"Diberkatilah orang yg mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan" ! (Yeremia 17:7) 

Perkataan dalam nas tsb diatas :"mengandalkan" dalam terjemahan bahasa inggrisnya versi KJV: "trust" yg berarti "percaya atau menaruh kepercayaannya". 
Ketika nabi Samuel diutus Allah untuk mengurapi Daud sebagai raja, sebelumnya Samuel telah melihat & menilai beberapa orang kakaknya Daud. Salah satu yang dilihatnya adalah Eliab yang tampan dan tinggi perwawakannya, lalu Samuel berpikir bahwa mungkin Eliab-lah yang cocok untuk jadi raja Israel yang baru pengganti raja Saul. Tetapi Samuel tidak berani langsung mengurapinyanya, melainkan Samuel menantikan perintah Tuhan terlebih dahulu. Lalu Tuhan berkata melalui hikmatNya kepada Samuel : Bukan Eliab, bukan Abinadab, bukan Isai...dll, melainkan Daud. Ternyata Daud-lah yg dipilih Tuhan, sebab Tuhan mengetahui seluruh isi hati Daud, yg selalu taat & setia percaya kepada Tuhan dan hidup menuruti firmanNya. (1 Samuel 16:6-10,12) Dan Samuel pun percaya kepada Tuhan, lalu bertindak menuruti perintahNya itu dan mengurapi Daud sebagai raja atas Israel sebagai pengganti raja Saul.

Demikian juga halnya, dengan kita sebagai orang yg percaya kepada Tuhan;  seringkali kita cenderung memilih dan menilai sesuatu hanyalah berdasarkan pengamatan dan persepsi kita saja.
Misalnya, dalam hal mencari & memilih jodoh/pasangan hidup kita, biasanya kita hanya memilih & menilai calon pasangan hidup kita itu berdasarkan parasnya dan perawakannya saja, atau mengandalkan pengamatan & penilaian diri kita sendiri saja atau bersama teman kita/bertanya kepada peramal.
Atau contoh lainnya, dalam hal mencari & memilih rumah untuk tempat tinggal, biasanya kita bersama pasangan kita, hanya memilih & menilai rumah yg menurut kita kelihatannya bagus, aman dan cocok dari luarnya saja. Sering juga kita memilih & menilainya bersama dg teman kita atau ahli Fengshui. Itu adalah perbuatan yg tidak benar benar.
Yang perlu kita lakukan adalah berdoa kepada Tuhan dan meminta hikmatNya atau petunjukNya : Apakah orang itu jodoh kita bukan; atau apakah rumah tinggal itu bagus dan cocok untuk tempat tinggal kita sekeluarga ? Dan kalau kita sudah dapatkan petunjukNya, maka percayalah kepadaNya dan bertindaklah menuruti petunjukNya itu.

Contoh:
Ada seorang gadis yg tinggal didaerah Indonesia Timur yg juga sedang mencari jodohnya. Setelah lama dia berkenalan melalui facebook, dia berkenalan, melihat & menilai seorang lelaki yg wajahnya tampan,  bersih dan perawakannya juga tinggi gagah dari fotonya saja. Lalu  akhirnya dia jatuh cinta kepada laki-laki tsb yg tinggal di pulau Jawa. Pada suatu ketika, dia minta kepada lelaki itu agar mereka bisa bertemu di "darat", sebab sebelumnya mereka hanya berkenalan melalui telpon, internet dan face book saja. Tetapi lelaki itu selalu berkata bahwa sibuk dan nanti diatur lagi waktunya. Tetapi karena setelah berkali kali, lelaki itu selalu menolaknya & bekata sibuk; maka akhirnya gadis itu nekad dan mau terbang ke pulau Jawa di kota dimana lelaki itu tinggal. Tetapi sebelumnya dia berdoa dan memohon bantuan doa juga dari kami. Dan setelah kami doakan, tidak lama kemudian datanglah hikmat Tuhan yg mengatakan bahwa lelaki itu sudah ber-istri dan punya dua orang anak. Dan kami sampaikan hal itu kepadanya, supaya dia membatalkan maksudnya itu; sebab Tuhan sudah mengatakan bahwa beberapa minggu lagi, dia akan berkenalan dg seorang lelaki yg tinggal dikotanya dan itulah yg akan menjadi jodohnya bagi dia. Gadis itu percaya kepada Tuhan dan bertindak sesuai dg hikmat Tuhan itu, lalu dia batalkan niatnya ke pulau Jawa & melupakan lelaki yg hanya dikenalnya melalui face book itu. Dan kurang lebih dua minggu kemudian, dia menelpon kami dan berkata bahwa dia sudah ketemu dg jodohnya yg cocok dan seiman dengan dia. Puji Tuhan, firmanNya sungguh ajaib bagi kita yg percaya kepadaNya dan menuruti hikmatNya.

Contoh lain :
Ada seorang anak Tuhan yg mencari sebuah rumah tinggal, didaerah pinggiran Jakarta. Beberapa minggu lamanya, dia bersama istrinya mencarinya dibeberapa lokasi ; sampai akhirnya mereka tiba di suatu lokasi tertentu, dan mereka merasa cocok dg lingkungannya dan lokasinya. Kebetulan didepan rumah tsb, tertulis "rumah dijual". Rumah tersebut kelihatannya bagus dan terpelihara rapih dari luar. Lalu mereka bertemu dg penghuninya yaitu sepasang suami istri yg sudah tua dan mereka ingin menjualnya, sebab ingin pindah ke rumah lain yg lebih dekat letaknya dg saudara2 mereka. Setelah harganya & pembayarannya cocok, tidak lama kemudian anak Tuhan ini membeli rumah tsb. Sepasang anak Tuhan itu tidak berdoa terlebih dahulu kepada Tuhan dan memohon petunjukNya atau hikmatNya.
Dan setelah mereka tinggal disana, ternyata rumah tsb kwalitas buatannya jelek. Banyak dindingnya dan dak betonnya yg bocor dan rembes air. Akibatnya anak Tuhan ini harus mengeluarkan biaya perbaikkan yg cukup besar.
Ternyata sepasang orang tua penghuni lama rumah tsb juga tidak mengetahui bahwa dulu ketika rumahnya dibangun, rumah tsb telah dibuat dg bahan2 bangunan yg jelek & dibawah spesifikasi teknis yg disetujui. Karena saat mereka membangun rumah itu, mereka mempercayakan & menyerahkan pembangunannya kepada seorang kontraktor/pemborong yg dikenalnya, sedangkan pada waktu itu mereka masih tinggal di pulau Sumatra. Jadi ketika serah terima rumah, mereka juga hanya bisa menilai rumahnya dari luarnya saja yg terlihat bagus. Tetapi, setelah kurang lebih tinggal di situ sekitar 15-20 th lamanya, barusan mereka menyadari bahwa di rumahnya ada banyak terjadi rembesan air di dinding dan keretakan/kebocoran dak beton, terutama ketika musim hujan. Setelah diteliti lebih lanjut, rupanya rumah tsb telah dibangun dg kualitas material yg buruk dan tidak tahan lama, agar dengan demikian kontraktor/pemborongnya dapat untung besar.

Kesimpulannya adalah  bahwa kita, sebagai umat Tuhan yang serba terbatas kemampuannya & umurnya...... dll, haruslah sangat berhati-hati ; terutama didalam hal memilih jodoh, memilih teman, memilih karyawan atau rekan bisnis. Demikian juga kita harus sangat berhati-hati & teliti, didalam hal memilih karir, usaha  atau memilih rumah/tempat tinggal kita ......dll. Janganlah kita mau mengandalkan pengamatan & penilaian kita sendiri atau orang lain saja. Tetapi kita harus sungguh-sungguh berdoa kepadaNya, memohon hikmatNya / petunjukNya dan bertindak menuruti petunjukNya itu. Maka dengan demikian, Tuhan-pun akan memberikan hikmatNya & menolong kita; sehingga kita-pun dapat terhindar dari segala kesusahan, kerugian, kesulitan dan hal-hal lain yg menimbulkan kerugian yg tidak perlu. (Yeremia 17:5-8)

Doa kami :
Tuhan Yesus, tambahkanlah iman kami, agar kami dapat percaya, berdoa kepadaMu dan mengandalkan Engkau saja. Amin.