"Janganlah kamu sesat: Pergaulan yg buruk merusakkan kebiasaan
yg baik”. (1 Korintus 15:33)
Oleh hikmat Tuhan, rasul Paulus menulis dalam nas diatas
bahwa pergaulan yg buruk merusakkan atau
membusukkan kebiasaan yg baik. Sama seperti buah yg busuk kalau disimpan
bersama dg buah yg lain dalam satu tempat, akan membuat buah2 yg lain itu menjadi
busuk. Demikian juga pergaulan atau gaya hidup yg buruk juga akan cepat merusak
dan menular pada orang lain.
Contoh:
Ada seorang pemudi kristen yg belajar di universitas di luar negri.
Selama belajar di universitas disana,
pergaulannya berjalan baik bersama dg teman2nya seiman. Tetapi setelah dia
lulus jadi sarjana, lingkungan pergaulannya mulai berubah dan akhirnya dia
jatuh cinta pada seorang pemuda kristen juga, tetapi sayangnya iman pemuda ini
tidak bertumbuh. Malahan karena ada banyak teman2nya
yg atheis, hal itu membuat si pemuda ini jadi lebih menjauh dari Tuhan dan
mulai tertarik mencari allah2 yg lain. Tetapi karena dia berwajah tampan dan juga
menarik hatinya si pemudi, mereka akhirnya menikah juga, meskipun pernikahannya
itu tidak disetujui oleh orang tuanya. Setelah sekian tahun menikah, si pemudi
yg semula sangat rajin beribadah kepada Tuhan, ternyata akhirnya dia juga
ikut2an suaminya, malas beribadah dan menjauh dari Tuhan.
Pada suatu ketika pemudi ini merasa frustasi, karena
karirnya disana tidak berkembang meskipun dia sudah bekerja dg giat dan
sungguh2, lalu bertanya dan meminta nasihat dari orang tuanya. Dan orang tuanya
tidak dapat berkata banyak kepadanya, selain mendoakannya agar dia segera
sadar akan kesalahannya, bertobat dan kembali percaya kepada Tuhan, serta mendekat kepadaNya dg sering
beribadah dan mengandalkanNya saja.
Dalam nas tsb diatas, rasul Paulus telah menulis bahwa pergaulan yg buruk merusakkan atau
membusukkan kebiasaan yg baik. Ketika itu, dalam Jemaat Korintus ada pandangan2
dari beberapa jemaat yg ragu-ragu dan mempertanyakan perihal kebangkitan orang
mati. Namun rasul Paulus oleh hikmat Tuhan, sudah menjelaskan kepada mereka
bahwa pandangan itu adalah salah. (1 Korintus 15:12-22) Dan pandangan2 yg
menyimpang dari ajaran Tuhan itu, akan dapat
merusak iman dari para jemaat Tuhan yg percaya.
Demikian juga halnya dg kita, sebagai orang yg percaya kepada
Tuhan, sebaiknya kita berhati-hati dalam bergaul, agar jangan sampai kebiasaan
kita yg baik dirusakkan oleh pergaulan yg kita buruk dengan teman2 kita seiman yg fasik, yaitu katanya mereka percaya kepada
Tuhan, tetapi pandangan hidupnya menyimpang dari firman Tuhan. Secara spesifik dalam kitab 1 Korintus 5:11 ditulis agar kita jangan bergaul dg saudara-saudara kita seiman, tetapi mereka adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk, atau penipu. Sebaliknya
bergaul-lah dg orang-orang bijak & percaya kepada Tuhan dan ajaranNya, maka
dengan sendirinya kita juga akan menjadi bijak dan akan semakin teguh percaya
kepadaNya. (Amsal 13:20)
Doa kami:
Tolonglah kami ya Tuhan, agar kami mampu selalu berada
dijalanMu dan tidak disesatkan oleh berbagai pandangan/ajaran yg salah. Amin