" Berikanlah kami hari
ini makanan kami yg secukupnya”. (Matius 6:11)
Meskipun telah
berulang kali kita membahas tentang hal tersebut diatas, tetapi kita perlu seringkali
mengingatnya kembali. Sebab meskipun roh kita penurut dan mau hidup menuruti
firman Tuhan serta percaya kepada Tuhan,
tetapi tubuh/daging kita ini lemah dan mudah jatuh dalam berbagai bujukan,
godaan, cobaan sehingga akhirnya membuat
kita jatuh dalam dosa. (Markus 14:38)
Dalam firmanNya tersebut
diatas, Yesus sudah mengajarkan kita agar berdoa setiap hari kepada Tuhan Allah
Bapa di sorga, supaya Ia memberikan kepada kita pada hari ini makanan kita
secukupnya. Dan bukan itu saja, sebelumnya
oleh hikmat Tuhan penulis kitab Amsal telah menulis : Janganlah kita berdoa
meminta kekayaan dan juga janganlah berikan kepada kita kemiskinan, supaya kita
tidak menjadi sombong & melupakan Tuhan, atau sebaliknya mencuri & mencemarkan nama
Tuhan. Tetapi biarkanlah kita menikmati
makan yg menjadi bagian kita. (Amsal 30:8-9)
MaksudNya adalah supaya dengan rezeki yg
secukupnya yg kita terima dari Tuhan setiap harinya, maka kita akan dapat menikmatinya
dan kita pun tidak sampai jatuh dalam godaan, cobaan dan dosa. Dan selain itu kita juga akan dapat selalu bersyukur kepadaNya.
Memang yang kita
perlukan dalam hidup ini sebetulnya adalah rasa cukup saja. Meskipun definisi “cukup”
juga berbeda-beda dari setiap orang. Tetapi yg perlu kita ingat adalah bahwa kebanyakan makan juga tidak enak,
kebanyakan uang juga pusing terus memikirkan uangnya mau diapakan …sampai sulit
tidur dan lupa Tuhan. Sebaliknya kekurangan makan juga susah, kekurangan uang
juga tidak bisa hidup dan membuat kita terus mengeluh kepada Tuhan, sehingga akhirnya
cari jalan untuk cari uang dg cara halal atau tidak halal dan akhirnya mencemarkan
nama Tuhan.
Kalau kita dapat selalu
merasa cukup, dengan cara mencukupkan
diri dengan apa yg ada pada kita sekarang; maka kita tidak akan menjadi serakah
atau menjadi hamba uang. Dan Tuhan juga tidak akan pernah membiarkan kita
menjadi kelaparan atau kekurangan. (Ibrani 13:5)
Selain itu, kita juga
perlu selalu mengingatkan diri kita, bahwa bahwa kita tidak membawa sesuatu apa
kedalam dunia dan kita-pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. (1 Timotius 6:7)
Dengan disertai oleh
rasa cukup, maka kitapun akan dapat beribadah kepada Tuhan. Dan hal itu akan
memberi kita keuntungan besar; yaitu kita dapat meraih janji-janji Allah yg
berguna, bukan hanya untuk hidup ini tetapi juga untuk hidup yg akan datang. (1
Timotius 6:6 dan 1 Timotius 4:8)
Seberapa kayanya kita
atau seberapa terkenalnya kita, ataupun seberapa berkuasanya kita; tidak ada
sesuatupun yg dapat kita bawa ketika kita mati nanti. Termasuk juga orang-orang
yg kita kasihi, semuanya ini hanya bisa kita tinggalkan di bumi ini.
Sebaliknya, kalau
kita tidak pernah merasa cukup, maka kita dengan mudahnya kita akan menjadi
serakah. Dan kalau kita serakah, maka kita adalah sama dengan penyembah berhala
yaitu menduakan Allah yang maha Esa dalam hidup kita. ( Kolose 3 : 5 ) Dan
kita-pun akan dihukum Tuhan, seperti yg telah dilakukanNya terhadap bangsa
Israel dulu. (1 Korintus 10:1-11)
Jadi kalau kita
berdoa minta jalan keluar atas masalah kita, atau meminta rezeki dan lain-lain
kepada Tuhan, maka minta-lah yang sesuai dengan bagian kita saja. Pasti-lah
Tuhan juga akan memberikan yang terbaik dan sesuai bagi kita , dan kitapun akan
bisa menerima dan menikmatinya dengan penuh ucapan syukur kepadaNya.
Doa kami:
Tuhan Yesus,
ajarkanlah kami untuk dapat senantiasa merasa cukup dalam hidup ini atas segala
anugerahMu, rahmatMu dan rezeki yg telah Kau berikan kepada kami masing-masing.
Amin