“….. hendaklah kamu menjadi kudus didalam seluruh hidupmu
sama seperti Dia yg kudus, yang telah memanggil kamu”. (1 Petrus 1:15)
Sejak Adam, Henokh, Nuh, Abraham, Musa, Daud, para rasul, juga termasuk siapapun kita, sebagai umat Tuhan; tidaklah
akan pernah luput dari kesalahan dan pelanggaran terhadap firman Tuhan dalam
menjalani hidup ini. Meskipun kadarnya & frekuensi nya berbeda-beda, tetapi selalu
ada saja pelanggaran atau kesalahan yg kita lakukan. Misalnya: Pelanggaran di dalam hati, imajinasi, mimpi, pikiran, perasaan
keinginan kita ; ataupun kesalahan yg kita perbuat dg perkataan, perbuatan,
kebodohan dan kelalaian kita, terhadap Tuhan ataupun terhadap orang lain atau
juga terhadap diri kita sendiri.
Tetapi untuk itu, Tuhan telah memberikan jalan keluarnya bagi
kita, yaitu yang penting adalah kita mau selalu hidup dalam pertobatan, yaitu
tidak lagi menuruti hawa nasu yg menguasai kita pada waktu kebodohan kita. Dengan demikian, Tuhan Allah Roh Kudus yaitu Roh Kebenaran akan menginsafkan kita akan dosa, kebenaran dan penghakiman. (Yohanes 16:8) Sehingga
ketika kita terlanjur berbuat dosa & lupa akan Tuhan, serta menjauh
daripadaNya; maka kita akan diberikan pertolonganNya (Yohanes 14:18) Sehingga kita mampu untuk segera bertobat & berbalik kepada Tuhan serta minta ampun kepadaNya, lalu kembali
melakukan pekerjaaan2 yg sesuai dg pertobatan kita itu. (1 Petrus 1:14 dan Kisah
Para Rasul 26:20)
Selain itu, Tuhan Yesus juga telah mengajarkan kita berdoa “Bapa
kami”. (Matius 6:12) Maksudnya adalah supaya kita selalu mendoakannya setiap hari, sebab
doa “Bapa kami” akan mengingatkan kita agar meminta ampun kepada Tuhan atas
semua kesalahan dan pelanggaran yg kita lakukan sepanjang hari itu.
Disamping itu,
dalam doa “Bapa kami”, kita juga diingatkan agar mengampuni mereka yg menyakiti & bersalah
kepada kita. Dan kita pasti akan mampu mengampuni mereka, kalau kita menyadari
& tunduk kepada Tuhan, bahwa pembalasan atas semua kesalahan yg orang lain
lakukan terhadap kita adalah haknya Tuhan (Roma 12:19); dan juga kalau kita juga
menyadari bahwa lawan/musuh kita bukanlah darah dan daging mereka, tetapi setan,
iblis, penghulu dunia yg gelap, roh jahat di udara dll, yg menguasai hati,
pikiran, perkataan dan perbuatan mereka terhadap kita. (Efesus 6:12)
Dengan
demikian, kita-pun kelak akan mampu berkata seperti Yesus diatas kayu salib :
Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yg mereka perbuat.
(Lukas 23:34)
Kalau kita mau terus berusaha hidup dalam pertobatan, maka dg pertolongan Roh Kudus yg ada bersama kita ; kita pasti akan mampu menjadi kudus didalam seluruh hidup kita, sama seperti Tuhan yg kudus, yg telah memanggil kita. (1 Petrus 1:15)
Kalau kita mau terus berusaha hidup dalam pertobatan, maka dg pertolongan Roh Kudus yg ada bersama kita ; kita pasti akan mampu menjadi kudus didalam seluruh hidup kita, sama seperti Tuhan yg kudus, yg telah memanggil kita. (1 Petrus 1:15)
Doa kami:
Tuhan Yesus, oleh pertolonganMu ya Roh Kudus, kami mau selalu
menjadi kudus didalam seluruh hidup kami, sama seperti Engkau, Tuhan yg kudus,
yg telah memanggil kami. Amin