"Kita tahu
sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil
sesuai dengan rencana Allah". (Roma 8:28)
Sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, kalau kita merenungkan nas firman Tuhan tersebut diatas, maka hal itu akan mendatangkan penghiburan bagi kita dan akan membuat kita kuat dalam menghadapi kenyataan hidup ini. Tetapi pertanyaan yang perlu kita jawab adalah apakah kita memiliki suatu keyakinan yang kokoh seperti keyakinan rasul Paulus tersebut diatas ?
Untuk dapat memahami nas diatas ini, maka kata kuncinya adalah "bagi mereka yang mengasihi Tuhan atau bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Tuhan". Artinya kalau kita mau hidup taat & setia percaya kepada Tuhan, dan hidup sesuai firmanNya/rencanaNya (Yohanes 14:23), maka kita akan dapat menikmati kebaikkan/pemeliharaan Allah seperti tsb dalam nas diatas.Tuhan dapat turut bekerja sama dalam segala sesuatu dan mendatangkan kebaikkanNya antara lain, berupa berkat materi, pemulihan suatu hubungan, berkat rohani, kedamaian, kesehatan, kesuksesan dll.
Masalahnya adalah bahwa kebaikan Allah yang dijanjikanNya itu, tidak selalu dapat dimengerti dg jelas oleh kita, meskipun kita sudah hidup percaya dan melakukan firmanNya.
Misalnya: Kita menuruti firmanNya dg tutup usaha/toko kita, satu hari dalam seminggu untuk menghormati hari Sabat.(Keluaran 20:11) Padahal dg berdagang setiap hari buka toko saja, masih belum cukup pendapatannya untuk dapat membiayai kehidupan kita sekeluarga. Dg tutup toko satu hari seminggu,bukankah pendapatannya akan berkurang ? Bagaimana bisa mencukupi semua biaya hidup kita?
Atau misalnya : Kita bersedia memutuskan hubungan dg kekasih/pacar yg kita cintai. Karena kita menuruti firman Tuhan yg mengatakan: Janganlah kamu merupakan pasangan yg tidak seimbang dg orang-orang yg tidak percaya. (2 Korintus 6:14-16) Padahal hubungan kita dg kekasih kita itu sudah demikian eratnya dan sulit untuk dapat dipisahkan. Tidak-kah salah satu dari kita akan hancur hatinya dan melakukan tindakan nekad? Apakah Tuhan akan memberikan jodoh yg lain yg seiman dan cocok dg kita di kemudian hari?
Mengapakah tidak dapat dimengerti dg jelas ? Sebab rancangan & jalanTuhan bukan rancangan & jalan kita (Yesaya 55:8-9), dan selain itu kebaikan yang djanjikan Allah itu adalah bersifat rohani bukanlah bersifat jasmani. Namun dengan sepenuhnya percaya kepada Tuhan, menerima firmanNya/rencanaNya dan melakukannya dalam hidup kita ; maka hal itu akan diperhitungkan Allah sebagai kebenaran bagi kita dan Tuhan akan membuat janjiNya tergenapi/terealisasi secara jasmani.
Contohnya dalam Alkitab adalah Abraham. Dia percaya dan menerima bahwa rancangan Allah, baik baginya dan keturunannya, dan bahwa Allah sanggup membangkitkan orang mati; maka dia berani mempersembahkan anaknya Ishak sebagai korban bakaran, walaupun Abraham sangat mengasihi anaknya itu. Dan akhirnya ternyata Allah sudah menyediakan seekor kambing jantan yang tersangkut sebagai korban bakaran, untuk gantikan Ishak. (Ibrani 11:17-19)
Disinilah sering terjadi cara pikir/pandang kita yang berbeda dengan Tuhan, sebab kemampuan manusia adalah serba terbatas, sedangkan kemampuan Tuhan adalah sempurna & tidak terbatas. Sehingga seringkali sulit bagi kita untuk dapat percaya kepada Tuhan & sepenuhnya berserah/menerima firmanNya/rencanaNya dalam hidup kita bahwa hal itu kelak akan mendatangkan kebaikan untuk kita.
Untuk mengatasinya, kita harus tetap teguh berpegang kepada iman kita dan berserah penuh kepadaNya. (Mazmur 37:5-6) Contoh : Seandainya kita sudah berdoa sekian tahun lamanya, tetapi doa kita itu masih belum dijawab juga; maka janganlah kita jadi bimbang dan kuatir, apakah yang akan terjadi dengan hidup kita kelak, dan apakah itu baik untuk kita dll. Kita perlu menguatkan iman kita kepada Tuhan seperti raja Daud dahulu, sebab iman kita adalah dasar dari segela sesuatu yg kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yg tidak kita lihat. (1 Samuel 30:6 dan Ibrani 11:1)
Yang penting bagi kita dalam hidup ini adalah tetaplah percaya dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan dan jangan bimbang kepadaNya, berserahlah kepada Tuhan dan tetap lakukanlah firmanNya/rencanaNya dalam hidup kita ! Maka dengan demikian pada saatnya kebaikan Tuhan itu pasti akan dinyatakanNya bagi kita.
Doa kami :
Tuhan Yesus, ajarlah kami agar dapat sepenuhnya berserah dan percaya kepadaMu dalam segala hal, sehingga kami dapat menikmati segala kebaikanMu. Amin