindar dari dosa kesombongan rohani.
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk selalu tunduk & percaya kepadaMu bahwa dalam segala keadaan dalam hidup ini, kasih karuniaMu cukup bagi kami. Amin