“Hai saudara2 yg kukasihi , ingatlah hal ini yaitu : Setiap
orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata dan
juga lambat untuk marah”. (Yakobus 1:19)
Hikmat Tuhan yg diberikan melalui rasul Paulus bagi kita umatNya adalah merupakan suatu ajaran Tuhan tentang bagaimana cara yg baik dalam menjalani hidup ini. Yang perlu kita ingat adalah : Dalam segala hal apapun, ketika sedang berdebat atau bernegosiasi bisnis, ketika berdiskusi dg rekan kerja atau atasan, atau ketika berbicara dg pasangan hidup kita juga dg anak2 kita atau dg teman2 kita dan tentang hal apapun juga; hendaklah firman Tuhan tsb diatas selalu kita ingat & pegang dg baik2. Supaya berkat & damai sejahtera Tuhan datang atas kita semua.
Hikmat Tuhan yg diberikan melalui rasul Paulus bagi kita umatNya adalah merupakan suatu ajaran Tuhan tentang bagaimana cara yg baik dalam menjalani hidup ini. Yang perlu kita ingat adalah : Dalam segala hal apapun, ketika sedang berdebat atau bernegosiasi bisnis, ketika berdiskusi dg rekan kerja atau atasan, atau ketika berbicara dg pasangan hidup kita juga dg anak2 kita atau dg teman2 kita dan tentang hal apapun juga; hendaklah firman Tuhan tsb diatas selalu kita ingat & pegang dg baik2. Supaya berkat & damai sejahtera Tuhan datang atas kita semua.
Seringkali dengan memilih untuk lebih banyak menutup mulut, kita memungkinkan orang lain mengatakan sesuatu yg lebih baik daripada yg akan kita katakan.
Tidak ter-buru2 memberi jawaban, justru dapat membuat pihak lain lebih respek terhadap kita (Amsal 17:28), dan juga dapat menolong kita agar terhindar dari ucapan atau respons/tindakan yg dapat mempermalukan diri kita sendiri atau membuat kita kehilangan kesempatan yg lebih baik.
Contoh : Ada seorang anak Tuhan yg sudah bekerja sebagai
seorang top executive yg pandai & handal di salah satu group perusahaan. Kemudian
pada suatu ketika, dia dipanggil untuk bertemu pada tgl 24 desember jam 10 pagi
dg seorang konglomerat yg dikenalnya, sebab bos itu berminat mempekerjakannya
sebagai tangan kanannya. Tetapi ketika dia datang ke kantornya, bos tsb sedang
ada pertemuan dg bisnis partnernya. Dan ternyata pembicaraan mereka memakan waktu yg lama,
sampai dua jam kemudian belum juga selesai. Hal ini membuat anak Tuhan ini tidak sabaran lagi menunggunya,
lalu dia berkata kepada para sekretarisnya, bahwa dia mohon maaf mau pamit dulu. Sebab dia
sudah berjanji berangkat dg keluarganya pergi ke Bandung untuk merayakan malam Natal
bersama kedua orang tuanya dan keluarga adik2nya semua disana. Dan agar bisa
menghubunginya lagi segera setelah Natal, kapan dia bisa bertemu kembali dg bos
tsb. Tetapi sayangnya sampai sekarang bos tersebut tidak pernah memanggilnya
lagi, kemungkinan besar bos tsb merasa tidak puas atau kecewa atas ketidak
sabarannya menunggu.
Anak Tuhan ini sebenarnya sangat menyesal atas tindakannya ini, kenapa dia tidak mau
sabar menunggu lebih lama lagi ; sebab dia tahu akan ditawarkan gaji yg
berlipat2 di posisinya yg baru sebagai tangan kanan kepercayaan konglomerat tsb,
yg mempunyai puluhan atau ratusan anak perusahaannya di seluruh dunia. Padahal
sejak awal dia mulai lulus sarjana sekitar dua puluhan tahunan yg lalu, ayahnya almarhum
sudah berkali-kali menasihatinya dg wanti2 menasihatinya: Nak……., kalau kamu
sudah bekerja di Jakarta nanti dan berbicara dg orang lain, maka kamu harus sabar mendengarkan dan jangan
cepat2 bereaksi atau menjawab dan jangan menjadi tidak sabaran atau emosionil. Dan
kalau kamu sulit untuk menjawab suatu pertanyaan atau masalah, maka mintalah
waktu untuk mempertimbangkannya. Dengan demikian kamu akan jadi orang yg bijaksana
& mujur; sebab setelah mempertimbangkannya, kamu nanti akan tahu bagaimana
menjawabnya dan apa yg harus kamu jawab. Padahal ayahnya almarhum bukanlah
seorang Kristen, mungkin dia dapat mengatakan hal itu berdasarkan pengalaman
hidupnya selama 80 tahun lebih.
Yang perlu kita perhatikan sebagai pendengar & pelaku firman Tuhan, adalah camkanlah selalu bahwa lidah adalah api yg dinyalakan
oleh api neraka!! Di tubuh kita, dia merupakan sumber kejahatan yg menyebarkan
kejahatan keseluruh diri kita dan menyalakan/menghanguskan seluruh hidup kita. Dan hal itu akan membuat kita jadi tidak mampu mengendalikan diri kita. (Yakobus
3:6)
Berikutnya yg perlu kita perhatikan adalah kita harus belajar hari demi hari agar lebih mampu utk mengendalikan lidah/perkataan kita. Supaya dengan demikian kita dapat mengendalikan seluruh tubuh kita. Sebab fiman Tuhan sudah mengatakan agar kita menguasai diri kita dalam segala hal.(Titus 2:6)
Berikutnya yg perlu kita perhatikan adalah kita harus belajar hari demi hari agar lebih mampu utk mengendalikan lidah/perkataan kita. Supaya dengan demikian kita dapat mengendalikan seluruh tubuh kita. Sebab fiman Tuhan sudah mengatakan agar kita menguasai diri kita dalam segala hal.(Titus 2:6)
Selanjutnya yg perlu kita perhatikan adalah hendaklah kita cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah. Sebab didalam banyak perkataan pasti ada
pelanggaran. (Amsal 10:19)
Maka dengan melakukan firman Tuhan ini, kita akan dapat terhindar dari hal-hal yg mengecewakan atau dari hal-hal yg tidak kita inginkan. Ingatlah pepatah yg mengatakan Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna.
Doa kami:
Tuhan Yesus, ajarlah kami agar mampu selalu
mengingat-ingat untuk mengendalikan lidah/perkataan dan emosi kami, sehingga
kami dapat terhindar dari hal2 yg tidak kami inginkan. Amin