".....Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima". (Kisah Para Rasul 20:35)
Dalam
renungan kita kemarin, kita telah membahas
tentang bagaimana caranya agar kita dapat hidup makmur, sejahtera
& berhasil. Yaitu kita harus memperkatakan firman Tuhan yang ada
dalam Alkitab setiap hari, siang & malam, lalu kita harus bertindak
hati-hati, sesuai dengan apa yang tertulis didalamnya. Mengapa demikian ? Sebab firman Tuhan itu hidup, kuat, sangat tajam dan kekal yaitu tetap untuk selama-lamanya, tidak pernah berubah. (1 Petrus 1:23,25 dan Ibrani 4:12) Dan firman Tuhan itu lebih daripada ilmu pengetahuan, sebab kita manusia adalah buatan Allah yg diciptakan dalam Yesus Kristus, dengan sendirinya Ia tahu akan setiap keberadaan & fungsi...dll, dari semua sel, organ dan anggota tubuh manusia. (Efesus 2:10)
Contoh: Ada satu firman Tuhan yg mengatakan bahwa “lebih berbahagia memberi daripada menerima”. (Kisah Para Rasul 20:35) Hal itu menjadi suatu misteri dan tidak dapat dipahami oleh ilmu pengetahuan manusia sampai beribu-ribu tahun kemudian. Sebab lazimnya, kalau ada karyawan yg bekerja di kantor, maka lazimnya mereka harus bekerja terlebih dulu barusan dia akan menerima gajinya. Demikian juga kalau kita makan/minum diwarung atau di restoran, maka lazimnya kita makan/minum dulu, barusan kita bayar bon makanannya. Kecuali sekarang, sudah muncul cara yg makan/minum yg baru dari restoran cepat saji yg menagih bayarannya terlebih dulu, sebelum makan makanan pesanan kita .
Namun, sekarang kita dapat
mengetahui alasan daripada firman Tuhan yg ajaib ini. Dari suatu hasil
penelitian yg dilakukan oleh para ahli pengetahuan & kesehatan, ternyata memang
ada suatu kejaiban dibalik “Memberi”. Dr Alan Kuts telah mengadakan
penelitian yg melibatkan 3000 sukarelawan. Dia mengambil kesimpulan bahwa kegiatan memberi &
menolong sesama: Mampu mengurangi rasa sakit, mengurangi rasa stres, meningkatkan endorfin & meningkatkan kesehatan".
Dan penelitian yg lain yg dilakukan oleh Prof.David Mc Clelland, menambahkan bahwa: Melakukan sesuatu yg positip bagi orang lain, akan dapat memperkuat kekebalan tubuh mereka yg melakukannya. Misalnya: memberi, menolong/membantu, mendoakan sesama.....dll. Tetapi sebaliknya bagi orang-orang yg kikir, yg tidak suka memberi; maka mereka akan cenderung lebih mudah terserang penyakit. Karena orang yg kikir biasanya cinta akan uang/harta miliknya, dan kalau uangnya berkurang atau sebagian harta miliknya diberikan kepada orang lain ; maka dia akan stress dan tubuhnya akan mengeluarkan hormon kortisol, yg akan mengurangi kekebalan tubuhnya. Selain itu ada juga firman Tuhan yg mengatakan bahwa “Hati yg gembira adalah obat yg manjur”. (Amsal 18:22) Bagaimana mungkin seorang yg sakit/menderita dapat bergembira hatinya? Dari hasil penelitian-nya, Dr Robert Provine, seorang professor Psychology & Neuroscience di Universitas Maryland, Amerika, menyimpulkan bahwa hati yg gembira, mampu memperbaiki mental dan fisik seseorang dan dapat memperpanjang umur. Contoh : Pada suatu acara malam tahun baru, ada seorang pemuda kristen yg saleh bernama Markus, tanpa sengaja dia bertemu dg seorang gadis disana, dan mereka diajak berdansa bersama-sama oleh panitia. Gadis itu yg terlihat muram, pemalu dan tidak banyak bicara. Markus berusaha menghiburnya agar dia merasa nyaman dan dapat menikmati acara tahun baru itu. Setelah mulai berdansa, gadis itu mulai dapat tersenyum. Dan karena Markus adalah seorang atlit, dia mencoba berdansa dg gadis itu dengan posisi tubuhnya terbalik, supaya gadis itu dapat gembira hatinya & tertawa. Tetapi karena ada sedikit genangan air yg tertumpah di lantai dansa, Markus terjatuh, hidungnya patah dan berdarah. Tetapi dia terus berdansa terbalik lagi, karena dia percaya bahwa Tuhan pasti akan menolongnya, sebab Tuhan tahu maksud hatinya : yaitu ingin agar gadis itu dapat bergembira. Pada mulanya Markus merasa malu karena kebodohannya, sehingga dia terjatuh dan hidungnya patah & berdarah. Tetapi iman Markus menguatkan hatinya, lalu Markus sendiri mulai tertawa. Kemudian dia melihat wajah gadis yg malang itu-pun mulai bersinar kembali dan tertawa, ketika Markus terus melanjutkan berdansa lagi dg posisi badannya yg terbalik. Dan keajaiban Tuhan-pun terjadi bagi Markus, ternyata pada malam tahun baru itu juga, hidungnya rata/pulih kembali, rasa sakitnya hilang dan tidak ada bekasnya bahwa hidungnya pernah patah dan berdarah. Tidak ada sutu goresan apapun di wajahnya. Ternyata dari pengalaman Markus, kita sebagai umat Tuhan dapat belajar, bahwa hati yg gembira dg tulus, akan mampu membebaskan kita dari fokus kita terhadap rasa takut sakit/masalah dan memperbaiki mental & fisik kita. Betapa firman Tuhan sungguh lebih daripada ilmu pengetahuan ! Masih ada banyak firman Tuhan lainnya yg sampai sekarang masih sulit diterima oleh ratio/logika atau pengetahuan kita, sebab memang firman Tuhan melebihi pengetahuan manusia. Mungkin ada beberapa firman Tuhan yg barusan akan dapat terungkap, kalau ilmu pengetahuan manusia sudah mencapai kemajuan yg lebih banyak lagi nanti. Bahkan mungkin ada juga firman Tuhan yg barusan akan dapat dimengerti oleh manusia didalam kehidupan yg kekal nanti. Tetapi bagi kita, sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan Yesus, ketahuilah, bahwa Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita adalah firman Allah. Ia adalah jalan, kebenaran dan hidup dan tidak ada seorangpun yg datang kepada Tuhan Allah Bapa di sorga, kalau tidak melalui Dia. (Yohanes 14:6) Jadi, janganlah kita ragu-ragu lagi akan firmanNya, melainkan percayalah dg sungguh-sungguh kepada Yesus Kristus Tuhan, Anak Tunggal Allah.(Lukas 1:31 dan Yohanes 3:16-18 dan Yohanes 5:43) Dan bacalah & lakukanlah firmanNya setiap hari siang dan malam, maka dg demikian perjalanan hidup kita-pun akan makmur, sejahtera dan berhasil/sukses.
Doa kami :
Tuhan Yesus, firmanMu sungguh ajaib, mampukanlah kami untuk tekun membaca dan
melakukan firmanMu dalam hidup kami sehari-hari, agar perjalanan hidup kami makmur, sehatera dan berhasil. Amin
|
0
comments so far:
Posting Komentar