“……..Sesungguhnya,
Akulah Tuhan, Allah segala makhluk ; adakah sesuatu yg mustahil bagiKu“?
(Yeremia 32:27)
Didalam kitab
Hakim-Hakim 7:1-7, telah ditulis suatu contoh tentang suatu kemenangan perang
yg luar biasa. Dan pemimpin yg sesungguhnya daripada orang-orang Israel melawan musuhnya adalah Tuhan
sendiri. Tuhan membantu Gideon untuk hanya memilih 300 orang tentara Israel yg sungguh-sungguh percaya kepadaNya dan berani berkorban nyawa bagi bangsa
Israel untuk menyerang musuh mereka. Tuhan juga yg mengatakan kepada Gideon
agar mereka hanya menggunakan trompet, kentongan dan obor yg menyala-nyala
untuk menyerang musuh mereka. Padahal jumlah musuh mereka yaitu orang2 Midian, Amalek
serta para sekutu mereka, jumlahnya tidaklah terhitung banyaknya ; seperti
suatu koloni belalang dan unta perang mereka (Hakim-Hakim 7:12).
Akankah bangsa Israel
ketika itu mampu mengalahkan musah yg kuat dan begitu banyak jumlahnya itu ?
Secara akal sehat manusia, maka hal itu sangatlah mustahil.
Meskipun ketika itu
Gideon bersama 300 tentara Israel hanya sedikit jumlahnya & tidak membawa
peralatan perang apa-apa, tetapi mereka mempunyai satu hal yg mereka percayai & andalkan,
yaitu Tuhan sendiri yg sudah berjanji bahwa hanya dengan 300 orang itu, Tuhan akan menyerahkan musuh mereka kedalam
tangannya. ( Hakim-hakim 7:7) Mereka semua adalah orang-orang yg tidak takut
mati, mereka berani menghadapi semua musuh mereka. Sebab mereka percaya dg
segenap hati kepada Tuhan, Allah Israel, Allah yg maha kuasa dan Raja mereka. Tuhan adalah Raja yg memimpin, memelihara & melindungi mereka dg bijaksana & adil.. Apa yg dikatakanNya adalah hukum yg harus ditaati & dilakukan. Dengan demikian Tuhan selalu dihormati dan dimuliakan oleh mereka, baik mereka hidup atau mereka mati. (Hakim-Hakim
7:7 dan Filipi 1:20-21) Dan hasilnya adalah suatu kemenangan yg gilang gemilang
bagi Gideon & bangsa Israel. (Hakim-Hakim 7:19-25)
Apakah kita juga sekarang sedang menghadapi suatu pergumulan/pertentangan/peperangan dalam batin kita atau sedang menghadapi suatu tantangan hidup yg sangat berat ?
Apakah kita juga sekarang sedang menghadapi suatu pergumulan/pertentangan/peperangan dalam batin kita atau sedang menghadapi suatu tantangan hidup yg sangat berat ?
Maka seperti Gideon
dan 300 orang tentaranya yg dipilih Tuhan, supaya kita mampu untuk menghadapinya
& memenangkan peperangan dalam batin kita itu, maka kita harus percaya kepada
Tuhan dg sungguh-sungguh dan menjadikanNya sebagai Raja, pemimpin & pemilik hidup kita. Dengan demikian hidup kita adalah untuk Tuhan, yaitu demi kemuliaanNya.
Contohnya :
Ketika kita, sebagai
orang-orang yg percaya kepada Tuhan dihadapkan pada suatu dilema atau
pertentangan batin, yaitu sebenarnya kita sangat membutuhkan pekerjaan itu
untuk dapat mencukupkan semua kebutuhan hidup kita & keluarga kita, tetapi
untuk itu syaratnya kita harus melepaskan iman kita kepada Tuhan. Dan kalau
kita tidak melepaskan iman kita kepada Tuhan, maka mereka akan menolak memberi
pekerjaan itu kepada kita, sehingga keluarga kita akan tetap hidup dalam kekurangan dan kesusahan.
Dalam keadaan yg seperti
ini, kita perlu menguatkan iman percaya kita kepada Tuhan seperti raja Daud dahulu. (
1 Samuel 30:6-20) Dan juga menguatkan iman percaya daripada anggota keluarga
kita kepadaNya, bahwa Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu, tidak ada yg
mustahil bagiNya dan tidak ada rencanaNya yg gagal. (Yeremia 32:27 dan Ayub
42:2)
Kita harus berani
memilih untuk tetap percaya kepadaNya dg segala risikonya dan tidak takut
ditolak dari pekerjaan tsb. Maka dengan demikian Tuhan akan berkenan
kepada kita. (Ibrani 10:38 dan Ibrani 11:6) Dan kalau Tuhan berkenan kepada
kita, maka Ia pasti akan memberikan kepada kita kemenangan, seperti dahulu Ia
memberi kemenangan bagi Gideon dan ketiga ratus tentaranya. Yaitu Tuhan akan memulihkan kita dan memelihara
hidup kita sekeluarga menjadi makmur & tidak
berkekurangan apapun. (Yeremia 29:11-14) Meskipun untuk itu kita harus melewati suatu proses pemulihan yg lama, yaitu kita harus tetap pikul salib atau kuk yg diberikan Tuhan kepada kita, dan setia mengikutiNya (Matius 10:38), tetapi tetaplah jalani proses pemulihan itu dg tekun, sabar dan pantang menyerah sampai hidup kita selesai dipulihkanNya.
Doa kami:
Terima kasih Tuhan
Yesus, mampukanlah kami untuk dapat sungguh-sungguh percaya kepadaMu bahwa
Engkau sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada sesuatu apapun yg mustahil bagiMu. Amin