“ …mata Tuhan
menjelajah keseluruh muka bumi untuk melimpahkan kekuatanNya kepada mereka yg
bersungguh hati terhadapNya”. (2
Tawarikh 16:9)
Ada seorang pendeta
yg bersaksi tentang pengalamannya sebelum menjadi pendeta. Mereka berasal dari
keluarga non kristen, dia adalah anak bungsu dari 7 orang kakak beradik, yg
semuanya adalah laki2. Setelah ayahnya meninggal, ibunya beralih menjadi
kristen dan semua anak2nya menjadi pendeta, termasuk yg bungsu ini. Pertama,
dia bekerja di suatu gereja sebagai petugas bersih2 di gereja. Setelah sekian tahun
kemudian, dia ditugaskan untuk menjadi petugas yg memandikan jenazah jemaat-jemaat
gereja yg meninggal dan menghibur para anggota keluarga yg ditinggalkan.
Bagi dia, tugasnya ini sebenarnya adalah merupakan suatu tugas yg sulit &
menakutkan; namun akhirnya dia menyadari, bahwa itu adalah merupakan suatu
bagian daripada pembentukan dirinya sebagai calon hamba/budak Tuhan. Hal itu membuatnya menjadi rela &
bersungguh hati melakukannya untuk memberikan penghiburan bagi para anggota
keluarga yg ditinggalkan oleh kematian dari jemaat gereja tsb. Ketika itu dia dapat
berkata dg sedikit bergurau bahwa : “Lebih baik dia segera datang melakukan
tugasnya kalau ada jemaat yg meninggal, daripada nanti roh orang yg meninggal
itu mendatanginya, akan lebih menakutkan bukan……..?” Sambil menjalankan tugasnya itu, dia belajar
di sekolah teologi. Dan setelah lulus sekolah Alkitab, lalu dia mulai bertugas
sebagai pendeta dan bertahun-tahun kemudian barulah dia mengerti &
menyadari bahwa Tuhan memang telah mendidiknya secara khusus melalui pengalaman
tugasnya tsb.
Yaitu sekitar lima
tahun kemudian, dia diberi tugas & tanggung jawab untuk melayani doa
penghiburan & pemakaman (24 jam) bagi jemaat yg anggota keluarganya
meningal dunia. Hal itu sama sekali tidak menjadi masalah baginya sebab dia
sudah terbiasa dengan tugas pelayanan seperti itu. Selain itu dia juga merasa sangat
bersyukur kepada Tuhan, dan setelah menjalankan tugasnya sekian tahun
lamanya, dia melihat………….betapa kemuliaan & mujizat Allah dinyatakan
melalui pelayanannya itu !
Yaitu tiga tahun yg lalu,
ada jasad dari seorang ibu tua yg didoakan & diurapinya dalam suatu upacara
pemakaman. Ketika makamnya dibongkar lagi dan dipindahkan petinya untuk dimakamkan
bersama dg suaminya yg baru saja meninggal, ternyata didapatinya bahwa jasad
dari wanita tua tsb masih utuh dan terlihat wajahnya menjadi jauh lebih muda
& penuh damai, pakaiannya semuanya utuh dan berwarna putih bersih, demikian
juga bunga mawar yg dipegangnya tetap utuh dan sekarang berwarna putih.
Rupanya Tuhan memang telah
mempersiapkannya untuk suatu tugas & tanggung jawab pelayanan doa &
pemakaman (24 jam), yang tidak banyak diingini oleh pendeta lainnya.
Kesungguhan hati dan tidak
bersungut-sungut dari mereka yang melakukan tugas pelayanannya bagi Tuhan adalah
merupakan salah satu modal dalam mengemban tugas pelayanan yang akan
dipercayakan Tuhan kepadanya dikemudian hari. Seperti juga contoh dalam Alkitab,
yaitu Musa dan Daud adalah penggembala kambing domba yang diangkat menjadi
“gembala bagi umat Allah”, Simon Petrus dan Andreas adalah nelayan penjala
menjala ikan, yg diangkat oleh Tuhan Yesus menjadi “penjala manusia”……….dll.
(Matius 4:19)
Siapapun kita, sebagai
orang-orang yg percaya kepadaNya, dan apapun yang sedang kita kerjakan bagi
Tuhan, walaupun hal itu mungkin adalah merupakan suatu tugas pelayanan yang sulit
dan tidak diingini oleh banyak orang, tetapi kalau kita melakukannya dg
bersungguh hati terhadapNya dan tidak bersungut-sungut; maka Tuhan akan
memberikan kekuatan kepada kita dalam melaksanakan tugas tsb dan kalau kita memerlukan pertolonganNya dalam menjalankan tugas itu, Tuhan pun akan
mengabulkan doa permohonan kita itu. (2 Samuel 16:9 dan Yakobus
5:17-18) Elia sebagai nabi Tuhan, meskipun Tuhan memberinya suatu tugas
pelayanan yg sangat sulit & berisiko kehilangan nyawanya, yaitu untuk
mengingatkan serta menegur bangsa Israel & raja Ahab agar mereka
bertobat & tidak meninggalkan Tuhan dan berhenti menyembah berhala Baal; tetapi karena Elia bersungguh hati
melakukannya dan berdoa meminta tolong kepada Tuhan, maka apa saja yg didoakannya,
Tuhan pun mengabulkannya dan memberinya perlindungan & kekuatan.
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami
rela dan mau tanpa bersungut sungut menjalani tugas pelayanan kami, meskipun
seringkali terasa sulit dan menakutkan bagi kami. Amin