"Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri
kita sendiri dan kebenaran tidak ada didalam kita”. (1 Yohanes 1:8)
Sesuai dg hikmat Tuhan yg diberikan kepada kita umatNya melalui
rasul Yohanes diatas, kalau kita mengatakan bahwa kita tidak berdosa, dan tidak
merasa perlu untuk mengaku dosa kita, bertobat dan minta ampun kepada Tuhan,
maka :
Pertama itu berarti, kita sedang menipu diri kita sendiri dan firman
Tuhan yaitu kebenaran, tidak ada dalam kita. (Yohanes 17:17) Sebab dari
Alkitab, kita tahu bahwa “… di bumi tidak ada orang yg saleh dan tidak pernah
berbuat dosa”. (Pengkhotbah 7:20).
Kedua itu berarti, kita sedang membuat Tuhan menjadi pendusta/pembohong
dan firmanNya tidak ada dalam kita. (1 Yohanes 1:10) Mengapa demikian ?
Sebab Tuhan, Allah kita adalah Roh dan bukanlah manusia ; sehingga Ia
berdusta. (Bilangan 3:19) Apa yg dikatakanNya atau difirmankanNya, Dia pasti
akan menepatiNya. ( Bilangan 23:19) Jadi ketika kita berdusta dan tidak mau insaf,
bertobat & mengakui dosa kita kepada Tuhan, maka kita sedang membuat Tuhan
menjadi pendusta dan firman Tuhan tidak ada di dalam kita.
Sesunggguhnya,setelah
kita menerima & percaya kepada Yesus Kristus sebagai TUHAN, Allah dan
Juruselamat dalam hidup kita, maka kita beroleh persekutuan dengan Dia. Tapi
itu bukanlah berarti bahwa kita tidak bisa jatuh dalam dosa.
Contohnya adalah
Simon Petrus salah seorang murid Yesus yg pertama. Dia adalah seorang pengikut
Yesus yg gigih membela Yesus, dan ketika itu dia berani memotong telinga seorang
hamba Imam Besar yg mau menangkap Yesus, tetapi Yesus menyembuhkan telinga
hamba itu. Namun ketika Petrus mengikuti proses persidangan di rumah Imam Besar,
karena dia takut dituduh sebagai pengikut Yesus oleh mereka yg hadir disana ; maka
imannya Petrus menjadi goyah dan dia-pun menyangkal Yesus sampai tiga kali.
Tetapi untungnya, Petrus insaf akan kesalahannya, menyesal dan bertobat ; dan ketika Yesus sudah bangkit dari antara orang mati, Tuhan memulihkan
imannya kembali. Dan sejak itu Petrus menjadi pengikut Yesus yg sangat setia & taat
sampai akhir hidupnya. (Yohanes 18:10 dan Lukas 22:51,61 dan Yohanes 21:15-19)
Demikian juga halnya
dg kita sebagai pengikut Tuhan Yesus, apabila kita dalam jatuh dalam dosa, maka
Roh Kudus akan menginsafkan kita akan dosa, kebenara dan penghakiman (Yohanes
16:8), lalu kalau kita mau melakukan bagian kita yaitu insaf, bertobat dan mengaku
dosa kita kepada Tuhan, maka Ia, Tuhan, Allah kita yg setia & adil, akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan &
membuat kita kembali menjadi kudus dan benar dihadapan Allah.
Ingatlah contoh dalam Alkitab tentang Raja Daud yang jatuh dalam dosa perzinahan dengan Batsyeba. Daud insaf akan dosanya, bertobat dan minta ampun kepada TUHAN, maka TUHAN ampuni Daud dan pulihkan Daud. Sehingga "Daud tetap di sebut sebagai hambaNya yang setia mentaati segala perintah Tuhan dan mengikutiNya dengan segenap hatinya dan hanya melakukan apa yang benar di mata Tuhan". (2 Samuel 11:2-5 dan 1 Raja Raja 14:8)
Doa Kami:
Tolonglah kami Tuhan Yesus, supaya setiap kali kami jatuh dalam dosa, kami insaf, bertobat & mengakui dosa kami kepada Mu, sehingga kami kembali menjadi kudus dan benar dihadapanMu. Amin
Ingatlah contoh dalam Alkitab tentang Raja Daud yang jatuh dalam dosa perzinahan dengan Batsyeba. Daud insaf akan dosanya, bertobat dan minta ampun kepada TUHAN, maka TUHAN ampuni Daud dan pulihkan Daud. Sehingga "Daud tetap di sebut sebagai hambaNya yang setia mentaati segala perintah Tuhan dan mengikutiNya dengan segenap hatinya dan hanya melakukan apa yang benar di mata Tuhan". (2 Samuel 11:2-5 dan 1 Raja Raja 14:8)
Doa Kami:
Tolonglah kami Tuhan Yesus, supaya setiap kali kami jatuh dalam dosa, kami insaf, bertobat & mengakui dosa kami kepada Mu, sehingga kami kembali menjadi kudus dan benar dihadapanMu. Amin