“Lidah-pun adalah
api. Dia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat diantara
anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yg dapat menodai seluruh tubuh dan
menyalakan/membakar roda kehidupan kita”. (Yakobus 3:16)
Dulu yaitu sekitar tahun
650 B.C (=sebelum Yesus Kristus lahir) atau th 650 sebelum masehi, ada sebuah kota
Yunani kuno yg didirikan oleh kerajaan Byzantin. Pada waktu itu kota tsb
disebut Byzantium, kemudian disebut Konstantinopel, dan sekarang disebut
Istanbul yg menjadi wilayah bagian negri Turki.
Jikalau kerajaan
Byzantin diserang oleh para musuh mereka,
maka senjata yg mereka gunakan saat itu adalah semacam cairan kimia yg
disebut “Api Yunani atau Api Lautan”. Menurut salah satu sumber informasi, cairan kimia tsb
diketemukan sekitar tahun 672 sebelum masehi, dan cairan tsb mempunyai suatu
kekuatan yg menghancurkan, terutama banyak dipakai didalam pertempuran di lautan. Sebab Api Yunani
ini tetap bisa menyala diatas air. Campuran cairan kimia itu merupakan suatu misteri/rahasia
dan menjadi suatu senjata/peralatan perang yg sangat diandalkan ketika itu.Cairan kimia tsb mungkin terdiri dari campuran minyak tanah, belerang dan semacam getah/cairan pohon pinus dll, yg disemprotkan melalui pipa yg dapat dinyalakan untuk disemprotkan ke kapal musuh. Seandainya cairan itu jatuh ke air dia akan tetap menyala diatas air dan membakar kapal musuh tsb dan hanya dapat dipadamkan dg menyiramkan pasir keatasnya. Formula cairan dari Api Yunani ini dipelihara dg sangat rahasia, tapi sayangnya
formula itu hancur dalam peperangan. Sekarang para ilmuwan masih terus berusaha
mereplikasi komposisi dari carian kimia tsb, tetapi mereka masih belum
berhasil.
Tetapi didalam Alkitab ada disebutkan tentang semacam "Api lain yg jauh lebih dahsyat" daripada Api Yunani, sebab Api ini dapat menghancurkan segala sesuatu. Oleh sebab itu Tuhan perlu memberitahukan rahasia ttg Api ini kepada kita, sebagai orang-orang yg percaya kepadaNya. Sehingga "Api yg menghancurkan" ini tidaklah merupakan suatu hal yg misterius/rahasia bagi kita. Tetapi bagi orang-orang yg tidak mengenal Tuhan, maka hal itu adalah tetap merupakan suatu hal yg misterius/rahasia dan tidak mereka ketahui sampai sekarang ini.
Tetapi didalam Alkitab ada disebutkan tentang semacam "Api lain yg jauh lebih dahsyat" daripada Api Yunani, sebab Api ini dapat menghancurkan segala sesuatu. Oleh sebab itu Tuhan perlu memberitahukan rahasia ttg Api ini kepada kita, sebagai orang-orang yg percaya kepadaNya. Sehingga "Api yg menghancurkan" ini tidaklah merupakan suatu hal yg misterius/rahasia bagi kita. Tetapi bagi orang-orang yg tidak mengenal Tuhan, maka hal itu adalah tetap merupakan suatu hal yg misterius/rahasia dan tidak mereka ketahui sampai sekarang ini.
Dikatakan dalam kitab
Yakobus 3:6 bahwa salah suatu sumber yg dapat menghancurkan hubungan kita dg Tuhan, adalah semacam "Api yg
dinyalakan oleh api neraka". Dan Api ini sangatlah berbeda formulanya ataupun
bentuknya dg Api Yunani. Dikatakan dalam kitab Yakobus tsb, bahwa "Lidah kita
adalah api". Dia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat diantara
anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yg dapat menodai seluruh tubuh kita
dan membakar/menghanguskan roda kehidupan kita.
Firman Tuhan itu
mengingatkan kepada kita bahwa betapa perkataan-perkataan kita yg sembarangan, yg sia-sia,
yg jahat/menghina, yg penuh emosi & amarah, yg mengutuki, yg memfitnah atau yg dusta
adalah merupakan suatu api yg dapat menghancurkan studi, karir atau bisnis
kita, masa depan kita, hubungan kita dg Tuhan dan rumah tangga kita, dan juga dapat menghancurkan
hubungan antar sesama saudara seiman. ataupun antar bangsa. Api yg menghanguskan itu berada
sangat dekat dg kita bahkan menjadi salah satu anggota tubuh kita yaitu Lidah
kita sendiri.
Karena Lidah kita
adalah semacam Api yg dinyalakan oleh api neraka, maka akan sangatlah sulit bagi
kita dapat mengendalikannya dg kekuatan sendiri. Untuk itu, kita harus sungguh-sungguh berusaha untuk menjadi pelaku firman Tuhan dan selalu meminta pertolongan Roh Kudus,
supaya dapat mengendalikan lidah kita setiap waktu.
Salah satu contohnya :
adalah Membiasakan diri kita untuk selalu menjadi orang yg cepat untuk mendengar,
tetapi lambat untuk kerkata-kata dan juga lambat untuk marah. (Yakobus 1:19)
Contoh
lainnya : adalah Membiasakan diri kita untuk sedikit berbicara. Sebab dalam
banyak berbicara pasti ada pelanggaran/kesalahan, tetapi kalau kita dapat menahan
bibir kita, maka kita adalah orang yg berakal budi. (Amsal 10:19) Kalau sudah tepat waktunya, maka barusan kita berbicara yg singkat, tepat dan bijaksana; sebab firman
Tuhan sudah mengingatkan kepada kita bahwa Ada waktunya untuk berdiam diri dan ada
waktunya untuk berbicara. (Pengkhotbah 3:7)
Dengan menahan bibir kita, berdiam diri atau
sedikit berbicara ; maka kita akan disebut Tuhan sebagai orang yg berakal budi, bijak dan
berpengertian. (Amsal 10:19 ; 17:28)
Doa kami:
Tuhan Yesus,
ampunilah kami yg cerewet dan banyak berkata-kata yg sia-sia, yg jahat, yg
fitnah dan dusta, sehingga menyakiti
keluarga kami, sesama kami dan mempermalukan Engkau. Amin