“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling
mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yg benar, bila dg yakin didoakan,
sangat besar kuasanya”. (Yakobus 5:16)
Hari ini, marilah kita merenungkan tentang doa yg sangat besar kuasanya yaitu doa yg didengar & dijawab Tuhan. Perikop dari kitab Yakobus pasal 5 ayat 12-19 adalah mengenai
“sumpah, dan doa untuk orang sakit”. Dalam perikop tsb juga oleh hikmat Tuhan,
rasul Yakobus telah menulis kepada kita umat Tuhan tentang persiapan apa yg
harus kita lakukan sebelum berdoa dan juga tentang bagaimana caranya berdoa
supaya doa kita menjadi doa yg berkuasa yaitu didengar dan dikabulkan Tuhan. Didalamnya
juga diberikan suatu contoh tentang nabi Elia yg sama seperti kita yaitu umat
Tuhan, bagaimana dia berdoa supaya hujan turun di negri Israel yg telah mengalami
kekeringa tiga setengah tahun lamanya. Elia dg yakin berdoa kepada Tuhan dan
terus menerus berdoa kepada Tuhan memohon supaya hujan turun. (1 Raja-Raja
18:42-45)
Untuk itu, pertama, kita harus bersedia mengkoreksi diri kita masing2
terlebih dahulu sebelum mendoakan yg lainnya. Sehingga kalau sekiranya ada
barang sesuatu dalam hati kita terhadap seseorang supaya Allah Bapa kita juga
mengampuni kesalahan2 kita. Dengan demikian kita dijadikan “benar” kembali
dihadapan Tuhan yaitu menjadi orang yg benar dihadapanNya. (Markus 11:25) Sebab kalau kita mengaku dosa kita, maka
Tuhan, Allah yg adil dan setia, Ia akan mengampuni dosa kita dan
menguduskan/menyucikan kita dari segala kejahatan kita. Yaitu kita dijadikanNya
kudus dan benar kembali dihadapanNya. (1 Yohanes 1:9)
Kedua, kita harus berdoa dg yakin percaya kepada Tuhan bahwa
apa yg kita minta dan doakan itu, kita telah menerimanya; maka doa kita itu
akan dikabulkannya. Jadi janganlah kita hanya percaya kepada Tuhan dimulut saja,
sebab artinya kita tidak percaya atau kita tidak punya iman kepada Tuhan (Markus
11:24 dan Yakobus 2:17-23) Kalau kita percaya kepada Tuhan bahwa Tuhan mendengarkan
doa meminta pertolongan untuk mengatasi masalah kita, maka buktikanlah itu dg
perbuatan yaitu kita tidak takut lagi, atau bimbang
lagi, atau kuatir lagi ketika menghadapi persoalan/masalah tsb. Lakukanlah
seperti yg dilakukan oleh nabi Elia yaitu ketika mendengar bahwa sudah ada awan
kecil timbul dari laut yg jauh, maka Elia dg yakin langsung menyuruh bujangya untuk pergi dan
mengatakan kepada raja Ahab supaya segera kembali ke rumahnya agar Ahab
jangan terhalang oleh hujan. Dan sebagai bukti dari doa kita yg sungguh2, maka
kita juga harus terus rajin berdoa kepada Tuhan, seperti yg dilakukan Elia
sebanyak tujuh kali berdoa yg sama. (1 Raja-Raja 18:43-44) Kalau doa kita belum dijawab Tuhan, janganlah cepat putus pengharapan, melainkan berdoalah lagi.
Ketiga, janganlah menghabiskan waktu kita untuk berdoa meminta hal2 yg tidak benar kepada Tuhan yaitu hal2 yg hanya untuk memuaskan hawa nafsu kita. (Yakobus 4:3)
Supaya kita punya iman kepada Tuhan, maka kita harus rajin bergaul dan beribadah kepada Tuhan. Rajin berdoa, baca Alkitab dg tekun dan rajin, rajin & tertib mengikuti ibadah/misa di gereja dan terutama selalu melalukan perintah & firman Tuhan dalam kehidupan kita setiap hari. Maka dengan demikian iman kita yg kosong akan terus diisi menjadi semakin bertambah oleh pendengaran akan firman Tuhan kita Yesus Kristus. (Roma 10:17) Contoh:
Ada seorang pendeta yg sedang makan seusai berkhotbah dan
beribadah di gereja, didatangi oleh seorang wanita salah satu jemaat gerejanya.
Sambil makan pendeta itu mendengarkan keluhan wanita itu yg menceritakan kisah
hidupnya sambil menangis. Wanita itu sudah punya suami, tetapi suaminya itu
berselingkuh dg adik perempuannya sendiri di rumahnya, sebab adik-nya itu juga
tinggal bersama mereka dirumahnya. Lalu adiknya itu punya anak dari suaminya
dan setelah itu adiknya menggantung dirinya dirumah tsb. Si pendeta ini
terkejut dan berhenti dari makannya dan mendengarkan sungguh2 kisah wanita ini.
Wanita ini mencoba untuk menyerahkan bayi adiknya itu kepada keluarganya supaya
mereka memeliharanya, tetapi tidak seorangpun yg mau memelihara bayi itu.
Akhirnya dia terpaksa memelihara bayi itu. Dia harus bangun tengah malam kalau
bayi itu menangis dll, padahal pagi harinya dia harus bekerja. Lalu setelah
selesai menceritakan kisannya, wanita ini bertanya kepada si pendeta: Jadi
sekarang apa saran pak pendeta? Si pendeta ini bingung bagaimana menjawabnya?
Kalau diserah-kan kepanti asuhan, itu jawaban yg salah; jadi pendeta itu berdoa
kepada Tuhan, lalu dia teringat akan doa orang yg benar bila dg yakin didoakan
besar kuasanya.
Lalu pendeta ini berkata mari kita sama2 berdoa kepada Tuhan.
Dan setelah mereka berdoa sesuai dg petunjuk Tuhan diatas, pulanglah wanita
itu. Sekitar satu atau dua bulan kemudian wanita ini bertemu lagi bertemu dg si
pendeta seusai ibadah, namun wajahnya sudah berubah dan sekarang hidupnya sudah dipulihkan Tuhan secara ajaib. Tuhan telah mengirimkan seorang
penolong yg bersedia memberinya uang sepuluh juta setiap bulannya, sehingga dia
tidak harus bekerja lagi dan dia bisa mengurusi bayi itu dan dia bisa menerima kehadiran bayi adiknya dalam rumah tangganya. Demikian juga hubungannya dg
suaminya pun sudah dipulihkan Tuhan.
Doa kami;
Tuhan Yesus, ajarlah dan mampukanlah kami berdoa kepadaMu.
Amin