“Jauhkanlah daripadaku kecurangan dan
kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku
menikmati makanan yg menjadi bagianku”. (Amsal 30:8)
Ada suatu cerita humor sebagai suatu selingan
untuk renungan kita. Alkisah, ada seorang kaya yg diambang kematiannya. Orang kaya
itu sudah berusaha keras untuk memperoleh kekayaannya itu, maka dia ingin sekali
agar dapat membawa kekayaannya itu ke sorga. Jadi mulailah dia berdoa agar
diizinkan Tuhan untuk membawa sebagian kekayaannya ke sorga. Ada seorang malaikat yg mendengar doa
permohonannya itu, lalu berkata kepadanya : Maaf ya……….,tetapi kamu dilarang
membawa kekayaanmu ke sorga. Lalu orang kaya itu memohon dg sangat agar
malaikat ini mau berbicara dg Tuhan dan memohon kepadaNya, siapa tahu Tuhan
bisa memberinya sedikit keringanan. Lalu orang kaya itu melanjutkan
doanya lagi kepada Tuhan. Kemudian malaikat itu muncul lagi dan mengabarkannya
bahwa Tuhan setuju memperbolehkan orang kaya itu membawa 1 koper saja ke sorga,
tetapi koper itu harus selalu bersamanya di sorga. Dengan gembira, orang kaya
ini menyetujuinya dan berkata : Ya terima kasih malaikat,……. saya setuju, sebab
memang itulah keinginannya. Lalu dia mengambil satu buah kopernya yg paling
besar dan mengisinya penuh dg batangan emas murni dan menaruh koper yg besar
& berat itu disamping ranjangnya. Tidak lama kemudian orang kaya inipun
mati dan muncul di pintu sorga bersama kopernya. Tapi sebelum dia masuk kedalam
sorga, dia bertemu dg rasul Petrus di pintu sorga. Ketika melihat koper
itu, Petrus langsung berkata kepadanya : Hei, tunggu dulu, kamu tidak boleh
membawa koper itu masuk kemari. Tetapi orang itu menjelaskan kepada rasul
Petrus tentang kisahnya dan bahwa dia juga sudah meminta izin kepada Tuhan untuk itu. Kemudian Petrus berkata kepadanya : Baik…., nanti saya akan
cek dulu kedalam, apakah betul yg kamu ceritakan itu. Setelah mengecek kedalam,
Petrus muncul lagi dihadapannya : Ya benar, kamu diperbolehkan untuk membawa
satu buah koper bersamamu masuk kedalam sorga dan koper itu harus tetap
bersamamu. Tetapi sebelumnya saya mesti periksa dulu isi kopernya. Kemudian
rasul Petrus membuka koper orang itu dan memeriksa isinya. Tetapi rasul Petrus
sangat terkejut ketika melihat isinya, dan berteriak : Apakah kamu membawa batu
bata bersamamu ke sorga? Orang kaya itu sangat terkejut dan menyesal,
sebab dia harus selalu memikul kopernya yg berat & besar itu bersamanya
dimanapun & kemanapun didalam sorga, dia menjadi orang yg sangat sengsara disana. Kesimpulan cerita ini adalah tidaklah ada gunanya bagi kita membawa
uang, harta benda & emas permata dari bumi ke sorga, sebab semuanya itu
sama sekali tidak ada nilainya & tidak ada gunanya untuk kehidupan di
sorga.
Memang uang, kekayaan & emas permata yg
disebutkan itu adalah berharga untuk kehidupan kita di bumi, tetapi janganlah
kita terlalu mencintainya sedemikian rupa, sehingga membuat kita menjadi terikat
dg semuanya itu. Sebab pada akhirnya, kita tidak akan bisa membawanya ke sorga
ketika kita mati nanti. Ataupun kalau kita diizinkan Tuhan seperti dalam cerita
orang kaya diatas, maka barang2 tsb hanya akan menyengsarakan &
mempermalukan kita saja disana. Sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan
Yesus, kita boleh-boleh saja punya banyak uang & harta kekayaan. Demikian juga
kalau kita mau belajar, bekerja & berusaha dg sekuat tenaga agar kita menjadi
orang yg sukses dan menjadi kaya raya serta terhormat, boleh-boleh saja bagi
Tuhan ; asalkan semuanya itu kita peroleh dg cara yg halal yaitu sesuai dg firman
Tuhan. Tetapi dalam kesemuanya itu, janganlah kita mau menjadi orang cinta uang/kekayaan,
sehingga membuat kita ingin terus menjadi semakin kaya dan menjadi sangat kaya,
atau membuat kita menjadi orang yg gila hormat. Sebab Tuhan
katakan bahwa dari cinta uang atau kekayaan, akan timbul segala macam kejahatan
dan membuat kita tidak mau menuruti lagi ajaran Tuhan lagi”. (1 Timotius 6:10)
Demikian juga janganlah kita mau menjadi orang yg gila hormat & sombong, sebab dg demikian kita akan direndahkan oleh Tuhan. (Galatia
5:26 dan Yesaya 2:17)
Yang perlu kita minta kepada Tuhan dalam hidup ini adalah “Jauhkanlah
daripada kita kecurangan dan kebohongan. Dan janganlah berikan kepada kita
kemiskinan atau kekayaan, tetapi agar kita dapat selalu menikmati
makanan/berkat yg menjadi bagian kita saja”. Supaya kalau kita kaya, maka kita
tidak menjadi sombong & menyangkal Tuhan dan berkata: Siapa Tuhan itu? Atau sebaliknya kalau kita miskin, maka kita mencuri dan
menjelekkan atau mencemarkan nama Tuhan Yesus Kristus, Allah kita. (Amsal 30:9)
Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami agar dapat
selalu ingat akan firmanMu & melakukanNya didalam mengejar semua karir,
kesuksesan dan impian hidup kami. Amin