“Karena kita itu, saudara-saudara, kita bukan-lah anak-anak
hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka. Supaya kita
sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah
teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. (Galatia 4:31 dan Galatia 5:1)
Hagar adalah hamba/budak dari Sarah yg diberikannya kepada Abraham
untuk menjadi istri kedua Abaraham. Sebagai budaknya Sarah, maka Hagar tidak
punya hak apa-apa, dia terbelenggu oleh kuk perbudakkan. Meskipun Hagar tidak
setuju menikah sebab Abraham sudah tua, sedangkan Hagar masih muda; tetapi
karena dia seorang hamba/budak maka Hagar tidak bisa menolak perintah Sarah
untuk menjadi istri kedua Abraham dan melahirkan anak bagi mereka. Disini, Sarah
& anaknya adalah gambaran “orang yg merdeka”, tetapi Hagar & anaknya
adalah gambaran “ budak atau orang yg tidak merdeka”. (Kejadian 16:1-4)
Demikian juga halnya yg terjadi dg orang-orang Yahudi di
Galatia. Mereka sudah percaya kepada Injil Yesus Kristus, tetapi mereka mau
kembali lagi diperhamba/diperbudak oleh kutuk hukum Taurat yaitu tentang
kewajiban sunat. Untuk itu oleh hikmat Tuhan, rasul Paulus berkata bahwa bagi
orang-orang yg ada didalam Yesus Kristus hal bersunat atau tidak bersunat,
tidaklah mempunyai sesuatu arti, hanya iman yg bekerja oleh kasih yaitu kasih
karunia/anugerah atau belas kasihan Tuhan. (Galatia 5:6)
Sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, kita tidak lagi berada dibawah hukum Taurat, tetapi dibawah kasih karunia. (Roma 10:16) Jadi, janganlah kita mau diperbudak/diperhamba lagi oleh kutuk hukum taurat atau kutuk ramalan dukun atau para normal, kutuk orang tua, atau kutuk/santet dari saingan kita, kutuk kata sia-sia kita sendiri dll ; sebab kita semua sudah dimerdekakan dari perbudakkan dosa & kutuk. Oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kritus kita sudah dimerdekakan atau dibebaskan dari semua kutuk itu.
Contohnya antara lain:
Kutuk miskin atau kutuk miskin & mengembara spt Adam dahulu. Untuk
itu, katakanlah setiap hari: Dalam nama Yesus, aku tolak kutuk miskin atau kutuk mengembara. Karena segala kutuk hukum Taurat sudah
ditebus bagi-ku oleh Yesus dg rela mati tergantung diatas kayu salib menjadi terkutuk
karena aku. (Galatia 3:13) Sehingga segala kutuk miskin & mengembara yg seharusnya ditimpakan
kepadaku, sudah ditanggung oleh Yesus yg diatas salib. Dan sekarang aku sudah
bebas dari segala kutuk itu. Aku pasti punya rumah dan tidak kontrak lagi, studi
ku/pekerjaan ku/usaha ku pasti diberkati Tuhan dan dibuatNya berhasil. Tuhan
Yesus sudah rela menjadi miskin sekalipun Ia kaya, supaya aku yg percaya
kepadaNya menjadi kaya karena kemiskinanNya. (2 Korintus 8:9) Amin.
Setelah berdoa demikian, janganlah kita mau berkata-kata lagi bahwa kita adalah manusia yg gagal & miskin, tidak bisa cari nafkah. Melainkan bekerjalah/belajarlah/berusahalah dg giat & tekun, Tuhan pasti akan membuat kita berhasil.
Setelah berdoa demikian, janganlah kita mau berkata-kata lagi bahwa kita adalah manusia yg gagal & miskin, tidak bisa cari nafkah. Melainkan bekerjalah/belajarlah/berusahalah dg giat & tekun, Tuhan pasti akan membuat kita berhasil.
Atau contoh lainnya: Kutuk orangtua & kutuk nenek moyang kita yg suka kawin cerai atau punya banyak pasangan. Kita tolak dan katakan setiap hari: Dalam nama Yesus Kristus, aku tolak cerai/poligami, sebab sudah dibebaskan dari kutuk kawin cerai atau kutuk poligami/poliandri dari orang tuaku atau nenek moyangku. Dan apa yg sudah dipersatukan Tuhan, tidak boleh diceraikan manusia. (Markus 10:9) Dan aku mau mengampuni kesalahan pasanganku, maka Engkau Tuhan pasti akan mengampuni kesalahanku. Amin
Setelah berdoa demikian, janganlah
kita mau berkata-kata lagi: Yah… bagaimana lagi, kita memang sudah ditakdirkan
untuk bercerai seperti orang tua kita. Sebab itu berarti, kita sedang mengutuki
diri kita lagi yaitu: Menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum. (Markus 12:37) Untuk itu, hendaklah kita segera berdamai kembali dg pasangan kita dan saling memaafkan.Walaupun sulit pada awalnya, tetapi percayalah bahwa dg pertolongan Tuhan, kita dan pasangan kita pasti akan didamaikanNya kembali dan dipulihkanNya.
Memang semua orang punya latar belakang keluarga/keturunan yg
berbeda, tetapi sebagai orang-orang yg sudah percaya kepada Tuhan, janganlah
kita mau dibodohi/diperbudak lagi oleh segala kutuk itu. Jadikanlah firman
Tuhan dalam nas diatas, terus tinggal di dalam kita dan menjadi bagian hidup kita ; maka
firmanNya itu pasti akan memerdekaan & membebaskan kita dari semua kuk perhambaan. (Yohanes 8:31-32)
Doa kami:
Tuhan Yesus, terima kasih atas kasih karuniaMu yg begitu
besar, sehingga kami sudah dibebaskan dari segala dosa & kutuk dalam hidup
ini. Amin